Profil
Situs megalitik Tutari terletak di Bukit Tutari sebuah tempat yang berada di tepi Danau Sentani bagian barat di Kampung Doyo Lama, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Papua.
Situs Megalitik Tutuari, seluruh permukaan Bukit Tutari penuh dengan bongkahan batu berwarna hitam. Pada sebagian batu-batu tersebut terdapat lukisan di permukaannya. Lukisan ini peninggalan Suku Tutari pada masa prasejarah, dibuat dengan cara menggores.
Motif yang digoreskan berupa flora dan fauna di Danau Sentani, manusia, benda budaya dan geometris. Kini Suku Tutari dianggap sudah punah. Di puncak Bukit Tutari dengan ketinggian 300 meter di atas permukaan laut, terdapat batu tegak atau menhir. Menhir ini berjumlah 110 buah.
Masyarakat percaya puncak Bukit Tutari merupakan tempat yang paling sakral, dipercaya sebagai tempat bersemayamnya roh nenek moyang.
Ada sebuah cerita yang disampaikan masyarakat setempat terkait sakralnya menhir di Situs Megalitik Tutuari, Papua. Pada 1990-an, ada yang memboyong menhir ke Jakarta. Sampai di Jakarta, menhir ini tiba-tiba menghilang. Kemudiaan setelah dilacak ke Jayapura, ternyata menhir ini sudah kembali ke tempat semula di puncak Bukit Tutari.
Masyrakat Kampung Doyo Lama menganggap menhir yang ‘pulang’ ini sebagai satu yang paling spesial. Mereka percaya siapa saja yang mampu mengangkat menhir ini dan terasa ringan, maka keinginannya akan terkabul. Jika menhir terasa berat saat dangkat, maka sebaliknya.
Destinasi wisata prasejarah ini mudah dijangkau. Dari Bandara Sentani, wisatawan bisa sampai di sana dalam waktu 15 menit dengan naik sepeda motor atau mobil. Wisatawan biasanya berfoto di situs tersebut dengan latar Danau Sentani yang indah.
Peta
Sorry, no records were found. Please adjust your search criteria and try again.
Sorry, unable to load the Maps API.