Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ingin membangun wisata berbasis kesehatan di Tanah Air dengan memanfaatkan fasilitas dalam Undang-Undang Cipta Kerja.
Pasalnya, omnibus law itu memberikan kesempatan berusaha untuk membangun special economy zone atau kawasan ekonomi spesial. Erick pun sudah melakukan penjajakan dengan Jepang dan berencana membangun kawasan tersebut di Bali.
“Di Bali yang ada di bawah grup hotel kita bisa sinergikan dengan klaster kesehatan kita kita jadikan health tourism,” kata Erick dalam program wajah Indonesia 2020 Metro TV, yang dikutip dari akun youtube Metro TV, Rabu, 18 November 2020.
Ia menjelaskan konsep tersebut akan membuat Bali menjadi klaster kawasan baru yang lebih menarik. Hal ini dikarenakan kolaborasi antara pariwisata dan kesehatan.
Dengan adanya fasilitas tersebut, masyarakat yang tadinya berobat ke Singapura dan Malaysia untuk sekadar check up, bisa pergi ke Bali. Kemudian Bali juga bisa menjadi training center para dokter dan perawat di Tanah Air sebelum bekerja di Jepang.
“Sampai 2045 Jepang perlu 750 ribu perawat, di 2025 dua kurang lebih perlu 120 ribu. Ini kesempatan yang enggak boleh ditinggalkan. Kalau fasilitas ini bisa dikerjasamakan dengan Jepang, ini jadi win-win,” jelas Erick.Erick menambahkan fasilitas yang sama juga bisa dikembangkan di Mandalika yakni dengan menggabungkan pariwisata berbasis pendidikan pelayanan.
“Kenapa enggak kita jadikan Mandalika jadi pendidikan yang hospitality, yang bisa membantu beberapa negara yang butuh hospitality perhotelan, chef dan lainnya. Kita update tim yang punya orang untuk upgrading,” pungkas Erick.
sumber: medcom.id