Direktur Utama PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Edy Setijono mengatakan bahwa pihaknya akan mengajukan penambahan kuota wisatawan menjadi 7.000 orang per hari.
“Kami antisipasi liburan akhir tahun karena pada kondisi normal, angka kunjungan wisatawan bisa mencapai puluhan ribu. Kami coba minta persetujuan kepada Satgas Covid-19 agar kuota bisa naik,” ungkapnya kepada Kompas.com, Rabu (18/11/2020).
Edy melanjutkan, 7.000 wisatawan per hari terbilang sangat jauh dari angka kunjungan sebelum pandemi Covid-19. Sebagai contoh, rata-rata kunjungan wisatawan per hari pada 2019 adalah 11.000 orang.
Namun, selama uji coba Tahap Tiga dengan kuota per hari 5.000 wisatawan, Edy menuturkan bahwa rata-rata kunjungan bahkan jauh di bawah angka tersebut.
“Angka 5.000 wisatawan biasa tercapai pada akhir pekan. Kalau hari biasa di bawah itu. Masih sangat sedikit. Mungkin kira-kira 3.000 orang, itu masih 30 persen dari angka rata-rata tahun 2019,” ujarnya.
Baca juga:
- Gaya Umi Pipik Naik Jetski di Danau Toba Berbusana Syar’i-Pakai Cadar
- Mampu Pangkas Perjalanan Jadi 1,5 Jam, dari Medan ke Danau Toba Lewat Jalan Tol Baru Ini, Miliki Panjang 143,25 Km
- 5 Kali Isi Danau Toba Lenyap, Ilmuwan Teriak Tanda Kiamat
- Bali Disebut Tak Layak Dikunjungi Turis, Anggota DPR: Jadi Bahan Evaluasi
- Soroti Keindahan Alam Danau Toba di Aquabike Jetski World Championship 2024
Meski begitu, pihaknya tidak ingin langsung membuka arus kunjungan free flow (tanpa kuota kunjungan) seperti sedia kala lantaran pembukaan tempat wisata selama new normal perlu dilakukan secara hati-hati.
Salah satu pertimbangan dalam pengajuan penambahan kuota kunjungan tersebut adalah dengan memerhatikan penerapan protokol kesehatan yang sudah disetujui oleh Satgas Covid-19.
“Kalau di tahun depan saat vaksin sudah mulai dilakukan, baru kita ajukan untuk free flow seperti sebelum Covid-19 tapi secara bertahap,” kata Edy.© Disediakan oleh Kompas.com Candi Ratu Boko
Penambahan kuota secara bertahap
Saat pertama kali di buka selama new normal, Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko masing-masing memiliki kuota kunjungan 1.500 orang per hari pada Tahap Satu.
Selanjutnya, kuota ditingkatkan menjadi 2.500 wisatawan per hari pada Tahap Dua dan 5.000 orang per hari pada Tahap Tiga.
Saat ini, Edy mengatakan bahwa pihaknya sudah mengajukan surat permohonan peningkatan kuota kunjungan ke tiga candi tersebut menjadi 7.000 orang per hari.
“Kita ajukan surat ke Satgas Provinsi untuk dilakukan persetujuan penambahan kuota, biasanya nanti dari Satgas Covid-19 turun untuk lakukan evaluasi apakah sudah bisa ditingkatkan, belum bisa, atau ada yang harus diperbaiki lagi,” ucap Edy.
“Kita tunggu surat (persetujuan) turun, baru tingkatkan kuota. Kita harap pada awal Desember atau paling lama minggu kedua Desember sudah turun karena libur akhir tahun mulai pada minggu ketiga,” imbuhnya.
Edy melanjutkan bahwa pihaknya berharap surat persetujuan segera turun guna menghindari pelanggaran.
Pasalnya, dia memprediksi akan terjadi lonjakan wisatawan dan jangan sampai nantinya mereka menolak banyak wisatawan yang sudah berada di kawasan ketiga candi karena surat persetujuan penambahan kuota masih belum diturunkan.
sumber: kompas.com
Tinggalkan Balasan