Nasi Padang merupakan salah satu kuliner dari Sumatera barat yang paling kondang, bisa dimanapun dan kapanpun dijumpai. Eksistensi nasi Padang bahkan sudah tersebar luas keseluruh penjuru Indonesia bahkan internasional. Namun Sumatera barat bukan sekadar nasi padang dengan rending saja, sebab provinsi ini kaya akan wisata kuliner yang lezat dan legendaris.
Ketika berkunjung ke kota-kota di Sumatera Barat, yang dituju wisatawan tidak hanya wisata alamnya saja, wisata kuliner juga menjadi primadona bagi mereka.
Kayanya wisata kuliner tidak lepas dari kekayaan alam yang melimpah disana. Hal ini yang membuat daerah tersebut memiliki kuliner yang legendaris dan khas. Seperti yang dikatakan sebelumnya, selain nasi padang dan rendang,berikut kuliner yang ada di Sumatera Barat.
Baca:
- Tourism Malaysia Dukung Jelajah Wisata Budaya 3 Di Danau Toba
- Tiga Waktu Terbaik Berwisata ke Danau Toba
- Film ‘Tulang Belulang Tulang’ Nggak Cuma Cerita Indahnya Danau Toba!
- Menpar Widiyanti Putri Wardhana akan Tambah 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas Setelah Candi Borobudur dan Lainnya
- 6 Destinasi Wisata Petualangan di Indonesia, Seru dan Menantang
Lamang TapaiKuliner ini biasanya dijadikan sebagai makanan pembuka disetiap bulan Ramadhan. Makanan ini dikenal berasal dari Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Namun lamang tapai sudah masuk ke seluruh pelosok daerah Sumatera Barat.
Makanan yang acap kali disuguhkan sebagai hidangan pembuka ini, terbuat dari ketan dan dicampur dengan santan. Bahan-bahan yang sudah dicampuri tadi lalu dimasukkan kedalam bambu dan dibakar diatas api selama 2 jam. Lamang tapai yang sudah matang akan dipotong kecil-kecil lalu di bubuhi dengan tapai, yang memiliki bahan baku dari ketan hitam yang di fermentasi.
Kawa DaunKawa daun atau disebut juga kopi daun merupakan minuman yang terdapat di Sumatera Barat. Kopi yang biasanya menggunakan biji dari buah kopi yang diolah menjadi berbagai macam teknik penyajian, seperti namanya kawa daun menggunakan daun kopi yang direbus dengan berbagai macam cara penyajian.
Minum kawa daun sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Sumatera Barat sejak masa kolonialisme. Hal ini dilakukan karena masyarakat Sumatera Barat tidak bisa meminum kopi dari olahan biji kopi itu sendiri, padahal mereka yang menanam tanaman itu.
Kawa daun diolah dengan cara daun kopi yang sudah dijemur selama 6 jam lalu akan disangrai dan direbus. Uniknya tempat penyajian kawa daun tidak menggunakan gelas, melainkan menggunakan tempurung kelapa. Kawa daun dapat diminum dengan menggunakan susu, telur, atau menggunakan gula saja.
TambusuAnda yang suka makan nasi Padang dan nasi kapau, ketika memilih lauk di etalasenya akan melihat makanan ini. Tambusu yang bentuknya menyerupai sosis namun dengan ukurun yang besar, merupakan perpaduan antara usus sapi dan telur.
Tambusu disajikan dengan kuah gulai yang memiliki cita rasa yang gurih dan pedas ini juga di beri campuran tahu dan bumbu khas lainnya. Selain rendang, tambusu juga menjadi makanan favorit dan selalu ada rumah makan padang.
sumber: tempo.co
Tinggalkan Balasan