0813-8933-1587Telepon
Barus, sebuah nama yang mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, adalah kota kuno yang menyimpan sejarah peradaban gemilang. Sejak berabad-abad lalu, Barus telah dikenal dunia sebagai pusat perdagangan kapur barus (kamper) berkualitas tinggi. Namun, di balik kejayaan ekonominya, Barus juga memegang peranan kunci sebagai salah satu gerbang masuknya Islam di Nusantara. Salah satu bukti otentiknya adalah keberadaan Makam Papan Tinggi, destinasi yang wajib dikunjungi bagi para peziarah, sejarawan, dan pencinta alam.
Menelusuri Kejayaan Barus: Kota Pelabuhan Kuno
Sebelum melangkah lebih jauh, penting untuk memahami konteks sejarah Barus. Kota yang terletak di pesisir barat Sumatera ini telah menjadi pelabuhan internasional sejak abad ke-7 Masehi. Namanya bahkan disebut dalam naskah-naskah kuno dari berbagai peradaban, dari Yunani, Arab, hingga Tiongkok. Komoditas utamanya, kapur barus, menjadi primadona yang dicari pedagang dari seluruh dunia, mengantarkan Barus pada puncak masa keemasannya dan menjadikannya titik pertemuan berbagai budaya dan agama.
Pendakian Spiritual: 700 Anak Tangga Menuju Puncak
Perjalanan menuju kompleks Makam Papan Tinggi adalah sebuah pengalaman spiritual tersendiri. Dari kaki bukit, pengunjung akan memulai pendakian menapaki lebih dari 700 anak tangga yang tertata rapi. Meski menantang, setiap langkah akan diiringi oleh pemandangan perbukitan hijau dan udara segar yang menyemangati. Pagar besi yang kokoh di sepanjang jalur pendakian siap menjadi pegangan, dan beberapa titik peristirahatan tersedia untuk melepas lelah sejenak.
Panorama Surgawi dari Puncak Bukit
Rasa lelah setelah mendaki akan terbayar lunas setibanya di puncak. Dari ketinggian ini, mata Anda akan dimanjakan oleh sebuah mahakarya alam yang luar biasa:
- Hamparan Kota Barus: Lihatlah kota bersejarah ini dari sudut pandang terbaik.
- Garis Pantai yang Indah: Saksikan lekuk pantai barat Sumatera yang eksotis.
- Birunya Samudera Hindia: Nikmati pemandangan laut lepas yang terbentang luas hingga ke cakrawala.
Panorama ini bukan hanya memanjakan mata, tetapi juga memberikan ketenangan batin yang mendalam.
Makam Syeikh Mahmud: Saksi Bisu Dakwah Islam
Di puncak bukit inilah bersemayam Syeikh Mahmud, seorang ulama besar yang diyakini berasal dari Hadramaut, Yaman. Beliau merupakan salah satu tokoh kunci dalam penyebaran ajaran Islam pertama di tanah Sumatera Utara.
Kompleks pemakaman kuno ini terdiri dari beberapa makam dengan nisan-nisan batu yang menjulang tinggi, salah satunya memiliki panjang mencapai beberapa meter. Ukiran kaligrafi Arab kuno pada nisan menjadi daya tarik arkeologis yang mempesona, menjadi saksi bisu sejarah dakwah Islam di masa lampau.
Informasi Praktis untuk Pengunjung
- Lokasi: Desa Penanggahan, Kecamatan Barus Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
- Akses: Dari jalan raya utama, Anda perlu berjalan kaki sekitar 100 meter menuju kaki bukit untuk memulai pendakian 710 anak tangga.
- Fasilitas: Area parkir, pegangan besi di sepanjang tangga, tempat istirahat (gazebos), pedagang minuman, dan pagar pembatas di area makam.
- Harga Tiket Masuk: Sangat terjangkau, yaitu Rp 2.000 per orang ditambah donasi sukarela untuk perawatan situs. (Harga dapat berubah).
- Etika Berkunjung: Pengunjung diwajibkan melepas alas kaki saat memasuki area makam, menjaga tutur kata yang sopan, dan menunjukkan rasa hormat kepada situs suci ini.
Tips Terbaik Sebelum Berkunjung
- Waktu Kunjungan: Datanglah pada pagi atau sore hari untuk menghindari sengatan matahari yang terik saat mendaki.
- Kondisi Fisik: Pastikan Anda dalam kondisi fisik yang prima untuk mendaki ratusan anak tangga. Bawalah air minum yang cukup.
- Pakaian & Alas Kaki: Kenakan pakaian yang sopan dan nyaman. Gunakan alas kaki yang kuat dan tidak licin untuk mendaki.
- Jaga Kebersihan: Selalu bawa kembali sampah Anda atau buang pada tempat yang telah disediakan.
Makam Papan Tinggi Barus bukan sekadar tujuan ziarah. Ini adalah sebuah perjalanan melintasi waktu, di mana Anda dapat menyentuh jejak sejarah Islam, merasakan kekuatan spiritual, dan menikmati salah satu pemandangan alam terindah di Tapanuli Tengah. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi permata bersejarah ini!
Sorry, no records were found. Please adjust your cari criteria and try again.
Sorry, unable to load the Maps API.









