Tingginya minat wisatawan yang datang ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, beberapa tahun belakangan ini menjadi berkah tersendiri bagi kota yang terkenal dengan hewan endemiknya, varanus komodoensis.
Namun sayangnya, belum lama ini jagat maya dihebohkan terkait penipuan travel agent (agen perjalanan) kepada selebgram Kellycourtneyy yang berlibur ke Labuan Bajo. Dalam postingannya, Kellycourtneyy mengaku ditipu oleh travel agent sebesar 12 juta untuk perjalanan wisata selama 3 hari 2 malam untuk 6 pack di Labuan Bajo.
Ramainya pemberitaan tersebut, membuat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, langsung menugaskan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) sebagai Satker Kemenparekraf untuk berkoordinasi dengan otoritas setempat di Manggarai Barat.
Sandiaga ingin BPOLBF menelusuri dan menindaklanjuti dugaan kasus penipuan tersebut, mengingat kejadian ini dapat mencoreng nama baik Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi pariwisata unggulan yang ada di Indonesia.
Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina, langsung melakukan koordinasi dengan Dinas Pariwisata dan selanjutnya akan berkoordinasi dengan seluruh pihak berwenang yang terkait. Shana berjanji akan menelusuri dan menindak tegas pihak travel agent yang telah melakukan dugaan tindakan penipuan terhadap rombongan wisatawan.
“Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan, begitupun kerugian yang ditimbulkan rombongan wisatawan yang saat ini terjadi di Labuan Bajo. Kami sedang berkoordinasi dengan otoritas setempat agar kasus ini segera ditelusuri dan pelakunya harus ditindak tegas,” tegas Shana Fatina, seperti dikutip dari keterangan resminya, Rabu (16/02).
Shana juga menegaskan pentingnya pengetahuan wisatawan untuk memiliki referensi daftar travel agent/tur operator resmi dalam melakukan kegiatan berwisata.
“Kami sudah mendata travel agent resmi yang bisa diakses teman-teman wisatawan. Data ini kami siapkan melalui akses registrasi online untuk mempermudah akses wisatawan terhadap travel agent resmi, dan sekaligus upaya kami menghindarkan wisatawan dari hal-hal yang merugikan mereka saat berlibur ke Labuan Bajo,” terang Shana.
Kasus dugaan penipuan wisatawan oleh travel agent juga pernah terjadi belum lama ini di Labuan Bajo. Maraknya kasus serupa menjadi perhatian serius dari otoritas setempat yang terus berupaya memastikan keamanan wisatawan dengan terus mengimbau para calon wisatawan untuk tidak selalu tergiur dengan harga murah, tapi juga memastikan legalitas travel agent yang akan digunakan demi menjamin keamanan dan keselamatan para wisatawan itu sendiri.
“Sejauh ini kami mendata setidaknya ada 263 travel agen/tur operator resmi yang bisa dijadikan panduan rekomendasi berlibur aman bagi para wisatawan. Bagi para wisatawan yang ingin berlibur ke Labuan Bajo bisa melihat referensi dan mendaftar ke registration.labuanbajoflores.id,” ujar Shana.
Tips Liburan Aman dan Nyaman ke Labuan Bajo
Shana membagikan tips agar wisatawan bisa liburan ke Labuan Bajo dengan aman dan nyaman di masa pandemi ini.
“Yang pertama rencanakan perjalanan dengan matang, dari waktu, budget perjalanan dan tentunya akomodasi yang sesuai,” ujarnya.
Selanjutnya paling penting, jika gunakan jasa travel agent pilihnya yang resmi dan terdaftar, legalitas bisa di cek di https://registration.labuanbajoflores.id/export/list-ta-to. Setelah itu, melakukan registrasi online untuk melihat kapasitas destinasi yang dituju (https://registration.labuanbajoflores.id/).
“Setelah semua disiapkan, pastikan Anda sudah divaksin, menyiapkan hasil tes negatif antigen/PCR sebelum keberangkatan, mengisi eHac saat kedatangan, dan terakhir menjaga kebersihan dan keamanan diri selama perjalanan,” pungkas Shana.
sumber: kumparan
Tinggalkan Balasan