Vihara Maitreya Medan: Surga Kedamaian di Tengah Kota
Vihara Maitreya, sebuah vihara megah di Medan, menjadi simbol kedamaian dan ketenangan di tengah hiruk pikuk kota. Dibangun sejak tahun 1991, vihara ini menjadi tempat ibadah bagi umat Buddha dan destinasi wisata religi yang menarik.
Kemegahan Arsitektur dan Patung-Patung Unik:
- Vihara berdiri di atas lahan seluas 4,5 hektar dengan arsitektur yang menakjubkan
- Perpaduan gaya arsitektur Tiongkok dan Thailand
- Dihiasi dengan banyak patung Buddha dan dewa-dewi lainnya
- Patung-patung tersebut memiliki makna dan simbolisme yang berbeda-beda
- Beberapa patung tidak boleh dijadikan latar belakang foto
Suasana Damai dan Tenang:
- Pengunjung dapat merasakan ketenangan dan kedamaian di vihara ini
- Cocok untuk beribadah, meditasi, atau menenangkan diri
- Suara lonceng dan lantunan mantra memberikan suasana yang religius
Lebih dari Sekadar Tempat Ibadah:
- Vihara Maitreya juga menjadi tempat wisata religi yang populer
- Pengunjung dapat belajar tentang agama Buddha dan budaya Tiongkok
- Terdapat banyak tempat kuliner khas dan toko souvenir di sekitar vihara
Vihara Maitreya adalah tempat yang ideal untuk mencari kedamaian dan ketenangan di tengah kesibukan kota. Kunjungi vihara ini dan rasakan atmosfer religius yang menyejukkan jiwa.
Informasi Tambahan:
- Website: http://repository.unika.ac.id/13294/5/12.60.0248%20Christina%20Thiveny%20Putrianti%20BAB%20IV.pdf
- Jam buka: 06.00 – 18.00 WIB
- Tiket masuk: Gratis
- Alamat: Jalan Sutomo No. 14, Medan
Mari kita jaga dan hormati tempat ibadah umat Buddha dengan berpakaian sopan dan berperilaku tertib saat berkunjung ke Vihara Maitreya.
Post Views: 49
Favorite
Spread the love Bandara Internasional Sisingamangaraja XII sudah ada sejak zaman pendudukan Jepang. Namun pengembangan bandara ini mulai dilakukan pada tahun 1995 dengan memeprpanjang landasan dari yang asli 900 meter menjadi 1.400 meter. Pada Maret 2005, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan pengoperasian Bandara Internasional Sisingamangaraja XII. Sejak itu, bandara mulai berkembang pesat. Pada tahun 2011, Bandara Internasional Sisingamangaraja XII Read more…
Favorite
Spread the love Pesona Alam, Budaya, dan Buatan Tangan Keindahan Alam dan Budaya yang Memikat Desa Wisata Djangga Dolok, terletak di Huta Lumban Binanga, Desa Djangga Dolok, Lumban Julu, Toba Samosir, Sumatera Utara, menawarkan pesona alam, budaya, dan buatan tangan yang memikat wisatawan dari berbagai negara. Dikelilingi oleh alam yang masih asri, desa ini menghadirkan suasana sejuk dengan suhu udara rata-rata Read more…
Favorite
Spread the love Dr. Ingwer Ludwig Nommensen adalah seorang missionaris Jerman yang menyebarkan agama Kristen Protestan di Tanah Batak yang sekarang menjadoijemaat yang dikenal dengan Huria Kristen Batak atau HKBP. Dr Ingwer Ludwig Nommensen wafat pada tanggal 23 Mei 1918 dan dimakamkan tepat di belakang Gereja HKBP Nommensen Sigumpar yang jaraknya kira-kira 12 km dari kota Balige. Post Views: 1,081 Read more…
Favorite
Spread the love Candi Sri Mariamman adalah sebuah kuil Hindu yang terletak di Kampung Madras, Medan. Kuil ini didirikan pada tahun 1881 untuk memuja dewi Mariamman, yang merupakan salah satu wujud dari dewi Durga. Kuil ini merupakan kuil Hindu tertua di Medan dan masih digunakan untuk beribadah oleh umat Hindu, terutama saat festival Deepawali dan Thaipusam. Kuil ini memiliki gaya arsitektur Dravidia yang khas Read more…
Favorite
Spread the love Makam Raja Sidabutar ada di Tomok, maka setelah melihat-lihat rumah adat Batak beserta patung legendaris Sigale-gale, wisatwan bisa melihat Makam Kuno Raja Sidabutar. Di dalam kompleks makam terlihat beberapa makam yang terbuat dari batu berukirkan bentuk kepala manusia. Batu tersebut merupakan peti atau kubur yang tidak dimasukkan ke dalam tanah, dan di dalam peti batu tersebut telah dimakamkan Read more…