Sebagai seorang coffee addict yang setidaknya harus meneguk secangkir (atau minimal dua) kopi sehari, saya sejujurnya sempat “kalang kabut” ketika pandemi coronavirus tiba-tiba menyerang yang membuat saya harus bekerja dan beraktivitas dari rumah. Hal ini berarti membuat saya harus mengucapkan selamat tinggal dengan kedai kopi favorit tempat saya setiap harinya singgah untuk membeli kopi.
Namun layaknya kebanyakan orang yang menemukan hobi baru di tengah pandemi, berbeda seperti orang yang berbondong-bondong menggeluti hobi bercocok tanam yang seperti diketahui sangat gempar sepanjang tahun 2020, saya pun memilih untuk menginvestasikan waktu luang yang ada untuk mengenal lebih jauh dunia perkopian dan menemukan keindahan termasuk kompleksnya cita rasa yang dapat dihadirkan ketika kita meluangkan waktu untuk benar-benar menjelajah dan mendalami kopi itu sendiri.
Tetapi sebelum saya mengajak Anda melangkah lebih jauh untuk mengetahui metode seduh manual apa saja yang dapat Anda lakukan dengan mudah di rumah, ada baiknya untuk Anda mengenal terlebih dahulu perbedaan paling utama dan mendasar antara dua jenis biji kopi paling favorit di dunia yang tentunya akan sering Anda temukan ketika akan memilih tipe kopi yang kemungkinan akan menjadi favorit Anda.
1. Arabika
Diklaim sebagai biji kopi paling populer di dunia (dengan menguasai sekitar 60% pasar dunia), jenis biji kopi arabika pertama kali ditemukan di dataran tinggi Ethiopia. Dengan cita rasa khasnya yang masam dengan tekstur halus dan kompleks, biji arabika juga dikenal dengan tingkat kesulitan untuk ditanam (hanya bisa hidup di daerah sejuk, tepatnya pada ketinggian minimal 2.000 kaki dan butuh banyak asupan air) yang akhirnya membuat tipe biji kopi ini lebih mahal ketimbang yang lainnya. Selain itu, mengingat prosesnya yang rumit, membuat banyak orang lebih memilih mengonsumsinya sebagai kopi hitam tanpa ditambah susu.
2. Robusta
Berbeda dengan jenis kopi arabika, tipe robusta yang memegang 40% pasar dunia ini paling sering diasosiasikan dengan jenis kopi susu karena cita rasanya yang terkenal pahit dengan tekstur yang lebih kasar sehingga lebih nikmat jika dipadukan dengan creamy-nya tekstur susu. Selain itu, tingkat keberhasilan ketika menanam biji kopi robusta juga tergolong lebih tinggi membuat tipe biji kopi ini jauh lebih murah keitmbang tipe arabika.
Selain biji kopi arabika dan robusta, ada pula berbagai biji kopi lain yang tak kalah mulai dari luwak, liberika, hingga excelsa.
Akhirnya, untuk mengenal tentang berbagai teknik seduh kopi lebih lanjut, berikut 5 metode menyeduh kopi manual yang dapat Anda coba sendiri di rumah, dan semoga salah satunya dapat menjadi favorit Anda:
1. V60
© Disediakan oleh Harpers Bazaar (Foto: Courtesy of Instagram @hario_official)(Foto: Courtesy of Instagram @hario_official)
Menjadi primadona di kalangan pencinta kopi karena kemampuannya yang mumpuni untuk “mengeluarkan” cita rasa yang ditawarkan oleh berbagai jenis kopi, alat seduh yang bentuknya menyerupai cangkir namun memiliki lubang di bagian bawahnya ini pertama kali ditemukan di Tokyo, Jepang pada tahun 2004 oleh perusahaan produsen alat-alat kopi bernama Hario.
Selain mampu mendukung Anda meraih cita rasa dari biji kopi yang diinginkan, metode pour over dengan alat V60 yang hadir dalam berbagai macam bahan mulai dari kaca, plastik, hingga keramik ini juga menjadi salah satu alat yang paling sering ditemukan dipakai di kedai-kedai kopi yang menyajikan kopi dengan menggunakan teknik manual brew.
Alat yang dibutuhkan: V60, kertas filter, dan timbangan dengan timer
2. Vietnam drip
© Disediakan oleh Harpers Bazaar (Foto: Courtesy of Instagram @ottencoffee)(Foto: Courtesy of Instagram @ottencoffee)
Untuk teknik seduh kopi yang satu ini, tentu Anda sudah tak asing lagi bukan dengan namanya (setidaknya ketika Anda melihat alatnya sendiri)? Selalu dapat ditemukan ketika Anda memesan secangkir kopi di sebuah restoran yang menyajikan hidangan asal Vietnam, nyatanya teknik seduh kopi ini juga dapat Anda lakukan sendiri di rumah.
Dengan bermodalkan alat seduh bernama vietnam dripper yang bentuknya seperti sebuah gelas kecil dengan saringan di bagian bawah gelas yang kemudian diletakkan di atas cangkir kopi yang sudah berisikan susu kental manis, nikmati pengalaman meneguk kopi susu yang creamy dan lezat.
Alat yang dibutuhkan: vietnam dripper
3. Moka pot
© Disediakan oleh Harpers Bazaar (Foto: Courtesy of Instagram @bialettiofficial)(Foto: Courtesy of Instagram @bialettiofficial)
Diciptakan oleh Alfonso Bialetti pada tahun 1933, moka pot merupakan salah satu alat pembuat kopi tradisional asal Italia. Banyak dicintai mengingat mudahnya menggunakan alat ini (hanya bermodalkan alat moka pot yang dididihkan di atas kompor), moka pot dapat menciptakan secangkir espresso yang memiliki rasa yang kuat dan intens tanpa perlu memiliki seperangkat mesin espresso dengan nilai fantastis.
Alat yang dibutuhkan: moka pot
4. French press
© Disediakan oleh Harpers Bazaar (Foto: Courtesy of Instagram @bodum)(Foto: Courtesy of Instagram @bodum)
Tak seperti metode seduh kopi manual lainnya yang biasanya membutuhkan alat tambahan (seperti V60 yang tak bisa bekerja tanpa adanya kertas filter), teknik french press tergolong sederhana jika Anda hanya mencari kepraktisan dalam hal menikmat kopi. Terdiri dari bejana lengkap dengan saringan di bagian atas yang dinamakan plunger, metode seduh kopi french press ini dilakukan dengan cara mendiamkan bubuk kopi dan air panas di dalam bejana selama kurang lebih 4 menit. Setelah empat menit berlalu, tekan plunger tersebut perlahan dan hati-hati sehingga ampas dari kopi benar-benar tertekan di bagian dasar bejana.
Alat yang dibutuhkan: french press
5. Aeropress
© Disediakan oleh Harpers Bazaar (Foto: Courtesy of Instagram @fellowproducts)(Foto: Courtesy of Instagram @fellowproducts)
Tergolong baru meramaikan industri alat kopi, aeropress pertama kali diciptakan oleh seorang yang bernama Alan Adler pada tahun 2005. Dengan impian ingin menciptakan kualitas kopi sepekat espresso, aeropress yang memiliki cara kerja mirip dengan french press menjanjikan hasil ampas kopi tidak ada terbawa ke dalam hasil kopi.
Alat yang dibutuhkan: Aeropress
sumber: bazaar
Tinggalkan Balasan