Berbagai jenis teh berlainan ciri khasnya. Mengutip Britannica, teh berasal dari daun Camellia sinensis. Teh juga berhubungan dengan sajian dalam berbagai kegiatan, seperti pertemuan bisnis, acara keluarga, atau kumpul bersama teman-teman.
Teh mengandung antioksidan yang tinggi melawan radikal bebas dalam tubuh. Teh juga membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Mengutip The Tea Enthusiast’s Handbook: A Guide to the World’s Best Teas, beragam jenis teh dipengaruhi proses pengolahan daun teh.
Jenis teh
1. Black tea
Teh hitam atau black tea merupakan jenis teh yang teroksidasi paling lama. Proses oksidasi telah dimulai setelah teh dipetik.
2. Green tea
Teh hijau merupakan jenis yang sengaja dijaga warnanya sesuai daunnya. Daun teh dijaga untuk tak melewati proses oksidasi supaya warnanya tak menjadi gelap.
3. Matcha tea
Matcha merupakan teh yang ditumbuk hingga menjadi bubuk yang mengandung banyak kafein, dikutip Britannica. Rasa matcha agak pahit. Di Jepang, matcha yang terbaik dinilai dari rasa dan warnanya dengan klasifikasl yang dimaksudkan untuk dikonsumsi sendiri tanpa pemanis atau bahan lainnya. Mengutip Medical News Today, matcha termasuk salah satu jenis teh hijau.
4. Oolong tea
Teh Oolong dimulai dengan proses oksidasi dengan cara menggosok bagian pinggir daun. Setelah itu daun teh akan direbus dalam suhu 80.
5. White tea
Bahan utama batang teh muda. Teh putih juga melewati proses oksidasi.
6. Pu er tea
Teh yang difermentasi setelah proses oksidasi. Teh jenis ini berbeda dengan kombucha karena proses fermentasi dimulai tanpa direbus.
Tinggalkan Balasan