Manggarai Barat seakan tidak kehabisan tempat wisata. Berbagai wisata alam tersedia dan bisa dieksplor wisatawan di sana.
Ada alternatif tempat wisata menarik yang bisa dikunjungi di sana, salah satunya Air Terjun Wae Empo Romeng.
Apa yang menarik dari air terjun ini?
Baca juga:
- Gaya Umi Pipik Naik Jetski di Danau Toba Berbusana Syar’i-Pakai Cadar
- Mampu Pangkas Perjalanan Jadi 1,5 Jam, dari Medan ke Danau Toba Lewat Jalan Tol Baru Ini, Miliki Panjang 143,25 Km
- 5 Kali Isi Danau Toba Lenyap, Ilmuwan Teriak Tanda Kiamat
- Bali Disebut Tak Layak Dikunjungi Turis, Anggota DPR: Jadi Bahan Evaluasi
- Soroti Keindahan Alam Danau Toba di Aquabike Jetski World Championship 2024
Kisah di baliknya
Ada kisah menarik di balik Air Terjun Wae Empo Romeng. Air terjun ini disebut dikramatkan warga Kampung Suka, khususnya warga Gendang Kiong atau keturunan Kiong.
Kisah ini diceritakan oleh Staf Bappeda Manggarai Barat, Yuvensius Aquino Kurniawan. Adapun Yuvensius juga diceritakan oleh Titus, salah satu putra asal Suka Kiong.
Konon, Wae Empo Romeng dijaga oleh leluhur suku Kiong yang memiliki fisik raksasa, berbulu lebat dan bernama Empo Romeng.
Adapun Empo Romeng disebut memiliki kaitan erat dengtan keberadaan mata air di sana, sehingga ritual selalu dilakukan di air terjun tersebut.
“Setiap tahun warga Suka Kiong lewat perantara tetua adat Gendang Kiong kerap adakan ritual ting ghang atau sesajen,” kata Kurniawan.
Ritual tersebut bertujuan mengucap syukur dan memohon leluhur mata air Empo Romeng tetap mengalirkan air ke kampung mereka.
Kurniawan mengungkapkan, Wae Empo Romeng miliki delapan mata air yang bertemu di satu titik.
Titik pertemuan delapan mata air oleh warga Suka Kiong dinamakan Wae Mata Alo. Dari sana, air mengalir ke Suka Kiong dan menghasilkan dua pesona air terjun nan indah yaitu Sunsa Sega dan Sunsa Waek.
Kedua air terjun ini letaknya berdekatan yang kemudian kembali bersatu di dasar tebing.
Konon di kaki air terjun sering terlihat penampakan belut berbulu putih. Menurut warga, belut tersebut jelmaan Empo Romeng, yang senantiasa menjaga mata air.
Empo romeng menjadi ikon wisata desa suka kiong. Banyak wisatawan penasaran lakukan perjalanan ke kampung Suka di Desa Suka Kiong.
Jika tertarik berkunjung, wisatawan bisa menempuh perjalanan dari Ruteng, yakni melalui jalan Cancar-Golowelu, belok ke ruas jalan Golewelu-Ranggu. Dari Labuan Bajo, lewati cabang Wol/Lembor – Ranggu lalu ke Suka.
Kemudian bisa juga lewati ruas Labuan Bajo – Noa/Pacar-Golowelu belok ke barat menuju kampung Suka.
sumber: kompas.com
Tinggalkan Balasan