Barisan lopo-lopo terlihat begitu apik di pinggir bukit. Ada tempat foto buatan berbentuk sampan siap meladeni setiap pengunjung yang ingin mengabadikan momen di Bukit Galu Watu.
Bukit Galu Watu berlokasi di Desa Palamoko, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca juga:
- Kisah Huta Siallagan, Pada Zaman Dulu di kenal kampung kanibal
- Kampung Ulos Hutaraja, Destinasi Wisata Warisan Budaya Batak
- Batu Tambar di Saribu Gua, Kampung Spiritual dan Ritualisme Batak
- Makna Filosofis Arsitektur Rumah Adat Batak
- Gua Gong, Surga di Tengah Berbukitan Cadas nan Gersang Pacitan
Bukit Galu Watu berjarak sekitar 28 kilometer (km) dengan waktu tempuh kurang lebih 45 menit dari Waikabubak, ibu kota Sumba Barat.
Panorama Pantai Palamoko dan birunya Samudera Hindia merupakan pemandangan yang menarik perhatian wisatawan.
Ada Muara Waru yang berdekatan dengan bibir Pantai Palamoko. Muara yang menyerupai danau itu memberikan efek kecantikan di hamparan tersebut.
Terdapat rerumputan hijau dan pohon-pohon rindang di areal sekitar muara. Semua itu terkuak sempurna di bawah kaki Bukit Galu Watu.
“Tempat ini benar-benar lukisan yang begitu indah dari Sang Pencipta,” ujar Nathan Bulang, pengunjung asal Desa Ringu Rara, Lamboya.
Pengunjung juga dapat melihat puluhan ternak kerbau milik para petani di bawah kaki bukit tersebut.
Wisatawan yang membawa pasangan atau keluarga akan merasakan sensasi khas di sana.
Kamu akan terlarut dalam suasana akrab nan romantis saat bersenda gurau sambil menikmati pemandangan indah di tengah tiupan angin sepoi di dalam lopo yang tersedia di sana.
Pengunjung dapat menggunakan kendaraan roda dua maupun empat apabila berkunjung ke Bukit Galu Watu.
© Disediakan oleh Kompas.com Pemandangan alam di kaki Bukit Galu Watu, Desa Palamoko, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).Wisata Bukit Galu Watu dibuka setiap hari, dari pagi hingga sore. Sejauh ini tidak ada biaya tiket masuk di tempat itu.
Wisatawan harus mengikuti protokol kesehatan, yaitu memakai masker, jaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.
Pemerintah desa akan siapkan fasilitas
Kepala Desa Palamoko, Marthen Waingu mengatakan pihaknya akan menyediakan fasilitas penunjang, kuliner, dan suvenir di tempat wisata tersebut pada tahun 2021.
Hal itu akan dilakukan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Palamoko.
“Memang saya konsepkan kepada teman-teman, mengelola potensi alam yang ada di bawah itu. Ada muara sejenis danau. Di situ memang sasarannya mungkin ada kano fiber atau perahu kayu ke depannya. Terus lopo, ada home stay,” kata Marthen kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Selasa (3/11/2020).
Ada pun jalanan dari atas Bukit Galu Watu menuju kaki bukit tersebut dalam kondisi rusak parah.
Marthen mengungkapkan, lintasan tersebut adalah jalan kabupaten.
Ia berharap, pemerintah Kabupaten Sumba Barat memperhatikan jalan menuju tempat wisata tersebut.
sumber: kompas.com