Selama ini, Hari Raya Imlek selalu jatuh antara Januari atau Februari. Tahun lalu, Imlek jatuh pada 25 Januari sementara tahun ini pada Jumat (12/2/2021).
Jika diperhatikan lebih lanjut, setiap kali Imlek dirayakan, hujan akan turun. Hal tersebut mungkin membuat sebagian orang bertanya mengapa setiap Imlek selalu hujan.
Guru Besar Studi China Universitas Indonesia Hermina Sutami, mengatakan bahwa menurutnya hujan yang turun setiap Imlek adalah faktor cuaca.
Baca juga:
- Kisah Huta Siallagan, Pada Zaman Dulu di kenal kampung kanibal
- Kampung Ulos Hutaraja, Destinasi Wisata Warisan Budaya Batak
- Batu Tambar di Saribu Gua, Kampung Spiritual dan Ritualisme Batak
- Makna Filosofis Arsitektur Rumah Adat Batak
- Gua Gong, Surga di Tengah Berbukitan Cadas nan Gersang Pacitan
“Saya pikir faktor cuaca. BMKG yang tahu jawaban mengapa bulan Januari-Februari selalu hujan. Karena kalender Imlek juga pakai peredaran matahari, makanya perayaan Tahun Baru China ini tidak pernah maju terus,” ungkapnya kepada Kompas.com, Kamis (11/2/2021).
Bagi sebagian orang, turunnya hujan pada saat Imlek mungkin merupakan sebuah pertanda bahwa kabar gembira atau rezeki akan datang.
Terkait anggapan tersebut, Hermina menuturkan, hal tersebut berhubungan dengan filosofi mereka. Sama halnya dengan anggapan bahwa hujan yang turun pada hari perkawinan dipercaya akan membawa banyak rezeki.
Hal yang sama juga dituturkan oleh Ko Eng yang saat itu menjabat sebagai Wakil Ketua Yayasan Amurva Bhumi dalam wawancara tahun 2015.
“Memang sudah identik hujan, ya memang sudah bulannya. Harinya pasti jatuh pas musim hujan, ya pasti hujan,” ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (18/2/2015).
Dia meyakini bahwa hujan saat Imlek karena faktor cuaca yang sedang memasuki musim hujan dan tidak berkaitan dengan datangnya rezeki.
Berdasarkan prediksi cuaca dalam situs resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), beberapa wilayah di Indonesia akan dilanda hujan pada Jumat (12/2/2021).
Untuk Denpasar, prakiraan cuacanya adalah hujan petir pada siang hari meski pagi, malam, dan dini hari adalah cerah berawan.
Baca juga:
- Kisah Huta Siallagan, Pada Zaman Dulu di kenal kampung kanibal
- Kampung Ulos Hutaraja, Destinasi Wisata Warisan Budaya Batak
- Batu Tambar di Saribu Gua, Kampung Spiritual dan Ritualisme Batak
- Makna Filosofis Arsitektur Rumah Adat Batak
- Gua Gong, Surga di Tengah Berbukitan Cadas nan Gersang Pacitan
Sementara Serang, cuaca pada Hari Raya Imlek diprediksi akan berawan tebal pada pagi dan malam hari, serta hujan ringan pada siang dan dini hari.
Di Jakarta Pusat, hujan ringan akan terjadi pada malam hari sementara hujan sedang pada dini hari. Di Bandung, hujan sedang akan terjadi pada siang hari dan dilanjutkan dengan hujan ringan pada malam hari.
Untuk Makassar, hujan ringan terjadi sehari penuh sementara Palembang hanya hujan ringan pada pagi hari dan Medan pada malam hari.
sumber: kompas.com