Profil
Kabupaten Samosir, Sumatera Utara memiliki sekitar 47 desa wisata yang sedang dalam tahap rintisan. Beberapa di antaranya bahkan sudah termasuk dalam kategori desa wisata mandiri. Salah satu desa yang sudah termasuk dalam kategori tersebut adalah Desa Wisata Bagot di Parlondut, Pangururan, Samosir.
Sesuai dengan namanya, desa wisata yang satu ini menawarkan aktivitas unik menikmati produk olahan nira yang disebut bagot. Bagot adalah salah satu minuman khas Batak yang seringkali dikenal dengan sebutan arak atau tuak.
Desa Parlondut merupakan salah satu desa di Samosir yang memproduksi bagot. Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir menyadari potensi wisata menikmati bagot yang ada di sana, dan mulai mengembangkannya sejak awal tahun 2020 silam.
Mereka yang datang biasanya memang para penggemar nira serta kuliner khas Batak. Selain menikmati sajian bagot tersebut, wisatawan juga memang bisa berwisata kuliner dengan mencicipi aneka sajian tradisional Batak di sana.
Masyarakat Desa Wisata Bagot menawarkan aneka sajian makanan dan minuman berbahan dasar nira. Ada pula sajian khas Samosir lainnya, seperti ayam napinadar yang merupakan ayam panggang Samosir yang khas dengan penggunaan rempah andaliman.
Wisatawan juga bisa mempelajari proses pembuatan bagot yang masih dilakukan secara tradisional oleh paragat, yakni orang yang memanen atau mengambil air nira langsung dari pohon enau. Wisatawan bisa bertanya langsung pada mereka. Jadi orang yang memanen, mengambil niranya itu berada di tempat dan kampung itu sendiri.
Kita bisa saksikan setiap hari dia pergi ke pohonnya, jam berapa dia pulang. Bisa kita saksikan. Tak hanya menikmati, wisatawan juga bisa membawa pulang olahan nira yang ada di Desa Parlondut ini sebagai oleh-oleh.
Wisatawan juga bisa menginap di Desa Wisata Bagot karena masyarakat telah menyediakan fasilitas homestay yang berkualitas baik dengan harga terjangkau.
Rata-rata biaya yang kamu butuhkan untuk berwisata ke sana juga tak terlampau tinggi. satu gelas bagot biasa dibanderol dengan harga Rp 5.000. Sementara homestay-nya biasa memiliki tarif Rp 100.000–Rp 150.000 per kamar.
Desa Parlondut ini juga terletak di daerah yang cukup strategis, sehingga mudah dijangkau dari jalan raya utama. Hanya sekitar 600 meter dari jalan raya utama, terus mengarah ke perbukitan.
Desa ini juga tidak terlalu jauh dari salah satu objek wisata kita di Pangururan, namanya hot spring atau pemandian air panas (Aek Rangat Pangururan. Setelah puas berendam di pemandian air panas, kamu bisa melepas lelah dengan menginap di homestay Desa Wisata Bagot sekaligus menikmati minuman berbahan nira tersebut, sambil melihat pemandangan indah Danau Toba.
Peta
Sorry, no records were found. Please adjust your search criteria and try again.
Sorry, unable to load the Maps API.