Waterfront City Pangururan: Pesona Lengkap di Tepi Danau Toba, dari Senja Santai hingga Tarian Air Spektakuler

21 Sep 2025 2 min read No comments Berita dan Acara
Featured image
Spread the love

Di sebuah tikungan Pulau Samosir yang megah, lahir sebuah ikon baru yang dengan cepat merebut hati para pelancong: Waterfront City Pangururan. Destinasi ini bukan sekadar ruang terbuka, melainkan sebuah kanvas luas yang memadukan arsitektur modern dengan keagungan abadi Danau Toba. Tanpa gerbang tiket, tempat ini menyambut siapa saja yang ingin menyesap ketenangan dan kemeriahan di jantung budaya Batak.

Bayangkan Anda tiba di sana pada Sabtu sore (15/2/2025). Udara sejuk khas dataran tinggi menyapu lembut, sementara di hadapan Anda terhampar pemandangan Danau Toba yang biru dan tak bertepi, dibingkai oleh perbukitan hijau yang gagah. Suasananya semarak namun tetap santai. Di area tengah yang luas dan tertata apik, keluarga dan pasangan muda terlihat asyik bersantai, menggelar tikar, atau sekadar duduk di bangku-bangku sambil bercengkerama.

Aktivitas paling populer di sini adalah menjelajahi kawasan dengan kendaraan listrik. Dengan biaya Rp 1.000 per menit, Anda bisa menyewa sepeda listrik untuk berdua, skuter lincah untuk berkelana sendiri, atau bahkan mobil-mobilan listrik yang mengundang tawa riang anak-anak. Menyusuri jalur pejalan kaki yang mulus, Anda bisa merasakan hembusan angin danau sambil menikmati setiap detail arsitektur dan pemandangan tanpa lelah.

“Satu menit biayanya Rp 1.000,” jelas Beni, salah seorang penyedia jasa sewa yang lapaknya mudah ditemui. Pilihan yang beragam memastikan semua pengunjung, dari anak-anak hingga dewasa, dapat menemukan cara mereka sendiri untuk menikmati sore di Pangururan.

Namun, Waterfront City lebih dari sekadar tempat bersepeda. Bagi para penggemar fotografi, setiap sudutnya adalah spot yang potensial, dengan latar belakang danau yang dramatis. Sementara itu, para pegiat olahraga terlihat berlari kecil (joging) di jalur yang telah disediakan, menjadikan keindahan alam sebagai pendorong semangat.

“Tempatnya nyaman sekali, banyak area istirahatnya,” ungkap Firda, seorang pengunjung dari Medan. “Kita datang dari Medan setelah perjalanan jauh, bisa langsung ke sini untuk santai sore tanpa perlu bayar. Benar-benar memulihkan energi.”

Ketika rasa lapar mulai menyapa, deretan kafe berdesain estetis siap menyambut. Dengan jendela-jendela besar yang menghadap langsung ke danau, kafe-kafe ini menawarkan lebih dari sekadar makanan. Sambil menikmati hidangan yang harganya dimulai dari Rp 25 ribuan per porsi, Anda bisa menyaksikan perahu-perahu nelayan melintas perlahan di kejauhan. Aroma kopi yang baru diseduh berpadu dengan udara danau yang segar, menciptakan momen relaksasi yang sempurna.

Saat mentari mulai tergelincir di ufuk barat, melukis langit dengan gradasi warna oranye dan ungu, suasana pun mulai beralih. Pengunjung mulai berkumpul di area yang dirancang khusus, menantikan atraksi utama yang mengubah malam di Samosir: pertunjukan air mancur menari.

Dengan merogoh kocek Rp 10 ribu per orang, Anda akan dibawa ke dalam sebuah pertunjukan magis yang mengingatkan pada Water Show kelas dunia di Singapura. Tepat pukul 19.00 WIB, lampu-lampu di sekitar meredup. Alunan musik, mulai dari lagu daerah Batak yang membangkitkan semangat hingga hits populer, mulai mengalun. Seketika, ratusan semburan air melesat ke udara, menari-nari lincah mengikuti setiap ritme dan melodi. Sinar laser dan lampu warna-warni menembus tirai air, menciptakan sebuah simfoni gerakan, suara, dan cahaya yang spektakuler.

Selama 5 hingga 7 lagu, penonton dibuat terpukau. Uniknya, pertunjukan ini bisa menjadi lebih personal. Pihak penyelenggara mempersilakan pengunjung untuk menitipkan ucapan, baik itu ucapan selamat datang, selamat ulang tahun, atau bahkan ucapan romantis untuk pasangan bulan madu, yang akan diumumkan di tengah pertunjukan.

“Keren sekali ya! Di Samosir ternyata ada juga pertunjukan air kayak gini yang enggak kalah seperti di Singapura,” ujar Nina, pengunjung lain dari Medan dengan wajah berbinar, “Ini pengalaman yang luar biasa.”

Pada akhir pekan (Sabtu dan Minggu), pertunjukan ini biasanya digelar dalam dua sesi, memberikan lebih banyak kesempatan bagi wisatawan untuk menikmatinya. Waterfront City Pangururan telah berhasil membuktikan dirinya sebagai destinasi paket lengkap, tempat di mana keindahan alam, rekreasi modern, dan hiburan malam yang memukau berpadu secara harmonis.

Nusavarta
Author: Nusavarta

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *