Profil
Nama air terjun Kapas Biru mungkin belum seterkenal air terjun Tumpak Sewu. Namun air terjun yang juga berada di Kabupaten Lumajang Jawa Timur ini memiliki keindahan yang bisa diadu.
Air terjun ini memiliki ketinggian kurang lebih 100 meter. Aliran airnya cukup deras diantara dua batu karang yang cukup tinggi dengan dekorasi kayu yang alami.
Air yang dilaluinya berasal dari sungai Lengkong dan Besukbang yang bersumber di kaki Gunung Semeru. Airnya sangat jernih dan bersih dengan warna kebiruan terlihat dari kejauhan di sepanjang sisi air terjun. Sisi-sisinya dihiasi dengan keasrian pepohonan.
Jika tertarik dengan air terjun ini, berikut sejumlah informasinya:
Rute menuju air terjun Kapas Biru
Jalan menuju air terjun Kapas Biru berangkat dari Malang arahkan kendaraan menuju Kepanjen – Gondanglegi – Turen – Dampit – Tirtoyudo kemudian sampai di Ampelgading kemudian Pronojiwo hingga akhirnya sampai di Polsek Pronojiwo. Dari situ, wisatawan bisa mengikuti petunjuk jalan yang ada.
Perjalanan dari Malang sekitar 70 kilometer dan perkiraan waktu tempuh sekitar 2-3 jam. Bagi yang berangkat dari kota Lumajang, jaraknya sekitar 50 kilometer dengan mengendarai kendaraan di Jalan Nasional Lumajang – Malang. Setelah 300 meter dari lapangan Pronoyivo, wisatawan akan menemukan spanduk di Coban Kapas Biru. Ikuti rambu-rambu yang akan membawa ke tempat parkir.
Trekking menuju air terjun Kapas Biru
Untuk menuju air terjun, wisatawan perlu berjalan sekitar 1,5 kilometer dari tempat parkir. Jalur yang harus ditempuh cukup terjal, di mana masih ada jalur berupa tanah akar.
Pertama kali masuk, pengunjung menyusuri jalan setapak dengan medan yang agak terjal dan harus menuruni tangga dengan kemiringan hampir 90 derajat. Ada juga jalanan sedikit menanjak.
Untuk mencapai kawasan air terjun, pengunjung harus melewati sungai yang cukup deras dengan bebatuan berserakan dengan ukuran yang berbeda-beda. Penyeberangan sungai ini unik meski batang pohonnya tidak terlalu besar. Pastikan memakai sepatu anti selip agar tidak tergelincir.
Jam buka air terjun Kapas Biru
Jam operasional air terjun Kapas Biru dibuka setiap hari mulai pukul 05.00 hingga pukul 16.00 WIB. Mengingat jalur trekking yang cukup terjal dan belum dilengkapi penerangan yang cukup, maka usahakan berangkat di pagi hari sehingga waktu untuk kembali dari Coban Kapas Biru tidak terlalu sore.
Fasilitas air terjun Kapas Biru
Di sekitar air terjun, pengunjung tak akan menemukan fasilitas apa-apa. Sebab, memang lokasinya yang masih alami. Semua fasilitas yang tersedia berada di sekitar area parkir, seperti toilet, warung makanan dan musala.
Kegiatan di air terjun Kapas Biru
Di sepanjang jalur pendakian menuju air terjun Kapas Biru, pengunjung sudah bisa menikmati pemandangan alam yang mempesona. Hujau dan asrinya tanaman serta udara yang terasa sejuk bisa membuat betah.
Saat tiba di lokasi air terjun, suara gemuruh air terasa menenangkan. Sekadar duduk di atas bebatuan di sekitar sungai saja bisa menyenangkan.
Jika ingin merasakan pengalaman lebih, pengunjung bisa bermain air. Namun tentu saja tidak bisa terlalu mendekat ke area air terjun karena derasnya aliran air dari atas. Sekadar mencelupkan kaki ke airnya yang sejuk sudah cukup menyegarkan.
Tips wisata ke air terjun
Untuk menuju air terjun ini, pengunjung perlu trekking atau berjalan di alam terbuka. Karena itu, butuh beberapa persiapan agar perjalanan lancar dan aman.
Pertama, pastikan kondisi cuaca sedang cerah, karena jika turun hujan jalur trekking akan sangat licin. Sebaiknya gunakan alas kaki yang tidak licin dan nyaman untuk menghindari terpeleset.
Ada baiknya, pengunjung juga membawa bekal makanan dan minuman yang cukup. Namun jangan membuang sampah sembarangan dan selalu jaga kebersihan area.
Destinasi wisata yang satu ini tidak cocok untuk anak-anak atau yang sudah berusia lanjut mengingat jalur trekking yang cukup curam. Pengunjung juga disarankan datang di pagi hari supaya dapat lebih lama menikmati keindahan air terjun.
Tiket air terjun Kapas Biru
Tiket yang harus dibayar untuk menikmati keindahan Air Terjun Kapas Biru sekitar Rp 5.000 per orang. Dengan harga itu, wisatawan sudah bisa menikmati keindahan alam yang menyegarkan pikiran.
Peta
Sorry, no records were found. Please adjust your search criteria and try again.
Sorry, unable to load the Maps API.