Pemerintah Kabupaten Sikka melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Sikka akan fokus mengembangkan wisata alam di sana.
Menurut analisis Disparbud Sikka tentang tren pariwisata dari tahun ke tahun, wisatawan mancanegara maupun domestik cenderung memilih wisata alam sebagai tujuan.
“Sektor pariswisata alam yang kita fokuskan karena hasil analisis itu paling banyak dikunjungi,” kata Kepala Disparbud Kabupaten Sikka Pet Poling dalam dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin (2/10/2020).
Baca juga:
- Gaya Umi Pipik Naik Jetski di Danau Toba Berbusana Syar’i-Pakai Cadar
- Mampu Pangkas Perjalanan Jadi 1,5 Jam, dari Medan ke Danau Toba Lewat Jalan Tol Baru Ini, Miliki Panjang 143,25 Km
- 5 Kali Isi Danau Toba Lenyap, Ilmuwan Teriak Tanda Kiamat
- Bali Disebut Tak Layak Dikunjungi Turis, Anggota DPR: Jadi Bahan Evaluasi
- Soroti Keindahan Alam Danau Toba di Aquabike Jetski World Championship 2024
Ia melanjutkan, tiga tempat wisata alam yang tengh serius dikembangkan adalah Tanjung Kajuwulu, Tanjung Darat, dan Gunung Egon. Tiga destinasi wisata itu mendukung destinasi unggulan, yakni di Sikka yakni Taman Wisata Alam Laut (TWAL).
“Kita sekarang menggerakkan biro-biro perjalanan untuk bisa merencanakan paket-paket perjalanan yang bisa megakomodasi 3 lokasi itu,” ujar Pet.
Meski begitu, tempat wisata lain juga tetap menjadi target yang akan dikerjakan secara bersama.
Harapannya, upaya Disbudpar didukung pula oleh instansi terkait, yakni mendukung infrastruktur dan fasilitas pendukung di setiap tempat wisata.
Menurut Pet, pihaknya bukannya lantas tidak menganggap tempat wisata non-alam penting. Adapun, sektor wisata kedua yang paling banyak diminati wisatawan adalah budaya.
Ke depan, pihaknya akan meningkatkan sumber daya masyarakat yang ada di sekitar tempat wisata.
“Kita akan meyakinkan mereka, bahwa peluang itu selalu ada, termasuk dari sektor pariwisata. Masyarakat harus jemput bola,” imbuh Pet.
sumber: kompas.com
Tinggalkan Balasan