Sarapan Berkalori Tinggi: Bubur Ayam, Nasi Uduk atau Lontong Sayur?

20 Mar 2021 2 min read No comments Kuliner

Sebelum melakukan aktivitas di pagi hari. Setiap orang baik anak-anak maupun orang dewasa diwajibkan untuk sarapan. Mengingat sarapan merupakan kebutuhan penting untuk memberikan 20 persen energi harian bagi tubuh.

Namun, sebagian orang sarapan lebih mengutamakan keinginan, enak rasanya, mengenyangkan dan mengenyampingkan nilai-nilai nutrisi harian yang diperlukan tubuh.

Seperti nasi uduk, lontong sayur, dan bubur ayam. Tetapi apakah sarapan dengan menu di atas sudahkah memenuhi nutrisi harian?

Dalam program Hidup Sehat di tvOne, Spesialis Gizi Klinik, dr. Feni Nugraha, Sp.GK, M. Gizi pun menjelaskan berapa jumlah kalori yang terkandung dalam tiga jenis makanan tersebut. Seperti apa? Berikut ini ulasannya.

1. Nasi uduk

Satu porsi nasi uduk dengan telur dadar, dua buah gorengan, bihun goreng, kentang balado dan orek tempe memiliki kalori sebesar 650 kalori. Jika dirinci untuk satu porsi nasi uduk per 100 gram kalori yang terkandung sekitar 175 kalori.

Telur dadar goreng memiliki kalori sekitar 125 kalori. Dua buah gorengan memiliki kalori sekitar 200 kalori.  Campuran bihun, kentang, dan orek tempe porsi kecil sekitar 100 kalori. 

2. Bubur ayam

Satu porsi bubur ayam dengan cakwe, bawang goreng, kacang, telur dan ayam suir porsi sedikit memiliki 425 kalori. Jika ditelisik, 1 bubur mangkok mengandung kalori sekitar 175 hingga 200 kalori. Telur rebus memiliki 75 kalori. Untuk kalori dari campuran cakwe, kacang dan suiran ayam sekitar 100 kalori.

3. Lontong sayur

Seporsi lontong sayur memiliki kalori sekitar 400 kalori. Jika ditelisik jumlah kalori untuk lontong sekiyar 250 kalori. Kuah santan (40ml: 50 kalori). 

“ini kuahnya busa 100 kalori karena kental kuahnya. Semakin kental semakin tinggi kalori,” kata dr. Feni Nugraha.

Sedangkan untuk potongan sayur nangka dan buncis dalam jumlah sedikit memiliki kalori sekitar 50 kalori. Lantas mana yang sehat Nasi vs Bubur vs Lontong?

Dijelaskan Feni untuk sarapan memiliki porsi 20 persen dari total kalori makan harian. Misalnya perempuan dalam sehari dianjurkan memenuhi 1.700 kalori, jika ingin sarapan maka 350 kalori.

“Berati kalau lebih dari itu bisa obesitas,” jelas Feni.

Makan yang sesuai

Jika ingin makan nasi uduk agar tetap mengontrol asupan kalori, disarankan Feni untuk mengurangi jumlah nasi menjadi setengah porsi, hanya 1 gorengan, gunakan sumber protein telur dengan cara direbus, atau ayam tanpa kulit.

Dan disarankan tidak menambah karbohidrat lainnya seperti kentang dan bihun.Untuk mengonsumsi lontong sayur disarankan untuk membuat kuah santan lebih encer. Sebab jika terlalu kental kalori yang terkandung semakin besar.

“Buat santan encer santan itu lemak jenuh akibatnya jika konsumsi LDL meningiat risiko tersumbat pembulu darah dan bisa sebabkan risiko jantung.

Pilih lontong dengan porsi 6 potong kecil. Tambahkan sayur karena sayur kaya serat yang dapat membantu menurunkan penyerapan kolesterol,” jelas Feni.

sumber: viva.co.id

Author: Ido Nababan

Tinggalkan Balasan