Medan dan Jiwa Kuliner Batak, Lapo dan Masakan Khas

1.1 Memahami Institusi Lapo: Jantung Gastronomi dan Sosial Budaya Batak

Medan, sebagai ibu kota Sumatera Utara, adalah episentrum dari salah satu kancah kuliner paling kaya dan paling berani di Indonesia. Jantung dari lanskap gastronomi ini adalah lapo. Memahami lapo bukan sekadar soal mencari rumah makan; ini adalah tentang memahami sebuah institusi budaya yang fundamental. Lapo berfungsi sebagai “markasnya orang Batak,” sebuah pusat komunal di mana budaya tidak hanya dilestarikan tetapi juga dihidupi. Ini adalah ruang sosial tempat diskusi, politik, musik, dan kehidupan sehari-hari terjalin erat dengan tindakan komunal menikmati makanan.

Secara tradisional, lapo menyajikan hidangan-hidangan yang berakar kuat pada tradisi Batak, yang sebagian besar (meskipun tidak secara eksklusif) berpusat pada masakan non-halal, terutama olahan daging babi. Mengunjungi lapo, oleh karena itu, bukan sekadar pengalaman transaksional untuk mengisi perut, melainkan sebuah partisipasi dalam adegan sosial yang semarak, sebuah penyelaman mendalam ke dalam “sensasi rasa tradisional” yang telah membentuk identitas kuliner kota ini. Panduan ini akan menavigasi institusi-institusi penting ini, membedah menu mereka, dan memetakan destinasi wajib kunjung di Medan dan wilayah sekitarnya.

1.2 Peta Rasa: Membedakan Tradisi Toba vs. Karo

Bagi pengunjung yang baru pertama kali, kancah kuliner Batak mungkin tampak monolitik. Namun, di bawah permukaan, terdapat perbedaan regional yang jelas yang menentukan profil rasa, terutama antara dua tradisi utama: Batak Karo dan Batak Toba. Mengenali perbedaan ini adalah kunci untuk menavigasi daftar lapo dan memilih pengalaman yang tepat.

1. Tradisi Batak Karo: Aliran ini didominasi oleh satu hidangan ikonik: Babi Panggang Karo (BPK). Rumah makan yang berspesialisasi dalam tradisi ini, seperti BPK Tesalonika , BPK Olakisat , dan BPK Haleluya , memfokuskan keahlian mereka pada teknik memanggang daging babi di atas arang  hingga mencapai kesempurnaan smoky dan juicy.
2. Tradisi Batak Toba: Aliran ini menawarkan palet rasa yang berbeda, sering kali lebih kaya akan rempah-rempah yang kompleks dan dimasak perlahan. Hidangan andalannya meliputi Saksang (semur daging babi yang kaya, sering kali margota atau dimasak dengan darah) dan Ikan Mas Arsik (ikan mas yang dimasak dengan bumbu kuning khas). Lapo seperti Dapur Batak Roma  dan RM Asido  sering dipuji karena keunggulan mereka dalam hidangan Toba ini.

Meskipun banyak lapo modern menawarkan menu dari kedua tradisi, memahami dikotomi dasar ini—antara BPK yang smoky dan Saksang/Arsik yang kaya rempah—memberdayakan pengunjung untuk memilih tujuan mereka berdasarkan preferensi rasa yang spesifik.

MENU WAJIB DI LAPO MEDAN

Sebelum menjelajahi lapo-lapo spesifik, penting untuk memahami panteon hidangan yang akan ditemui. Ini adalah menu wajib yang mendefinisikan pengalaman kuliner Batak di Medan.

1 Sang Bintang Utama: Babi Panggang Karo (BPK)

BPK adalah hidangan “tribal” yang menjadi magnet utama. Ini adalah demonstrasi penguasaan api dan rasa. Daging babi (seringkali bagian bahu atau perut) dimarinasi dan dipanggang perlahan di atas bara arang , menghasilkan daging yang smoky dan lembut.

Hidangan ini hampir selalu disajikan sebagai satu set, ditemani oleh:

• Sambal: Seringkali disajikan dua jenis, termasuk sambal cabai hijau dan sambal khas yang terbuat dari darah babi (sambal darah) dan andaliman.
• Daun Ubi Tumbuk: Sayur singkong yang ditumbuk dan dimasak dengan santan, berfungsi sebagai penyeimbang rasa yang gurih.
• Sup: Kuah kaldu bening yang kaya, seringkali berisi tulang-tulang sisa.

Dalam kancah BPK Medan, ada dua aliran utama dalam penyajian potongan daging:

1. Potongan Tebal dan Juicy: Dipopulerkan oleh tempat-tempat seperti BPK Tesalonika, di mana fokusnya adalah pada tekstur daging yang tebal, empuk, dan juicy dengan bumbu yang meresap.
2. Potongan Tipis dan Crunchy: Dipelopori oleh RM OnDo, di mana daging dipotong lebih tipis, menghasilkan tekstur yang lebih garing dan crunchy.

Kelezatan BPK terletak pada keseimbangan antara aroma asap arang, kelembutan daging , dan “getaran” khas di lidah yang berasal dari andaliman dalam sambalnya.

2 Ikon Rasa Toba: Saksang (Margota dan Non-Margota)

Jika BPK adalah tentang api, Saksang adalah tentang tanah dan rempah. Ini adalah hidangan semur daging babi (meskipun varian ayam, anjing/B2, atau kerbau juga ada ) yang dicincang dan dimasak dengan campuran rempah yang kompleks, kelapa parut sangrai, dan—dalam bentuk paling tradisional—darah babi (margota).

Bagi yang belum terbiasa, penggunaan darah mungkin terdengar menantang. Namun, dalam konteks kuliner, darah berfungsi sebagai pengental alami, menciptakan saus yang kaya, gelap, dan sangat gurih. Ini adalah teknik yang ditemukan dalam banyak masakan klasik dunia. Hasilnya adalah hidangan yang “berani, kuat, dan penuh rempah” , sebuah perwujudan sejati dari cita rasa Toba. Lapo seperti Dapur Batak Roma  dan OnDo Grill Batak  dikenal dengan saksang mereka yang luar biasa. Bagi mereka yang ragu, beberapa tempat seperti BPK Olakisat juga menawarkan versi saksang tanpa darah, yang tetap lezat.

3 Permata Akuatik: Ikan Mas Arsik dan Naniura

Membuktikan bahwa kuliner Batak jauh melampaui daging babi, hidangan ikan memainkan peran sentral dan sangat dihormati.

• Ikan Mas Arsik: Ini adalah hidangan ikan mas utuh yang dimasak perlahan (seringkali “di-steam“) tanpa digoreng, dalam bumbu kuning pekat yang kaya. Bumbunya adalah perpaduan kompleks dari andaliman, kunyit, jahe, lengkuas, dan asam gelugur, membuat daging ikan menjadi lembut dan bumbunya meresap hingga ke tulang. Ini adalah hidangan utama yang dapat ditemukan di hampir semua lapo Toba terkemuka.
• Naniura: Sering disebut sebagai “Batak sashimi” atau “ikan mentah khas Batak”. Ini adalah hidangan ikan mas mentah yang “dimasak” hanya dengan menggunakan keasaman jus jeruk purut atau utak (jeruk khas Batak), mirip dengan ceviche Amerika Selatan. Ikan kemudian disajikan dengan bumbu kacang dan rempah. Ini adalah hidangan perayaan yang dapat ditemukan di rumah makan spesialis Toba seperti RM Hotdaina  dan RM Khas Batak Empat Bersaudara.

4 Potongan Pilihan Lainnya: Dari Kidu-Kidu hingga Kalbi Fusi

Di luar tiga besar, menu lapo menawarkan eksplorasi lebih lanjut:

• Kidu-Kidu: Sosis babi khas Karo yang tidak boleh dilewatkan. Dibuat dari daging babi cincang dan jeroan yang dibumbui, kemudian dimasukkan ke dalam usus babi dan dipanggang atau digoreng. RM Olakisat  dan BPK Negara  adalah tempat yang tepat untuk mencarinya.
• Babi Goreng: Alternatif yang sama lezatnya dengan BPK. Daging digoreng hingga garing di luar namun tetap lembut di dalam. RM Sitanggang secara khusus dikenal sebagai juara hidangan ini.
• Tanggo-Tanggo: Daging babi (seringkali bagian iga atau tulang) yang dipotong dadu dan dimasak dalam bumbu kaya, terkadang digoreng.
• Kalbi (Fusi): Sebuah hidangan yang menonjol di OnDo Grill Batak adalah Kalbi atau iga panggang. Ini bukan hidangan Batak tradisional, melainkan fusi yang brilian. Salah satu pemilik OnDo adalah orang Korea , yang memperkenalkan hidangan iga panggang gaya Korea ini ke dalam menu. Ini menandakan evolusi dinamis dari kancah lapo Medan, di mana tradisi bertemu dengan cita rasa global, menciptakan gastropub Batak-Korea yang unik.

LAPO PALING LEGENENDARIS

Inti dari setiap perjalanan kuliner di Medan terletak pada kunjungan ke institusi-institusi “Tingkat 1” ini. Mereka adalah para titan yang telah mendefinisikan dan terus membentuk standar rasa lapo di kota ini.

1 BPK Tesalonika (Medan Baru): Sang Raksasa BPK

• Mengapa Legendaris: Nama BPK Tesalonika sudah “tak asing lagi di telinga pencinta makanan lapo”. Ini adalah sebuah institusi dan tolok ukur BPK klasik di Medan Baru.
• Hidangan Andalan: Babi Panggang Karo.
• Analisis Rasa & Tekstur: Tesalonika adalah penganut aliran “potongan tebal”. Dagingnya dipotong tebal, memungkinkan bumbu meresap sempurna ke dalam daging, menghasilkan cita rasa nikmat dan tekstur yang sangat juicy. Ini adalah BPK yang substansial dan memuaskan.
• Fitur Unik: Tempat ini juga menjual daging babi kiloan , menunjukkan perannya yang lebih besar dalam komunitas sebagai pemasok untuk pesta dan acara keluarga. Menu mereka juga mencakup Kidu-Kidu dan Ikan Mas Arsik.
• Wawasan Kritis: Ini adalah destinasi untuk pengalaman BPK klasik tanpa basa-basi. Ini adalah standar emas di mana banyak BPK lain diukur.

2 RM. OnDo Grill Batak (Medan Petisah): Pengalaman Lapo Premium & Fusi

• Mengapa Legendaris: OnDo telah mengukir ceruk unik sebagai lapo yang “paling nyaman dari sisi tempat dan pelayanannya”. Ini adalah evolusi dari lapo tradisional menjadi pengalaman bersantap yang lebih premium.
• Hidangan Andalan: Babi Panggang (disajikan tipis dan crunchy ), Kalbi (Iga Panggang Fusi Korea) , dan Saksang.
• Analisis Rasa & Tekstur: OnDo menawarkan fusi yang dieksekusi dengan brilian. Babi panggangnya yang tipis dan renyah menawarkan kontras yang menyenangkan dengan gaya Tesalonika. Kalbi adalah showstopper sejati, memadukan rasa manis-gurih khas Korea dengan teknik panggang Batak. Saksang mereka juga sangat dipuji.
• Fitur Unik: Seperti disebutkan, kehadiran pemilik Korea  mempengaruhi menu. Suasananya “premium” dan sangat cocok untuk “jamu tamu” dari luar kota. Mereka bahkan menyajikan teh Korea gratis di akhir makan untuk “menyeimbangkan” rasa.
• Wawasan Kritis: Ini adalah “lapo gerbang” (gateway lapo) yang sempurna. Ini ideal bagi mereka yang baru mengenal masakan Batak atau yang menginginkan keaslian rasa dalam suasana restoran modern yang bersih dan berkelas.
• Informasi Operasional:
  • Alamat: Jl. Pabrik Tenun No. 45, Sei Putih Tengah, Medan Petisah.
  • Jam Buka: 10:30 – 17:00.

3 BPK Olakisat / Ola Kisat (Medan Selayang): Pilihan Para Vlogger Kuliner

• Mengapa Legendaris: Olakisat telah mendapatkan pengakuan internasional, terutama setelah diliput oleh vlogger kuliner ternama seperti “Chasing a Plate”. Ini, dikombinasikan dengan reputasi lokal yang kuat dari “MakanMana” , menjadikannya destinasi utama.
• Hidangan Andalan: Babi Panggang Karo , Kidu-Kidu , dan Saksang Babi (termasuk versi tanpa darah).
• Analisis Rasa & Tekstur: Dikenal luas karena pengalaman “authentik Bataknese grill”. BPK-nya dipuji karena memiliki “nice amount of smokiness and juiciness” (jumlah rasa asap dan kelembutan yang pas).
• Fitur Unik: Tempat ini baru saja direnovasi, menjadikannya “bigger and more comfortable” (lebih besar dan lebih nyaman). Penawaran kidu-kidu  dan saksang tanpa darah  menunjukkan komitmen pada variasi menu otentik.
• Wawasan Kritis: Ini adalah tempat bagi para pencari keaslian yang juga menghargai kenyamanan. Fakta bahwa mereka dapat melayani audiens internasional sambil mempertahankan cita rasa inti Batak (dan bahkan menawarkan kidu-kidu) adalah bukti kualitas mereka.
• Informasi Operasional:
  • Alamat: Jl. Jamin Ginting No.839, Beringin, Medan Selayang.

4 Dapur Batak Roma (Medan Petisah): Juara Kebersihan dan Saksang

• Mengapa Legendaris: Roma telah membangun reputasi yang kuat untuk hidangan Toba yang luar biasa di samping BPK yang solid.
• Hidangan Andalan: Babi Panggang (dikenal juicy dan lembut ) dan Saksang.
• Analisis Rasa & Tekstur: Rasa BPK-nya gurih dan pas dinikmati dengan nasi putih. Namun, saksang mereka adalah yang sering menjadi sorotan dan “wajib dicicipi”.
• Fitur Unik: Keunggulan utama Roma adalah suasananya. Tempat ini dikenal “lebih bersih dan nyaman” dibandingkan banyak lapo tradisional. Mereka juga memberikan jus timun gratis sebagai compliment , sebuah sentuhan perhotelan yang bagus.
• Wawasan Kritis: Bersama OnDo, Roma memimpin segmen “lapo nyaman”. Ini adalah pilihan yang solid dan aman yang tidak mengorbankan keaslian rasa demi kenyamanan modern.
• Informasi Operasional:
  • Alamat: Jl. Pabrik Tenun No. 54, Medan Petisah.
  • Jam Buka: 10:00 – 18:00.

5 BPK Haleluya (Medan Baru): Institusi Padang Bulan (Ramah Mahasiswa)

• Mengapa Legendaris: BPK Haleluya adalah institusi lokal yang mendarah daging, terutama di kalangan penduduk dan mahasiswa di area Medan Baru / Padang Bulan.
• Hidangan Andalan: Babi Panggang.
• Analisis Rasa & Tekstur: Rasanya “sudah tak perlu diragukan lagi”  dan sering digambarkan sebagai “cetar”. Ini adalah BPK yang gurih dan memuaskan secara konsisten.
• Fitur Unik: Positioning pasar Haleluya jelas: ia menawarkan nilai (value) yang luar biasa. Tempat ini “menyediakan paket nasi dan daging dengan harga yang lebih terjangkau” , menjadikannya favorit di kalangan mahasiswa.
• Wawasan Kritis: Ini adalah lapo yang mewakili detak jantung kuliner harian kota. Ini bukan tentang kemewahan, tetapi tentang memberikan rasa otentik yang luar biasa dengan harga yang bersahabat.
• Informasi Operasional:
  • Alamat: Jl. Setia Budi, Simpang Selayang, Kec. Medan Tuntungan.
  • Jam Buka: 10:00 – 21:00.

6 RM Sitanggang (Medan Sunggal): Legenda Klasik dan Babi Goreng

• Mengapa Legendaris: Ini adalah salah satu nama klasik yang selalu muncul dalam daftar “lapo legendaris”.
• Hidangan Andalan: Secara unik, RM Sitanggang paling terkenal dengan Babi Goreng-nya. Meskipun BPK-nya dikenal, babi gorengnya adalah menu “wajib” dan “favorit”.
• Analisis Rasa & Tekstur: Babi goreng di sini memiliki profil yang khas: “lebih kering, [tapi] kulitnya yang garing tetap terasa enjoyable“.
• Fitur Unik: Makanan di sini disajikan ke meja “seperti rumah makan Padang” , di mana berbagai hidangan (nasi, saksang, babi panggang, sayur, sup) disajikan sekaligus. Perlu dicatat, tempat ini juga menyediakan B1 (daging anjing).
• Wawasan Kritis: Ini adalah tempat untuk pengalaman yang berbeda. Fokus pada Babi Goreng yang digoreng kering membedakannya, dan metode penyajian “gaya Padang” menciptakan pengalaman makan komunal yang khas.
• Informasi Operasional:
  • Alamat: Jl. Sei Batang Hari No. 80A, Medan Sunggal.
  • Jam Buka: 10:00 – 22:00.

LAPO TERBAIK BERDASARKAN SPESIALISASI

Di luar para titan, lanskap kuliner Medan dipenuhi dengan spesialis “Tingkat 2” dan permata tersembunyi yang menawarkan pengalaman unik.

1 Sirkuit Wajib Coba BPK (Lebih Banyak Juara Panggang)

• BPK Onang (Medan Sunggal): Nama ini muncul berulang kali sebagai pilar utama kancah BPK Medan. Disebut sebagai “BPK Pertama di Medan Sunggal dengan Menu Kekinian” , menempatkannya sebagai seorang inovator yang patut diperhitungkan, mirip dengan OnDo.
• BPK Daud Sitepu Almeri (Medan Baru): Sangat direkomendasikan bagi mereka yang mencari BPK yang “enak dan terjamin”. Dipuji karena “aroma yang sedap dan tekstur daging yang empuk”.
  • Alamat: Jl. Jamin Ginting No. 76, Medan Baru.
  • Jam Buka: 10:00 – 16:30.
• BPK 808: Patut dicatat karena memiliki “menu paling variatif” di antara banyak rumah makan BPK di Medan.

2 Jejak Rasa Toba (Pencarian Saksang & Arsik Otentik)

• RM Asido (Medan Selayang): Tempat ini menonjol karena hidangan non-babi-nya, khususnya Ikan Jahir Tombur yang legendaris, yang dibumbui dengan sempurna. Tentu saja, mereka juga menyajikan Saksang dan Tanggo.
  • Alamat: Jl. Bunga Terompet No. 16, Padang Bulan, Medan Selayang.
  • Jam Buka: 10:00 – 18:00.
• RM Hotdaina (Medan Sunggal): Menawarkan menu Toba yang sangat lengkap, termasuk Babi Panggang, Saksang, Ikan Mas Arsik, dan Naniura. Keunggulan utamanya adalah “aneka sambalnya yang bikin lidah kebas”. Catatan Penting: Menyediakan B1 (daging anjing).
• RM Tambunan (Medan Baru): Meskipun daging panggangnya cepat habis, tempat ini terkenal karena satu hal: “sambal andaliman super nendang”.
  • Alamat: Jl. Darat No. 15, Medan Baru.
• RM Khas Batak Empat Bersaudara (Tapian Nauli): Ini adalah surga bagi pecinta ikan Toba. Menu andalan mereka adalah Ikan Mas Toba Arsik dan Ikan Mas Toba Naniura, yang dijual per kilogram.

3 Permata Tersembunyi & Petualangan Kuliner Unik

• Saksang Goreng Asan (Jl. Semarang): Ini adalah penemuan kuliner yang sesungguhnya. Terletak di Jl. Semarang , yang dikenal sebagai pusat kuliner Tionghoa Medan, menemukan hidangan Batak di sini adalah sebuah kejutan. Inovasinya adalah Saksang Goreng —sebuah transformasi brilian dari hidangan semur menjadi street food yang renyah. Dagingnya digoreng hingga “Kres Kres” (renyah garing) dan paikut-nya (iga) “melumer di mulut,” disajikan dengan sambal andaliman. Ini adalah “rahasia lokal” yang wajib dicoba bagi para petualang kuliner.

MENIKMATI CITA RASA KARO HALAL

Panduan komprehensif tentang kuliner Medan tidak akan lengkap tanpa menyebutkan pengecualian penting yang menyoroti akulturasi budaya kota ini. Bagi mereka yang mencari cita rasa khas Karo dalam format halal, ada satu tujuan legendaris.

• Nama: Rumah Makan Marikena.
• Status & Sejarah: Ini bukan lapo, melainkan “rumah makan islam dengan menu khas karo”. Tempat ini “legendaris”  dan telah beroperasi “sejak tahun 1962” , menjadikannya sebuah institusi bersejarah.
• Menu Andalan: Alih-alih BPK, Marikena berfokus pada hidangan Karo halal yang ikonik, terutama Ayam Cipera (ayam yang dimasak dengan bumbu khas dan tepung jagung) dan Ikan Mas Arsik.
• Lokasi: Jl. Jamin Ginting, Padang Bulan.
• Wawasan Kultural: Keberhasilan dan umur panjang Marikena adalah bukti sosiokultural yang mendalam. Ini menunjukkan bahwa cita rasa inti—rempah-rempah, bumbu, dan teknik—dari masakan Karo cukup kuat untuk berdiri sendiri, terpisah dari bahan non-halal yang biasanya mendominasinya. Marikena adalah bagian integral dari sejarah kuliner Medan dan tujuan “wajib dikunjungi” bagi siapa pun yang ingin memahami lanskap rasa kota ini secara penuh.

EKSPLORASI LAPO DI “SEKITARNYA”

Permintaan untuk “Medan dan sekitarnya” mengarahkan kita ke luar batas kota, di mana tren “wisata kuliner”  dan kebutuhan fungsional para pelancong telah menciptakan kancah lapo yang dinamis di kabupaten-kabupaten tetangga.

1 Perhentian Binjai (Kabupaten Langkat)

Perjalanan ke Binjai untuk kuliner telah menjadi ritual bagi banyak warga Medan. Ini adalah bentuk “destination dining” untuk mencari permata tersembunyi.

• Tujuan Utama: BPK Selera Rasa (Brahrang). Ini adalah nama besar di kancah BPK Binjai.
  • Alamat: Jl. Rukam, Brahrang, Binjai Barat.
• Pilihan Lain: BPK RM Khas Karo Galilea, berlokasi strategis di jalan penghubung utama.
  • Alamat: Jl. Medan-Binjai KM 12.

2 Kuliner Deli Serdang (Lubuk Pakam & Tanjung Morawa)

Deli Serdang, kabupaten yang mengelilingi Medan dan menjadi lokasi bandara, adalah rumah bagi banyak lapo yang melayani pelancong dan pekerja lokal.

• Lubuk Pakam:
  • Pondok Makan Sibandang: Pendatang baru yang dibuka pada Juli 2025, menawarkan “spesial cita rasa khas Batak” dan sudah menarik perhatian.
  • BPK Jalur Lintas: Terdapat BPK otentik yang berlokasi di “jalur lintas lama Saran Padang Simalungun – Lubuk Pakam” , memperkuat peran historis lapo sebagai tempat peristirahatan penting bagi pelancong.
• Tanjung Morawa:
  • BPK Immanuel: Berlokasi di Titi Pentol , area yang dikenal sebagai hub industri dan logistik. Menu mereka mencerminkan hal ini, menawarkan BPK serta aneka mie B2 , makanan yang cepat dan mengenyangkan bagi para pekerja.
• Sunggal (Kab. Deli Serdang): Terdapat juga BPK yang berlokasi di area Sunggal, Kabupaten Deli Serdang.

Eksistensi lapo di area-area ini menunjukkan bahwa mereka bukan hanya tujuan wisata, tetapi ekosistem kuliner fungsional yang esensial bagi kehidupan sehari-hari di sekitar Medan.

DIREKTORI ESENSIAL LAPO MEDAN DAN SEKITARNYA

Direktori terkurasi dari lapo dan rumah makan khas Batak yang paling esensial di Medan dan sekitarnya. Direktori ini berfungsi sebagai panduan referensi cepat untuk navigasi kuliner Anda.

Lanskap kuliner Batak di Medan dan sekitarnya bukanlah sebuah daftar sederhana, melainkan sebuah ekosistem yang hidup, berlapis, dan sangat dinamis. Ini adalah kancah yang merentang dari institusi legendaris yang menjaga api tradisi, seperti BPK Tesalonika, hingga inovator modern yang menggabungkan cita rasa global, seperti RM OnDo Grill Batak. Ini adalah dunia di mana BPK yang smoky beradu dengan Saksang yang kaya rempah, dan di mana permata tersembunyi seperti Saksang Goreng di jalanan Tionghoa menanti untuk ditemukan.

Lebih jauh lagi, pemandangan ini cukup inklusif untuk menjadi rumah bagi institusi bersejarah seperti Rumah Makan Marikena, yang telah menyajikan cita rasa otentik Karo dalam format halal sejak tahun 1962. Dari lapo fungsional di jalur lintas Deli Serdang hingga tujuan kuliner di Binjai, setiap tempat menceritakan kisah budaya, komunitas, dan keahlian gastronomi. Kancah kuliner Batak di Medan, dalam segala kompleksitas dan keberanian rasanya, tidak diragukan lagi merupakan salah satu pilar kuliner terpenting dan paling beraroma di Indonesia, menunggu untuk dijelajahi.