Tidak ingin terus diselimuti dengan ketidakpastian pandemi ini, Ghea Panggabean akhirnya memutuskan untuk mengadakan acara peluncuran bukunya secara virtual. Bak sebuah arsip, buku dengan judul Asian Bohemian Chic: Indonesian Heritage Becomes Fashion ini menyimpan ratusan lembaran memori membanggakan, tepatnya 320 lembar halaman.
© Disediakan oleh Harpers Bazaar Ghea sedang menjelaskan karyanya dari tahun ke tahun pada acara peluncuran buku Asian Bohemian Chic – Indonesian Heritage Becomes Fashion secara virtual.
Seperti yang Ghea katakan kepada Ria Lirungan, Editor-in-Chief Harper’s Bazaar Indonesia, pada sesi Bazaar Live beberapa saat lalu, dirinya adalah orang yang percaya akan kekuatan yang ditulis dalam buku The Secret. Itulah salah satu rahasia perjalanan kariernya selama 40 tahun.
Meski memiliki love affair dengan kota London, kota di mana Ghea menimba ilmu fashion dan juga melahirkan kedua anak kembarnya, hatinya selalu berada pada Indonesia serta kekayaannya.
“Fashion is my passion. Saya sangat mencintai budaya bangsa Indonesia yang begitu beragan. Dari dulu hingga sekarang, saya selalu merasa terinspirasi oleh tekstil Indonesia,” ucap Ghea saat acara virtual ini berlangsung.
Berlangsung selama kurang lebih satu jam, agenda virtual ini dihadiri oleh pihak-pihak yang berperan dalam menciptakan buku ini, seperti Asmara Abigail sebagai host, Irwan Mussry yang turut mengukir kata-kata di bagian foreword, Francesco Baragiola Mordini selaku International Publications Manager dari Rizzoli, dan Cecilia Cutri sebagai Senior Editor of Rizzoli International Publications Milan.
© Disediakan oleh Harpers Bazaar Asian Bohemian Chic: Indonesian Heritage Becomes Fashion
Setelah Biyan, Ghea Panggabean adalah desainer Indonesia kedua yang berkolaborasi dengan Rizzoli New York. Lantas apa yang menjadi kriteria rumah publikasi ternama ini untuk membuat buku berikutnya? “Kami akan tetap di sini, dan akan selalu siap untuk bekerja sama dengan siapa pun. Meski sulit untuk bertemu di situasi seperti sekarang ini, kita mempunyai berbagai macam cara untuk saling menghubungi,” jawab Cecilia.
© Disediakan oleh Harpers Bazaar
Di buku yang resmi dirilis sore hari ini, Anda seolah diajak oleh Ghea untuk berjalan menelusuri kisahnya. Sedalam apa rasa cintanya terhadap kain jumputan pelangi sehingga hingga saat ini masih ia gunakan di rancangannya, termasuk lini homeware.
© Disediakan oleh Harpers Bazaar Asian Bohemian Chic: Indonesian Heritage Becomes Fashion
Tidak hanya sekadar berbagi memori, dan mengajak Anda merasa bangga akan pencapaian Ghea menempatkan budaya Indonesia di dunia, ada maksud lain yang tersirat dalam buku ini. Melalui buku yang diterbitkan bersamaan dengan perayaan empat dekade berdirinya Ghea Fashion Studio, sang desainer berharap segala pencapaian dan jerih payahnya menjadi inspirasi bagi khalayak luas, terutama para generasi penerus.
Foto: Courtesy of Ghea Fashion Studio, Instagram Ghea Fashion Studio, Bazaar Indonesia
sumber: bazaar
Tinggalkan Balasan