Profil
Festival Danau Sentani atau FDS XII yang rencananya berlangsung pada Sabtu sampai Rabu, 19 – 23 Juni 2021 diundur menjadi Oktober 2021. Festival Danau Sentani 2021 ini diadakan di Khalkote, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua. Festival Danau Sentani XII diundur karena masih dalam pandemi Covid-19. Pemunduran pelaksanaan Festival Danau Setani tersebut, menurut dia, merupakan hasil rapat koordinasi dan evaluasi Pemerintah Kabupaten Jayapura dengan Satuan Tugas atau Satgas Covid-19.
Penundaan Festival Danau Sentani 2021 sebagai tindak lanjut Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Berbasis Mikro, juga pembentukan Posko Penanganan Covid-19 di tingkat desa (kampung) dan kelurahan untuk pengendalian penyebaran COVID-19. Meski sesuai rencana, kata Elvis, Festival Danau Sentani akan dilakukan mengikuti protokol kesehatan.
Masyarakat Papua telah bersiap menyambut Festival Danau Sentani 2021. “Mama-mama perajin gerabah di Kampung Abar dan pelukis kulit kayu Asei berkarya untuk menyambut Festival Danau Sentani,” katanya. Apabila festival diundur sampai Oktober 2021 atau bahkan batal sama sekali, masih ada satu momentum lagi yang dapat dimanfaatkan oleh warga Papua, yakni Pekan Olahraga Nasional atau PON XX yang berlangsung Oktober 2021. “Karya mereka masih bisa dijual sebagai oleh-oleh untuk para peserta PON XX.”
Festival Danau Sentani XII akan menampilkan budaya suku Sentani, seperti tari-tarian di atas perahu, atraksi merokok sambil menyelam di dalam air sembari mencari ikan, dan lainnya. Ada pula pameran dan pasar ekonomi kreatif hasil kerajinan khas Sentani, kuliner tradisional Sentani, pawai budaya, pertunjukan seni, lomba, tur Danau Sentani untuk melihat obyek wisata budaya, situs arkeologi di sekitar Danau Sentani.
Beberapa kerajinan dan kuliner tradisional yang menarik dalam Festival Danau Sentani antara lain noken, lukisan kulit kayu, ukiran khas Sentani, produk hasil olahan sagu, cokelat dan kopi robusta Lembah Grime, buah merah dan wine dari buah pandan anggur endemik Cyclops atau Gunung Dafonsoro, Papua.