Salah satu Destinasi Super Prioritas yang ada #DiIndonesiaAja ini sangat identik dengan lanskap alam danau vulkanik yang istimewa hingga hasil kerajinan tangannya yang mendunia. Ya, apalagi kalau bukan Danau Toba! Danau ini bukan hanya menjadi danau vulkanik terbesar di dunia, namun juga terdapat kain ulos yang menjadi daya tarik yang sulit ditolak.
Tapi Sobat Pesona sudah tahu belum nih, kalau ternyata setiap kain ulos memiliki makna yang berbeda-beda, lho! Kain kebanggaan Suku Batak ini memiliki filosofi tersendiri di balik setiap motifnya yang memesona.
Nah, sambil menunggu situasi pulih kembali, Sobat Pesona harus tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, cuci tangan secara berkala dan menjaga jarak demi kenyamanan kita bersama. Sobat Pesona juga bisa menyimak ragam makna di balik kain ulos di bawah sebelum langsung pergi ke Danau Toba, nih. Yuk, cek penjelasan lengkapnya berikut ini!
1 | Ulos ragi hotang – simbol ikatan kasih sayang
Dalam pernikahan adat Batak, biasanya sepasang pengantin akan disampirkan sebuah kain ulos yang bernama ulos ragi hotang atau ulos marjabu. Kain ulos ini menjadi simbol ikatan kasih sayang yang diharapkan bisa seperti rotan atau yang disebut hotang oleh dalam bahasa Batak. Rotan terkenal sebagai bahan pengikat yang sangat kuat, sehingga filosofi itu menjadi doa bagi pengantin baru untuk tetap terikat kuat dalam mengarungi bahtera rumah tangga.
2 | Ulos mangiring – simbol kesuburan
Biasanya ulos mangiring diberikan oleh orang tua (nenek) kepada cucu pertamanya dengan doa dan harapan kelak akan lahir anak berikutnya dalam keluarga tersebut. Ulos ini kemudian bisa dijadikan sebagai kain gendongan atau yang juga disebut ulos parompa. Selain itu, ulos mangiring juga kerap dipakai sebagai selendang atau yang juga dikenal dengan nama tali-tali dalam bahasa Batak.
3 | Ulos ragidup – simbol kehidupan
Proses pembuatan ulos ragidup bisa dibilang paling sulit dan panjang dibanding jenis yang lain, karena hal ini pula harga ulos ragidup cukup mahal. Ada tiga bagian yang harus ditenun secara bertahap selama pembuatannya, yaitu 2 bagian sisi dan sebuah bagian tengah yang berisi tiga bagian dengan detail yang rumit. Setelah selesai dan dipandangi secara cermat, keseluruhan motifnya tampak nyata dan ‘hidup’. Oleh karena itu ulos ragidup (ragi hidup) kerap dijadikan simbol dari kehidupan dan kebahagiaan dalam keturunan dengan umur yang panjang.
4 | Ulos sadum – simbol suka cita
Ciri khas ulos sadum bisa terlihat dari dominasi aksen warna merah, motif bunga yang meriah, serta bingkai warna gelap di kedua sisinya. Ulos sadum ini disimbolkan sebagai motivasi dalam suatu keluarga agar selalu bersuka cita dan bersemangat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Ulos sadum juga kerap dipakai sebagai hadiah atau kenang-kenangan kepada pejabat atau tamu istimewa lho, Sobat Pesona!
5 | Ulos bintang maratur – simbol patuh dan kerukunan
Bersepeda melintasi daerah perdesaan di Samosir merupakan cara terbaik yang untuk Sobat Pesona saat ingin berkeliling menjelajahi pulau. Sepanjang perjalanan Ambarita menuju Tomok, Sobat Pesona akan disuguhi lukisan alam hijau yang memesona. Semakin Sobat Pesona mengayuh hingga ke atas perbukitan, pemandangan hamparan luas areal persawahan di tepian danau sangat indah dan menyejukkan mata. Tak perlu repot untuk membawa sepeda dari rumah, karena di Samosir ada banyak persewaan sepeda yang dapat Sobat Pesona gunakan dengan harga bervariasi.
Menghabiskan waktu dengan beragam aktivitas seru di Pulau Samosir memang menyenangkan ya, Sobat Pesona. Tak hanya menyegarkan hati dan pikiran, namun juga membawa semangat baru saat kembali beraktivitas. Nah, Sobat Pesona bisa mulai merencanakan perjalanan ke Pulau Samosir sebagai tujuan wisata #DiIndonesiaAja selanjutnya. Namun, tak hanya saat berwisata saja, Sobat Pesona harus selalu memperhatikan sambil menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, cuci tangan secara berkala dan juga menjaga jarak di mana pun. Semua ini kita lakukan untuk keselamatan dan kesehatan kita bersama.
Tinggalkan Balasan