Itinerary Seharian Wisata di Muaragembong Bekasi, Bisa ke Mana Saja?

9 Apr 2021 4 min read No comments Uncategorized @id

Saat berbicara tentang Kabupaten Bekasi, sebagian orang mungkin mengira bahwa salah satu daerah di Jawa Barat itu minim tempat wisata.

Namun, Bekasi ternyata memiliki beberapa pilihan tempat wisata yang tidak kalah menariknya dari daerah lain.

Apabila kamu berdomisili di Jabodetabek dan tidak bisa jalan-jalan ke tempat wisata di tujuan mudik lantaran pemerintah larang mudik lebaran 2021, kamu tetap bisa melakukan wisata lokal dengan mengunjungi Kabupaten Bekasi.

Baca juga: 

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut itinerary seharian wisata di Muarageombong dan sekitarnya di Kabupaten Bekasi, Rabu (31/3/2021).

Perlu dicatat bahwa meski tempat wisata sudah menerapkan protokol kesehatan, kamu tetap harus memakai masker, cuci tangan, menjaga jarak, dan tidak bepergian jika sakit.

Transportasi dan waktu berwisata di Muaragembong, Bekasi

Sebelum memulai perjalanan wisata ke Kecamatan Muaragembong dan sekitarnya, perlu diketahui bahwa akses menuju beberapa tempat wisata lebih mudah dijangkau kendaraan roda dua, meski dapat ditempuh oleh kendaraan roda empat.

Untuk pilihan kendaraan, kamu bisa sesuaikan mana yang menurutmu lebih nyaman untuk melintasi jalur-jalur ke tempat wisata.

Selain itu, beberapa area di Kecamatan Muaragembong dan sekitarnya masih cukup sepi, sehingga cocok bagi mereka yang ingin mencari ketenangan.

Namun untuk kegiatan wisata dalam satu hari, disarankan saat sore mulai tiba kamu sudah memulai perjalanan pulang agar jalur masih disinari matahari.

Tidak hanya itu, kamu juga masih akan bertemu dengan warga setempat untuk bertanya seputar jalur keluar dari kecamatan jika sinyalmu tidak memungkinkan untuk mengakses Google Maps.

Pilihan tempat wisata di Muaragembong, Bekasi

  • Pantai Muara Beting, Kecamatan Muaragembong

Pantai Muara Beting berlokasi di Desa Pantai Bahagia. Kegiatan wisata yang dapat dilakukan di sana adalah menyusuri area hutan mangrove sambil menikmati pemandangannya.

Apabila datang pada waktu-waktu tertentu, suasana hening akan menyambutmu di kawasan yang masih cukup asri tersebut.

Jika samar-samar terdengar suara burung laut yang terbang ke sana kemari, kamu tidak perlu kaget karena Pantai Muara Beting lokasinya cukup jauh dari hiruk-pikuk perkotaan.

Ombak Pantai Muara Beting tidak terlalu besar, sehingga bermain air dapat dilakukan. Namun, kamu tetap perlu berhati-hati sebagai antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Harga tiket masuknya masih gratis. Namun, kamu dapat menyewa perahu seharga sekitar Rp 20.000-an per orang dari Kampung Beting menuju area pantai lantaran jaraknya cukup jauh.

  • Ekowisata Hutan Mangrove Pantai Mekar, Kecamatan Muaragembong

Tempat wisata ini berlokasi di Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muaragembong. Jarak tempuh dari Pantai Muara Beting adalah sekitar 15,8 kilometer (km) atau 57 menit.

Selama berada di sana, wisatawan akan disambut pemandangan hutan mangrove yang kini sudah direstorasi melalui kegiatan CSR beberapa pihak.

Setibanya di tempat wisata yang memiliki keasrian yang masih terjaga, pengunjung akan disambut oleh sebuah gapura bambu bertuliskan “Ekowisata Mangrove”.

Kamu bisa foto-foto terlebih dahulu di sini karena spotnya cukup Instagramable. Sebab, gapura dengan jembatan bambu tersebut memiliki pegangan warna-warni dan latar belakang pemandangan laut lepas.

Tempat wisata bernama Ekowisata Hutan Mangrove Pantai Mekar di Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi (Warta Kota/Muhammad Azzam).
Tempat wisata bernama Ekowisata Hutan Mangrove Pantai Mekar di Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi (Warta Kota/Muhammad Azzam).

Kamu juga bisa foto-foto di spot Jembatan Asmara yang berbentuk hati. Di spot itu, kamu akan ditemani beberapa ban warna-warni yang bisa dijadikan sebagai tempat duduk. Untuk referensi gaya, kamu bisa coba duduk di ban sambil berpura-pura memandang laut lepas.

Setelah puas foto-foto, saatnya kamu menyusuri jembatan yang berada di antara pepohonan mangrove. Apabila lelah, di sisi jembatan terdapat tempat duduk untuk beristirahat sejenak.

Ekowisata Hutan Mangrove Pantai Mekar buka setiap hari pukul 08.00-22.00 WIB. Saat ini harga tiket masuknya adalah sekitar Rp 5.000.

  • Sunge Jingkem Sembilangan, Kecamatan Tarumajaya

Tempat wisata ketiga yang dapat dikunjungi adalah Sunge Jingkem Sembilangan di Kampung Sembilangan, Desa Samudra Jaya, Kecamatan Tarumajaya. Jarak tempuh dari Ekowisata Hutan Mangrove Pantai Mekar adalah sekitar 29,8 km atau 1 jam 50 menit.

Tempat wisata ini juga dikenal dengan Taman Konservasi Mangrove Sunge Jingkem Sembilangan. Selama berada di sana, kamu bisa menikmati rindangnya pohon mangrove sambil menyusuri perairan menggunakan perahu.

Ada juga spot Dermaga Hati yang dapat dikunjungi untuk jalan-jalan di atas jembatan kayu dan berfoto di spot hati yang dikelilingi pohon mangrove.

Baca juga: 

Spot foto lain yang terbilang lucu adalah papan jalan bertuliskan “JL. MULU NEMBAKNYA KAPAN…!” dan papan jalan lain bertuliskan “JL. AJA DULU KALO COCOK KITA NIKAH”.

Jika sedang berada di atas perahu, kamu bisa berfoto di spot bertuliskan “I Love Sunga Jingkem” dengan tulisan “hati” menggunakan simbol love.

Spot foto lain yang tidak kalah menarik adalah spot warna-warni bertuliskan “Sunge Jingkem”, serta sebuah menara gardu pandang warna-warni yang lokasinya dekat dengan Dermaga Hati.

Harga tiket masuk Sunge Jingkem adalah Rp 3.000. Jam operasionalnya adalah Senin-Minggu pukul 08.00-18.00 WIB.

  • Jembatan Cinta Tarumajaya, Kecamatan Tarumajaya

Sebelum mengakhiri perjalanan wisata, kamu bisa sempatkan diri dulu untuk mampir ke Jembatan Cinta atau Bridge of Love Taruma Jaya di Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya.

Jarak tempuh dari Sunge Jingkem adalah sekitar 14,8 km atau 42 menit.

Tempat wisata bernama Sunge Jingkem Sembilangan di Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi (Facebook Sunge Jingkem Sembilangan).
Tempat wisata bernama Sunge Jingkem Sembilangan di Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi (Facebook Sunge Jingkem Sembilangan).

Selama berada di sana, kamu bisa naik  jembatan menanjak yang dilalui perahu-perahu wisata. Selain melihat pemandangan, kamu juga bisa foto-foto dari atas jembatan tersebut.

Sambil menikmati suasana khas perkampungan nelayan, kamu juga bisa menyewa perahu untuk jalan-jalan melihat pemandangan hutan mangrove. Bisa juga menyusuri jembatan yang telah disediakan.

Meski terlihat sederhana, namun tempat wisata ini cocok untuk dikunjungi wisatawan yang gemar selfie karena jembatan dicat warna-warni, sehingga terlihat menarik.

Baca juga: 

Salah satu spot foto selain Jembatan Cinta yang dilalui perahu wisata adalah sebuah gapura berbentuk hati yang dihiasi bunga.

Ada juga spot foto berbentuk papan jalan bertuliskan “Jangan Rindu Terus Kapan Kita Mau Ta’arufan”. Jika lapar, di sana terdapat warung makan yang menyediakan beragam santapan. Harga tiket masuk ke tempat wisata adalah Rp 5.000.

sumber: kompas.com

Author: Ido Nababan

Share:

Tinggalkan Balasan