Bagi kamu yang masih awam, mungkin akan sedikit bingung mengenai perbedaan kelas-kelas yang ada di pesawat.
Biasanya, pesawat memiliki beberapa jenis kelas yang tersedia. Mulai dari kelas premium semacam first class dan business class, hingga yang paling umum yakni kelas ekonomi.
Sebenarnya apa saja hal yang jadi pembeda di antara kelas-kelas tersebut? Award Winning Aviation Enthusiast Tantra Tobing menjelaskannya.
Baca juga:
- Gaya Umi Pipik Naik Jetski di Danau Toba Berbusana Syar’i-Pakai Cadar
- Mampu Pangkas Perjalanan Jadi 1,5 Jam, dari Medan ke Danau Toba Lewat Jalan Tol Baru Ini, Miliki Panjang 143,25 Km
- 5 Kali Isi Danau Toba Lenyap, Ilmuwan Teriak Tanda Kiamat
- Bali Disebut Tak Layak Dikunjungi Turis, Anggota DPR: Jadi Bahan Evaluasi
- Soroti Keindahan Alam Danau Toba di Aquabike Jetski World Championship 2024
Tantra sendiri terkenal sebagai pencinta dunia aviasi yang sering terbang menggunakan first class dan business class menggunakan banyak maskapai penerbangan. Ia bahkan mengaku bahwa telah mencoba terbang dengan 50 maskapai penerbangan berbeda.
First Class
Biasanya, maskapai penerbangan sudah menyediakan pelayanan prima untuk para penumpang first class. Ketika sampai di bandara, ada beberapa maskapai penerbangan yang menyediakan pelayan khusus untuk penumpang first class.
Mulai dari memandu proses check in, menunggu di lounge, hingga membawakan tas penumpang. Ia akan menemani penumpang terus dari bandara hingga masuk ke dalam pesawat.
Para penumpang first class juga akan mendapatkan pelayanan lebih premium dalam hal makanan dan minuman.
“Biasanya di lounge itu sudah dipisah antara business class sama first class. First class sudah pasti lebih privat. Terus pilihan makanan dan minumannya lebih banyak,” papar Tantra.
Tak itu saja, furnitur yang digunakan untuk tempat duduk pun akan jauh berbeda dari business class dan economy class. Furnitur yang digunakan memiliki kualitas yang jauh lebih tinggi.
Misalnya, kulit kursi atau kayu yang digunakan untuk kursi first class adalah bahan yang biasa digunakan juga untuk membuat mobil-mobil mewah seperti merk Porsche atau Rolls Royce.
“Kalau di first class itu mereka menggandeng product designer yang biasanya untuk mobil sport atau yang biasa membuat kapal yacht gitu. Benar-benar premium top quality kalau di first class,” jelas Tantra.
Pelayanan dari kru kabin untuk first class juga jauh berbeda. Biasanya para kabin kru sudah akan mencari tahu mengenai penumpang di first class. Mulai dari wajahnya, nama, bahkan hingga kesukaan masing-masing.
Tujuannya agar mereka bisa melayani para penumpang dengan lebih personal. Hal tersebut lebih mudah dilakukan karena jumlah penumpang first class biasanya sangat sedikit, sekitar 5-10 orang per pesawat.
“Itu juga jarang banget penuh dan kalau saya naik first class sering jadi satu-satunya penumpang. Jadi benar-benar kayak kabinnya kosong, ada kabin kru bisa dapat 203 orang gitu buat nguruasin saya pas terbang.”
Hal yang sama juga berlaku untuk layanan makanan. Makanan untuk penumpang first class biasanya dikerjakan oleh chef terkenal.
Pihak maskapai penerbangan sengaja memberikan kesan bahwa makanan yang mereka sajikan di pesawat sekelas dengan hotel atau restoran ternama.
Business Class
Business class biasanya berada satu tingkat di bawah first class. Jika first class lebih menonjolkan prestise, maka business class lebih menonjolkan kenyamanan.
Berbeda dari first class yang menggunakan kursi berkualitas terbaik, business class biasanya tidak menonjolkan kursi yang dibuat dari bahan premium.
Menurut Tantra, kebanyakan maskapai penerbangan akan menonjolkan area tempat duduk yang luas dan nyaman untuk business class mereka.
“Karena orang mau business class itu biar bisa tidur, bisa nnyaman. Karena kalau mereka biasanya dari ekonomi kan space-nya lebih terbatas ya,” papar Tantra.
“Mereka punya uang lebih untuk traveling, maka beli business class jadi nyaman. Kalau first class bukan lagi orang yang cari kenyamanan tapi lebih ke prestise,” sambung dia.
Sementara untuk makanan, biasanya jenis makanan yang disajikan di business class tidak jauh berbeda dari yang disajikan di first class.
Para penumpang business class juga tetap bisa menikmati fasilitas lounge saat menunggu boarding pesawat.
Terkait harganya, biasanya business class mematok harga sekitar tiga kali lipat lebih tinggi dari tarif tiket kelas ekonomi.© Disediakan oleh Kompas.com
Economy Class
Kelas ekonomi jadi salah satu yang paling populer dipilih oleh penumpang. Selain harganya yang relatif terjangkau, khususnya untuk penerbangan jarak dekat kelas ekonomi juga dianggap cukup nyaman.
Seperti dilansir dari Washington Post, biasanya penumpang masih bisa memilih tempat duduk di kelas ekonomi.
Para penumpang akan diizinkan naik ke pesawat hampir paling terakhir, setelah kelas lain di atasnya yakni first class dan business class telah naik ke pesawat.
Kursinya relatif sempit, dengan ruang kaki yang juga tidak luas. Sehingga untuk penerbangan jarak jauh, akan sangat sulit merasa nyaman dan bisa berisitirahat di kursi kelas ekonomi.
Namun beberapa maskapai menawarkan jenis kelas ekonomi dengan ruang ekstra untuk kaki sehingga penumpang bisa duduk cukup nyaman.
Beberapa maskapai penerbangan bahkan tidak menawarkan fasilitas makanan dan minuman untuk penumpang kelas ekonomi. Termasuk pula tidak ada fasilitas refund dan reschedule.
sumber: kompas.com
Tinggalkan Balasan