Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu mengungkap arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait pengelolaan Geopark Kaldera Toba.
Masinton menyebut, Megawati meminta agar tata kelola Geopark Kaldera Toba dilakukan secara berkelanjutan sesuai standar UNESCO.
“Pesan Ibu Megawati, supaya PDIP dan kepala daerah PDIP di Sumatera Utara memperjuangkan dan menyuarakan keberlanjutan tata kelola Geopark Kaldera Toba sesuai standar internasional yang ditetapkan UNESCO,” kata Masinton usai penutupan pembekalan kepala daerah PDIP di Sekolah Partai, Jakarta, Minggu (18/5).
Masinton menuturkan, Megawati memberikan surat berisi hasil pertemuan di Meksiko soal UNESCO yang memberikan status kartu kuning terhadap status Geopark Kaldera Toba.
Masinton menjelaskan, Megawati menekankan perlindungan terhadap wilayah kawasan pesisir pantai demi menjaga keanekaragaman hayati dengan melakukan penanaman mangrove di kawasan pesisir pantai.
Selain itu, Ketua Umum PDIP itu menekankan pentingnya sinergi antar kepala daerah dalam pengelolaan Geopark Kaldera Toba dan meminta agar masyarakat lokal tetap dilibatkan.
“Ini penting agar pengelolaan Geopark tidak hanya berorientasi pada pembangunan fisik, tetapi juga memperhatikan aspek sosial dan budaya masyarakat sekitar,” kata Masinton.
Dewan Eksekutif UNESCO menyepakati Kaldera Toba di Sumatera Utara ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark pada Sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO pada 2020.
Informasi penting disajikan secara kronologis
Lihat Breaking News
Penetapan Kaldera Toba sebagai UNESCO Global Geopark, merupakan proses panjang dari upaya bersama berbagai pemangku kepentingan baik pemerintah pusat dan daerah maupun masyarakat setempat yang tinggal di kawasan Danau Toba.
Kaldera Toba masuk daftar UNESCO setelah dinilai dan diputuskan UNESCO Global Geoparks Council pada Konferensi Internasional UNESCO Global Geoparks ke-IV di Lombok, Indonesia, pada 31 Agustus-2 September 2019.
sumber: kumparan.com
Leave a Reply