Berburu kuliner legendaris saat berkunjung ke Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, nampaknya bisa jadi aktivitas liburan yang seru.
Sebab, di Lamongan terdapat sejumlah kuliner legendaris yang sudah eksis sejak puluhan tahun lalu.
Nah, satu di antara tempat penjaja kuliner legendaris Lamongan yang bisa kamu singgahi adalah Warung Bu Piyah.
Tak jauh dari pusat kota, Warung Bu Piyah ini berlokasi tepat di pertigaan Jl Raya Blangit, Desa Karanglangit, Lamongan, Jawa Timur.
Sudah eksis sejak 1968, Warung Bu Piyah terbilang sangat populer.
Sajian makanannya yang khas, menjadi primadona dan sering diburu warga Lamongan, terutama saat sarapan dan jam makan siang.
Ana selaku pemilik warung mengatakan, warung ini dulu merupakan usaha milik ibunya yang berna Piyah.
Sebagai generasi kedua, kini warung tersebut kemudian diwariskan kepadanya dan ia kelola bersama anak-anaknya.
“Dulu ini yang punya ibu saya, kemudian resepnya diturunkan ke saja jadi rasanya masih terjaga hingga sekarang,” ujar Ana saat ditemu TribunTravel pada Jumat (26/11/2021).
Meski sudah berdiri lebih dari lima dekade, Ana masih mempertahankan menu makanan sejak awal Warung Bu Piyah beridi.
Menu tersebut hanya terdiri dari dua sajian yaitu nasi pecel dan rawon.
Berbeda dengan lainnya, nasi pecel di Warung Bu Piyah memang memiliki cita rasa yang khas.
Dikatakan demikian lantaran bumbu pada sajian nasi pecelnya dibuat dengan aneka rempah pilihan dan berkualitas bagus.
Satu porsi nasi pecel pada Warung Bu Piyah disajikan dengan porsi jumbo dan lauk yang komplit.
Sama seperti umumnya, nasi pecel di Warung Bu Piyah dihidangkan dengan sayur berupa tauge rebus yang masih segar.
Tauge tersebut kemudian diguyur bumbu pecel melimpah yang bertekstur kental serta dihaluskan secara kasar.
Sehingga saat menyantap nasi pecel di Warung Bu Piyah, pelanggan masih dapat merasakan butiran-butiran kacang tanah yang masih renyah.
Nasi pecel di Warung Bu Piyah semakin spesial dengan tambahan lauk yang komplit.
Lauk tersebut terdiri dari orek-orek tempe, peyek kacang, tahu dan telur rebus yang sudah dibumbu bali.
Nah, tahu dan telur rebus bumbu bali ini juga turut menambah cita rasa sajian nasi pecel, karena dibuat dengan bumbu rempah yang kuat.
Warna merah dengan cita rasa sedikit pedas memberikan perpaduan sempurna ketika disatukan dengan bumbu pecel bercita rasa manis dan gurih.
“Pecel dan bumbu balinya enak banget, apalgi peyeknya, Tuhan, mantap banget,” ujar Suparno, salah satu pelanggan Warung Bu Piyah.
Sebagai kuliner legendaris, sajian nasi pecel di Warung Bu Piyah masih dibanderol murah meriah.
Meski disajikan dengan porsi jumbo dan bumbu yang kuat, satu porsi nasi pecelnya hanya dibanderol Rp 7 ribu saja.
Namun, jika ingin mencicipi menu rawonnya, pelanggan hanya perlu merogoh kocek seharga Rp 10 ribu.
Untuk menu minumannya sendiri, di Warung Bu Piyah hanya tersedia teh seharga Rp 2 ribu dan kopi yang dibanderol Rp 3 ribu saja.
Sedangkan untuk jam opersionalnya sendiri, Warung Bu Piyah dibuka setiap hari pukul 06.00-14.00 WIB.
sumber: tribuntravel.com
Tinggalkan Balasan