Banyak pengunjung yang jarang memperhatikan jika pihak hotel tidak menyediakan jam dinding di masing-masing kamar. Berikut beberapa fakta mengapa tidak ada jam dinding di kamar hotel.
1. Mengganggu kenyamanan
Dilansir dari acehardware, kebanyakan tamu yang menginap di hotel bertujuan untuk liburan dan tentu saja agar mendapatkan ketenangan. Kehadiran jam dinding di kamar hotel hanya akan mengganggu kenyamanan tamu karena suara dari detik jarum jam yang ditimbulkannya dan terasa mengganggu.
2. Rawan dibawa pulang
Jam dinding juga bisa jadi salah satu benda yang dapat dibawa pulang oleh tamu hotel selain handuk, sandal, dan perlengkapan mandi yang biasanya rawan dibawa pulang. Bisa saja karena bentuknya lucu sehingga dianggap sebagai souvenir menginap di hotel. Sehingga banyak hotel mempertimbangkan untuk tidak memasang jam dinding pada kamar hotel.
3. Pengunjung sadar untuk cepat pulang
Pengunjung akan bergegas mengemasi barang saat melihat jam di dinding yang menunjukkan waktu mendekati masa check out. Padahal, pengelola hotel pastinya ingin pengunjungnya melakukan extended stay atau memperpanjang masa tinggal di hotel mereka karena selain karena suara detak jarum jam yang berisik, kehadiran jam dinding di kamar hotel rupanya menjadi salah sat pengingat yang membuat pengunjung cepat pulang.
4. Sesuai Kebijakan
Tidak adanya jam dinding di kamar hotel adalah kebijakan dari masing-masing pengelola hotel tersebut. Banyak juga hotel yang sudah menyediakan alternatif berupa fasilitas wake up call sesuai permintaan tamu sebagai pengganti jam dinding yang terkesan berisik. Fasilitas ini bisa digunakan para tamu agar tak kesiangan dan bisa melanjutkan agenda sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.
5. Tidak begitu dibutuhkan
Semakin canggih teknologi, membuat keberadaan jam dinding tak lagi diperlukan. Jam dan alarm merupakan fitur bawaan yang bisa ditemukan di seluruh merek dan jenis ponsel. Kecanggihan teknologi ini juga membuat banyak orang lebih terbiasa melihat waktu di ponsel.
Sumber: tempo.co
Tinggalkan Balasan