Terletak di ujung Provinsi Sulawesi Utara, Kepulauan Sangihe tidak hanya terkenal akan kekayaan alam bawah lautnya, namun juga objek wisata air terjunnya.
Berdasarkan Sangihekab.go.id, terdapat total 105 pulau di Kepulauan Sangihe dan 26 di antaranya berpenghuni.
Kepulauan ini memiliki biota alam bawah lautnya yang beraneka ragam dan khas.
Tidak hanya itu, kamu juga akan menemukan air terjun yang begitu indah saat berkunjung ke sini. Mata para pengunjung akan dimanjakan dengan pesonanya yang menyejukkan.
Jika kamu berencana berlibur ke sana, jangan lupa berkunjung ke enam air terjun yang akan membuat liburanmu tidak terlupakan.
Berikut daftar enam air terjun eksotis di Kepulauan Sangihe yang telah Kompas.com rangkum, Selasa (4/5/2021):
1. Air Terjun Matei
Air Terjun Matei (Tadunang Matei) memiliki pesona tersendiri. Sebab, air terjun itu dikelilingi hutan yang masih perawan disertai kicauan burung nan indah, desiran angin basah, serta pancaran air terjun yang menambah keteduhan dan kesejukan alam.
Air Terjun ini memiliki ketinggian 30 meter dan lebar 30 meter, dengan kedalaman danau atau telaga 5-7 meter dengan luas permukaan 15×35 meter. Danau yang terbentuk ini ibarat samudera mini di atas pegunungan.
Matei sendiri memiliki arti tegak lurus, sehingga aliran airnya nampak seperti air yang jatuh dari langit. Air Terjun Matei terlihat mirip dengan Air Terjun Niagara di Amerika Utara, bedanya hanya pada ukurannya yang tidak sebanding.
2. Air Terjun Elong
Air Terjun Elong berada di antara Air Terjun Matei dan Air Terjun Nahepese. Kata elong sendiri berarti biru.
Air terjun ini agak landai dengan ketinggian kurang lebih 15 meter dengan luas permukaan danau alam yang terbentuk kurang lebih 30×30 meter, dan kedalaman sekitar 15 meter.
Sesampainya di sana, pengunjung akan melihat danau dan Air Terjun Elong dikelilingi oleh hutan yang memberikan suasana ketenangan dan kesejukan.
Perjalanan untuk mencapai lokasi Air Terjun Elong ini harus melintasi tanjakan dari bebatuan yang terbentuk akibat dari proses alam. Tanjakan ini memberikan tantangan tersendiri bagi para pengunjung yang ingin ke sana.
Jarak antara dengan Air Terjun Matei dan Air Terjun Elong kurang lebih 150 meter.
Baca juga:
- Gaya Umi Pipik Naik Jetski di Danau Toba Berbusana Syar’i-Pakai Cadar
- Mampu Pangkas Perjalanan Jadi 1,5 Jam, dari Medan ke Danau Toba Lewat Jalan Tol Baru Ini, Miliki Panjang 143,25 Km
- 5 Kali Isi Danau Toba Lenyap, Ilmuwan Teriak Tanda Kiamat
- Bali Disebut Tak Layak Dikunjungi Turis, Anggota DPR: Jadi Bahan Evaluasi
- Soroti Keindahan Alam Danau Toba di Aquabike Jetski World Championship 2024
3. Air Terjun Nahepese
Aliran air sungai dari air terjun Elong mengalir kurang lebih sejauh 50 meter membentuk dua alur air terjun.
Aliran pertama dinamakan Air Terjun Nahepese yang artinya terjepit, namun membentuk air terjun yang agak luas. Sedangkan aliran yang satunya lagi tidak terlalu banyak dan kembali menyatu pada jarak sekitar 40 meter.
Danau alam yang terbentuk pada Air Terjun Nahepese juga dapat dijadikan tempat untuk mandi. Di tengah dua aliran air terjun yang terbentuk telah tersedia fasilitas penunjang objek wisata berupa tiga buah shelter dan satu unit MCK dengan empat buah WC.
Air terjun ini terletak di Kampung Laine, Kecamatan Manganitu Selatan. Perjalanan menuju lokasi objek wisata air terjun Nahepese dapat ditempuh dari dua Kota Tahuna dengan menggunakan transportasi laut sekitar tiga jam.
4. Air Terjun Nguralawo
Selain Air Terjun Kadadima, terdapat juga Air Terjun Nguralawo, yang memiliki keindahan dan keunikan yang lain lagi.
Apabila berkunjung ke lokasi ini, pengunjung serasa berada di alam lain yang memberikan kenyamanan dan kepuasan yang tiada tara.
Air terjuan Nguralawo mempunyai dua buah air terjun yang letaknya berdekatan dan berada dalam satu alur sungai.
Air terjun pertama biasanya dijadikan tempat mandi dan bermain meluncur oleh warga setempat
Sedangkan yang kedua memiliki ketinggian kurang lebih 30 meter, sehingga air terjun yang mengalir deras ke bawah membentuk lingkaran atau lebih tepatnya seperti trompet.
Jika kamu pergi ke belakang air terjun ini, akan terlihat sebuah goa yang dapat dijadikan sebagai tempat berlindung. Uap air yang terpancar membentuk kristal-kristal kecil akibat jatuhnya air dari ketinggian ini, memberikan suasana tersendiri.
Lokasi Air Terjun Nguralawo ini berada di Kawasan Gunung Sahendarumang, tepatnya di Kecamatan Tamako, dekat dengan Losmen Rainbow, atau sekitar enam kilometer dari Tamako.
Baca juga:
- Gaya Umi Pipik Naik Jetski di Danau Toba Berbusana Syar’i-Pakai Cadar
- Mampu Pangkas Perjalanan Jadi 1,5 Jam, dari Medan ke Danau Toba Lewat Jalan Tol Baru Ini, Miliki Panjang 143,25 Km
- 5 Kali Isi Danau Toba Lenyap, Ilmuwan Teriak Tanda Kiamat
- Bali Disebut Tak Layak Dikunjungi Turis, Anggota DPR: Jadi Bahan Evaluasi
- Soroti Keindahan Alam Danau Toba di Aquabike Jetski World Championship 2024
5. Air Terjun Pempanikiang
Air Terjun Pempanikiang berada pada alur Sungai Pempenakiang yang bersumber dari mata air Gunung Awu.
Objek wisata air terjun yang satu ini memiliki ciri khas.
Curahan air terjun terlihat seperti gelondongan kayu yang jatuh dari langit. Sebab, air terjun ini memiliki ketinggian kurang lebih 35 meter dengan lebar satu sampai dua meter.
Pada Air Terjun Pempenakiang ini terbentuk kolam yang dijadikan sebagai tempat mandi oleh para warga setempat maupun para pengunjung.
Uniknya, tepat di tengah jatuhnya air terjun terbentang sebuah batang pohon yang tumbang, menambah keindahan air terjun ini.
6. Air Terjun Sura
Air terjun Sura terletak di Kampung Kendahe, Kecamatan Kendahe. Lokasinya berdekatan dengan Air Terjun Pempanikiang dan berada pada alur Sungai Sura yang berasal dari Gunung Awu.
Air terjun ini memiliki daya tarik tersendiri karena aliran air terjun yang jatuh seperti tersangkut pada takikan, sehingga terlihat indah untuk di nikmati
Pada alur sungai yang sama terdapat juga air terjun dengan ukuran yang kecil membentuk aliran sungai yang agak curam.
sumber: kompas.com
Tinggalkan Balasan