Profil
This post is also available in: English
Bandara Internasional Sisingamangaraja XII: Gerbang Menuju Danau Toba
Sejarah dan Pengembangan:
Bandara Internasional Sisingamangaraja XII (Bandara Silangit) telah ada sejak zaman pendudukan Jepang. Namun, pengembangan bandara ini baru dimulai pada tahun 1995 dengan memperpanjang landasan pacu dari 900 meter menjadi 1.400 meter.
Pada bulan Maret 2005, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan pengoperasian Bandara Internasional Sisingamangaraja XII. Sejak saat itu, bandara ini berkembang pesat.
Pada tahun 2011, bandara ini memiliki landasan pacu sepanjang 2.400 meter dan diperpanjang lagi pada tahun 2015 menjadi 2.650 meter, sehingga dapat menampung pesawat berbadan lebar secara reguler. Bandara ini menjadi bandara internasional pada tanggal 28 Oktober 2017 dengan penerbangan charter pertama ke Singapura yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia.
Pengembangan Bandara:
Meningkatnya pertumbuhan pariwisata mendorong pemerintah untuk meningkatkan fasilitas bandara, seperti membangun terminal baru, memperpanjang landasan pacu, dan memperluas apron.
Dengan peresmian terminal yang lengkap dan modern pada tanggal 15 September 2017, bandara ini sekarang dapat memberikan lingkungan yang lebih baik dan nyaman bagi para penumpangnya.
Pengembangan bandara juga meliputi perluasan terminal dari kapasitas 36.500 penumpang per tahun menjadi 1 juta penumpang per tahun. Terminal penumpang bandara ini memiliki luas 500 meter persegi dan akan diperluas menjadi 1.700 meter persegi.
Terminal baru ini juga memiliki beberapa instalasi baru yang tidak ada di terminal lama, seperti Bea Cukai, Imigrasi, dan Karantina. Hal ini dilakukan agar bandara ini dapat melayani penerbangan internasional di tahun-tahun mendatang.
Pengembangan jalan tol Medan-Tebing Tinggi-Parapat juga sedang berlangsung, sehingga memudahkan akses ke bandara. Selain itu, pengembangan kereta api Siantar-Danau Toba diharapkan dapat beroperasi penuh pada tahun 2019. Hal ini akan mempersingkat perjalanan dari Medan ke Parapat menjadi hanya 3,5 jam.
Fasilitas:
Bandara ini memiliki layanan berbasis digital penuh, termasuk jadwal bus bandara digital, sistem pembayaran elektronik, pojok wifi.id, dan klaim bagasi pintar – fasilitas untuk memantau posisi bagasi penumpang. Bandara ini juga dilengkapi dengan kios informasi pariwisata yang menyediakan berbagai informasi tentang kegiatan di sekitar bandara.
Landasan Pacu:
Bandara ini memiliki landasan pacu sepanjang 2.650 meter x 45 meter, yang diperpanjang dari 2.400 meter pada tahun 2016 untuk menampung pesawat yang lebih besar dan ultimately untuk meningkatkan pertumbuhan pariwisata di kawasan tersebut. Jarak dari kota Prapat sekitar 76 kilometer.
Bandara Internasional Sisingamangaraja XII memainkan peran penting dalam mempromosikan pariwisata di kawasan Danau Toba. Dengan peningkatan fasilitas dan konektivitas, bandara ini diharapkan dapat menarik lebih banyak pengunjung dan berkontribusi pada pengembangan ekonomi di kawasan tersebut.
Catatan:
- URL yang disediakan untuk gambar mungkin tidak dapat diakses. Silakan cari gambar terbaru melalui sumber terpercaya.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Peta
Sorry, no records were found. Please adjust your search criteria and try again.
Sorry, unable to load the Maps API.