Profil
Museum Raja Ali Haji, Menelusuri Batam Sejak Kesultanan Riau Lingga
Museum Raja Ali Haji dibuka oleh Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau bertepatan dengan peringatan Hari Jadi ke-191 kota tersebut yang ditandai dengan Walikota Batam Muhammad Rudi membuka tirai sketsa wajah Raja Isa bin Raja Ali atau Nong Isa.
Nong Isa adalah penerima mandat Sultan Abdul Rahman Muazzam Syah dari Kesultanan Lingga, untuk memerintah kawasan Nongsa dan sekitarnya pada 18 Desember 1829.
Pemerintahan Nong Isa itu menjadi tonggak lahirnya Kota Batam.
Kehadiran museum ini menjadi tempat wisata baru di daerah Batam dan selain itu menjadi wahana pembelajaran sejarah memalui koleksi benda-benda bersejarah yang disimpan di dalam museum.
Lengkapi museum
Museum Raja Ali Haji sudah didaftarkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pemkot Batam, berupaya melengkapi koleksi museum.dengan mencari koleksi yang diperlukan, misalnya sejarah awal pengembangan Batam dan sebagainya.
Museum itu menampilkan sejarah peradaban Batam sejak era Kerajaan Riau Lingga, Belanda, Temenggung Abdul Jamal, Jepang, Kemerdekaan Indonesia, Pemerintah Kabupaten Kepri.
Kemudian Otorita Batam, kepemimpinan BJ Habibie, Kota Administratif, masuk Sejarah Astaka, Khazanah Melayu, hingga kini.
Peta
Sorry, no records were found. Please adjust your search criteria and try again.
Sorry, unable to load the Maps API.