Mengenal Tiga Objek Wisata Horor di Semarang

25 Sep 2021 1 min read No comments Info Wisata

Sebagai ibu kota Provinsi Jawa Tengah, Kota Semarang memiliki daya tarik tersendiri perihal tempat wisata. Beragam jenis destinasi di Kota Semarang dapat dijadikan rekomendasi untuk dikunjungi saat musim liburan datang.

Tidak hanya menawarkan hiburan saja, beberapa objek wisata di Semarang justru hadir dengan nuansa mistis dan kisah horor di baliknya. Dilansir dari berbagai sumber, berikut tiga destinasi wisata horor di Kota Semarang.

Lawang Sewu

Menjadi ikon wisata Kota Semarang, ternyata Lawang Sewu menyimpan kisah mistis yang mengirinya. Dilansir dari laman heritage.kai.id, bangunan yang didirikan pada 27 Februari 1904 ini sebelumnya merupakan kantor transportasi Jepang. Selain itu, ruang bawah tanah gedung ini dikenal sebagai ruang penjara yang kejam hingga menelan banyak korban.

Melansir berbagai sumber, banyak orang mempercayai roh-roh korban ini meninggal secara tragis dan sering bergentayangan di malam hari. Selain itu, di halaman gedung ini, terdapat sumur tua yang terkenal angker.

Gedung Marabunta

Salah satu wisata angker yang patut dikunjungi adalah Gedung Marabunta. Didirkan pada zaman Hindia Belanda, Gedung ini kerap digunakan sebagai tempat cafetaria dan pertunjukkan opera.

Melansir dari berbagai sumber, warga setempat percaya kerap terlihat penampakan sosok noni-noni Belanda sedang menari seakan sedang mementaskan opera. Putri Matahari merupakan nama noni Belanda penunggu gedung ini. Karena cerita mistis ini, gedung Marabunta dikenal sebagai wisata horor di Semarang.

Taman Hiburan Wonderia

Melansir dri akun instagram pesonaid_travel, Taman Wonderia menyimpan kisah misteri di dalamnya. Berlokasi di Jalan Sriwijaya No.28, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, tempat hiburan ini menelan banyak korban saat awal-awal pembukaanya. Di Taman yang dibangun pada 2007 ini pernah terjadi kecelakaan maut yang menewaskan 16 pengunjung saat wahana plane tower ambruk. Akhirnya, taman hiburan Wonderia resmi ditutup permanen pada 2018.

Konon lahan untuk pembangunan Taman Wonderia merupakan bekas pemakaman. Selepas pusat hiburan ini ditutup paksa, Taman Hiburan Wonderia dibiarkan terbengkalai. Pepohonan besar dan ilalang memenuhi sisa-sisa bangunan yang ada.

Sejumlah masyarakat sekitar percaya jika hal ini berawal dari warga asing yang merupakan pemilik Taman Wonderia melanggar aturan leluhur setempat dalam membangun lokasi Wonderia. Beberapa aturan leluhur warga Semarang setempat tidak diindahkan seperti menutup sumber mata air dan memindahkan makam secara paksa.

 

sumber: temo.co

Author: Ido Delia

Tinggalkan Balasan