Bali menjadi salah satu destinasi wisata primadona #DiIndonesiaAja yang keindahannya telah diakui oleh dunia. Pada Agustus 2020 lalu, Pulau Dewata dinobatkan sebagai Destinasi paling Populer dan Terbaik di Dunia Tahun 2020 versi Tripadvisor, situs untuk merancang dan memesan perjalanan berbasis di Amerika Serikat (AS).
Prestasi itu bukanlah satu-satunya yang dimiliki Bali. Salah satu destinasi prioritas Tanah Air itu juga sempat mendapat peringkat pertama di dunia sebagai yang terbaik, yakni bidang perhotelan. Pada Juli 2020, hotel bintang 5 dari Bali, Capella Ubud, Bali, menyabet posisi pertama sebagai Hotel Terbaik Dunia 2020.
Selain tempat wisata dan perhotelan, budaya Bali menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Salah dua budaya dan tradisi yang disuguhkan bagi wisatawan adalah Gebug Ende Seraya dan Mekotek. Budaya Bali ini biasanya dikemas dalam balutan suvenir etnik mempesona, yang jarang ditemukan di tempat lain.
Sementara itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah menerapkan program CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability) di setiap destinasi maupun lokasi yang terkait pariwisata, serta ekonomi kreatif di Bali. Hal ini dilakukan sebagai strategi mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pasca-pandemi COVID-19.
Nah, buat kamu yang berencana akan traveling #DiIndonesiaAja, khususnya ke Bali saat pandemi usai, berikut Kumparan rangkum rekomendasi tempat oleh-oleh suvenir etnik khas Bali yang harganya sangat ramah di kantong.
Pasar Seni Ubud
© Disediakan oleh Kumparan Pasar Seni Ubud.
Ubud menjadi destinasi yang banyak dikunjungi wisatawan yang bertandang ke Bali. Salah satunya adalah Pasar Seni Ubud Bali atau yang dikenal dengan Ubud Art Market. Pasar yang jadi salah satu lokasi syuting Eat, Pray, love ini berada tak jauh dari Hujan Locale.
Di pasar seni ini wisatawan dapat berbelanja berbagai macam pilihan, mulai dari kain sutera, aneka baju, hasil kerajinan tangan seperti tas anyaman, topeng, topi, layangan Bali, kain pantai, lukisan, juga camilan khas Bali. Pasar Seni Ubud letaknya tidak jauh dari desa-desa yang penduduknya banyak memproduksi hasil karya seni dan juga kerajinan tangan.
Selain populer karena menjadi lokasi syuting film Hollywood, Pasar Seni Ubud menjadi incaran banyak wisatawan, karena semua cenderamata yang dijual di tempat ini juga sangat mempresentasikan tentang budaya Bali.
Walau dijual di pasar, sobat Kumparan tidak perlu meragukan kualitas barang yang ada di Pasar Seni Ubud. Sebab, barang yang dijual di sini memiliki kualitas yang bagus, harga yang ditawarkan juga masih bisa turun. Pasar Seni Ubud buka setiap harinya mulai dari pukul 08.00-17.00 WITA.
Pasar Seni Sukawati
© Disediakan oleh Kumparan Kerajinan barong Bali di Pasar Seni Sukawati.
Pasar Seni Sukawati dikenal sebagai pasar seni terbesar di Bali. Pasar ini tak hanya ramai oleh wisatawan lokal, tapi juga wisatawan asing karena para pemandu wisata selalu membawa wisatawan asing ke sini untuk membeli suvenir.
Pasar Seni Sukawati yang juga dikenal oleh kalangan wisatawan sebagai Pasar Sukowati ini menyuguhkan barang khas kerajinan tradisional Bali. Di Pasar Seni Sukawati, terdapat aneka barang-barang kerajinan tangan khas Bali, seperti aksesoris perak, lukisan, sandal, sarung, baju kaos dan celana pantai.
Saat membeli suvenir di sini, jangan lupa untuk selalu menawar harga yang ditawarkan oleh para penjual. Sebab, biasanya harga yang ditawarkan bisa tiga kali lipat dari harga sebenarnya.
Pasar Seni Sukawati terletak di Jalan Raya Sukawati, Gianyar. Jarak tempuhnya dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai hanya sekitar 45 menit. Pasar yang buka setiap hari ini bisa kamu kunjungi mulai pukul 10.00-17.00 WITA.
Pasar Seni Kuta
© Disediakan oleh Kumparan Pasar Seni Kuta.
Banyak tempat di #DiIndonesiaAja, khususnya di Kuta, Bali, yang bisa dijadikan tempat berburu oleh-oleh. Salah satunya Pasar Kuta, Badung, Bali. Pasar Seni Kuta atau yang yang dikenal juga dengan Kuta Art Market adalah sebuah kompleks pasar rakyat yang berada di dekat Pantai Kuta.
Di pasar ini, wisatawan dapat menemukan berbagai macam cendera mata, kerajinan penduduk lokal dan juga karya seni yang dijual dengan harga yang cukup murah. Pasar ini terletak di ujung jalan dan tidak jauh dengan jalan satu arah, yaitu Jl. Bakung Sari dan berbatasan dengan Kuta Sidewalk, tidak jauh juga dari Jalan Kartika Plaza Bali. Warga lokal biasa menyebut pasar ini dengan sebutan Pasar Desa Adat Kuta atau yang juga dikenal dengan Art Market of Kuta.© Disediakan oleh Kumparan
Toko-toko yang ada di sini menjual berbagai macam oleh-oleh khas Bali yang bisa kamu bawa pulang, seperti hiasan kulkas, gantungan kunci, sarung atau tempat bir, tatakan gelas, sandal, kaos Bali, kerajinan tangan dan masih banyak yang lainnya.
Belanja di Pasar Seni Kuta ini terbilang cukup istimewa. Hal itu lantaran pasar ini terletak sangat dekat dengan bibir Pantai Kuta Bali. Dari Pasar ini wisatawan bisa langsung melihat indahnya Pantai Kuta dan sunset yang mempesona. Pasar ini mulai buka dari jam 07.00-20.00 WITA.
Pasar Seni Merta Nadi
© Disediakan oleh Kumparan Pasar Seni Merta Nadi.
Lokasi pasar ini sangat dekat dengan Pantai Legian di Kuta. Tepatnya di sepanjang Jalan Melasti, sekitar 50 meter dari sebelah timur pantai. Sesuai dengan namanya, pasar ini menjual produk kesenian berupa pajangan, aksesori, dan pakaian khas Bali.
Di tempat ini, tawar menawar menjadi hal wajib bagi para wisatawan, karena biasanya para pedagang memasang harga yang sangat tinggi. Penjual di sana memang terbiasa untuk memasang harga tinggi saat menawarkan barang yang dijajakan. Jika kamu ahli dalam tawar-menawar, bukan mustahil untuk membawa pulang buah tangan dengan harga terjangkau.
Apabila berniat berbelanja di Pasar Seni Merta Nadi, disarankan kamu datang malam hari saat pasar akan tutup. Sebab, pedagang akan memberikan harga diskon alias banting harga saat mereka hendak menutup lapaknya. Pasar Seni Merta Nadi buka setiap harinya mulai pukul 09.00-21.00 WITA.
Pasar Seni Kumbasari
© Disediakan oleh Kumparan Kerajinan di Pasar Seni Kumbasari.
Pasar Seni Kumbasari berada di tengah-tengah pusat keramaian Kota Denpasar, tepatnya di Jalan Gajah Mada. Pasar ini menjual aneka macam barang kerajinan dan barang oleh-oleh khas Bali.
Lokasinya berseberangan dengan Pasar Badung, dipisahkan oleh sungai yang dinamakan Tukad Badung. Sungai ini pada saat perang puputan Badung digunakan sebagai jalur transportasi pasukan Belanda dalam melakukan invansinya.
Tak seperti keempat pasar lainnya, Pasar Seni Kumbasari ini memiliki lokasi indoor yang lebih nyaman untuk kamu berbelanja. Harga yang ditawarkan juga tergolong murah.
Pasar Seni Kumbasari menjual barang-barang khusus suvenir etnik khas Bali dan barang-barang seni yang lengkap, sehingga akan membuat kamu kebingungan untuk memutuskan ingin membeli yang mana.
Di sini, kamu bisa menemukan aneka patung dalam ukuran mini, kerajinan gerabah dan keramik, peralatan makan, hiasan dinding, hingga lukisan-lukisan cantik yang bisa kamu pajang di rumah. Jenis oleh-oleh yang diminati wisatawan juga beragam. Namun, jenis produk yang tidak lekang dan selalu menjadi best seller setiap tahunnya adalah fashion, yakni baju Bali dan pernak-pernik seperti gantungan kunci.
Bagaimana, sudah punya inspirasi akan membeli oleh-oleh apa saat berlibur ke Bali nanti ketika pandemi usai? Namun ingat, tetap menerapkan protokol kesehatan, ya, saat liburan #DiIndonesiaAja, mulai dari memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, membawa hand sanitizer, hingga mengecek suhu tubuh sebelum bepergian.
sumber: kumparan
Tinggalkan Balasan