Rumah Gadang merupakan rumah tradisional Suku Minangkabau. Suku ini berasal dari Provinsi Sumatera Barat.
Dilansir dari jurnal berjudul Peranan Ruang pada Rumah Gadang di Sumatera Barat karya Halim dan Evelin, rumah gadang juga menjadi lembaga dalam keluarga matrilineal.
Adapun, rumah adat Suku Minangkabau terdisi atas rumah gadang dan rangkiang atau lumbung padi.
“Rumah gadang mempunyai nama yang beraneka ragam. Penamaan itu diberikan menurut bentuk, ukuran, dan gaya kelarasan, serta gaya luha,” tulis Halim dan Evelin.
Rumah gadang merupakan rumah adat yang fungsinya sebagai tempat tinggal sekaligus tempat musyawarah suku. Menurut tradisinya, rumah gadang merupakan milik bersama dan bukan perseorangan.
Rumah gadang termasuk ke dalam pusako tinggi selain sawah, ladang, hutan, dan tanah. Artinya, bangunan tersebut tak boleh diperjual-belikan atau digadaikan.
Menurut Habibi dalam buku berudul Rumah Gadang yang Tahan Gempa, rumah gadang disebut juga dengan rumah adat bagonjong.
“Gojong rumah gadang itu bentuknya menyerupai tanduk kerbau. Bentuk ginjing rumah gadang berkaitan dengan tambo (cerita) tentang kemenangan orang Minangkabau dalam adu kerbau dengan raja dari Jawa pada zaman itu,” imbuh Habibi.
Dua laras rumah gadang
Menurut Halim dan Evelin terdapat dua macam rumah gadang di Suku Minangkabau, yaitu rumah gadang Laras Koto Piliang dan rumah gadang Laras Bodi Caniago.
Rumah gadang Laras Koto Piliang memiliki anjungan pada kedua ujung rumah. Jenis rumah gadang ini juga memiliki lantai berjenjang.
Sementara itu, rumah gadang Laras Bodi Caniago tak memiliki anjungan. Lantai rumahnya pun rata atau tak berjenjang. Kedua rumah gadang tersebut memiliki hiasan dan ukiran berbeda.
Bentuk bangunan rumah gadang yang unik
Sebagaimana rumah tradisional dari suku lain, rumah gadang juga memiliki arsitektur yang unik. Atapnya yang berbentuk seperti tanduk kerbau menjadi salah satu ciri khasnya.
Menurut Habibi, bangunan rumah gadang berbentuk persegi rmpat yang tidak seimbang dan mengambang ke atas. Atap dari rumah ini melengkung ke samping.
“Bentuk badan rumah gadang yang segi empat membesar ke atas seperti trapesium. sisinya terbalik melengkung ke dalam, rendah di bagian tengah,” tulis Habibi.
Badan rumah yang melengkung di bagian tenganya membuat bentuk rumah gadang terlihat seperti badan kapal.
Sisi lain bangunan ini terlihat memiliki bentuk segi empat yang membesar. Atap berbentuk segitiga dengan lengkungan ke dalam membuat rumah ini terlihat seimbang.
Rangkiang, lumbung padi khas rumah gadang
Sementara itu, lumbung padi yang digunakan masyarakat Minangkabau disebut rangkiang. Bangunan ini biasanya berderet di halaman depan rumah gadang.
“Jumlah rangkiang lebih dari satu, serta setiap rangkiang memiliki nama dan fungsi masing-masing,” tulis Halim dan Evelin.
Jenis pertama disebut rangkiang si tinjau lawik. Bangunan ini digunakan untuk menyimpan padi yang nantinya dijual untuk membeli barang-barang kebutuhan rumah.
Letak dari rangkiang si tinjau lawik ini dibangun di tengah deretan rangkiang lainnya. Bentuknya lebih langsing dan berdiri di atas empat tiang penyangga.
Yang kedua adalah rangkiang si bayan-bayang. Jenis ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan padi untuk konsumsi pribadi.
Bentuk rangkiang ini lebih besar dan berdiri di atas enam tiang penyangga. Jenis ini biasanya terletak di bagian paling kanan.
Jenis ketiga bernama rangkiang si tenggang lapa yang berfungsi untuk menympan padi cadangan. Padi tersebut digunakan untuk membantu masyarakat yang kekurangan pada masa paceklik.
Yang terakhir adalah rangkiang kaciak yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan benih.
Fungsi lain rumah gadang
Dilansir dari Rumah Gadang karya Marthala, rumah adat Minangkabau ini memiliki arti penting dalam upacara batagak penghulu.
“Karena rumah gadang merupakan suatu lambang yang mengandung makna nilai-nilai falsafah adat Minangkabau yang harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Marthala.
Lebih lanjut, Marthala juga menjelaskan bahwa rumah gadang menjadi komponen yang wajib ada dalam upacara adat tersebut. Kelompok suku yang tak lagi memiliki rumah gadang harus meminjamnya dari kelompok lain saat ingin melangsungkan upacara.
sumber: kompas.com
Tinggalkan Balasan