Titik nol kilometer di Yogyakarta merupakan kawasan yang kerap dikunjungi wisatawan lantaran lokasinya dekat dengan beberapa tempat wisata.
Tidak hanya itu, titik nol kilometer juga memiliki beberapa bangunan kuno dan suasana vintage yang membuat pengunjung senang berjalan-jalan di sana.
Baca juga:
- Gaya Umi Pipik Naik Jetski di Danau Toba Berbusana Syar’i-Pakai Cadar
- Mampu Pangkas Perjalanan Jadi 1,5 Jam, dari Medan ke Danau Toba Lewat Jalan Tol Baru Ini, Miliki Panjang 143,25 Km
- 5 Kali Isi Danau Toba Lenyap, Ilmuwan Teriak Tanda Kiamat
- Bali Disebut Tak Layak Dikunjungi Turis, Anggota DPR: Jadi Bahan Evaluasi
- Soroti Keindahan Alam Danau Toba di Aquabike Jetski World Championship 2024
Salah satu bangunan kuno di sana adalah Kantor Pos Besar Yogyakarta atau juga dikenal sebagai Kantor Pos Titik Nol.
Mengutip situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kantor pos yang sudah ada sejak zaman Hindia Belanda tersebut diberi nama Post, Telegraaf en Telefoon Kantoor.
DirancangBurgerlijke Openbare Werken atau Departemen Pekerjaan Umum pada 1910, bangunan yang masih berdiri kokoh hingga kini itu mulai dibangun pada 1912.© Disediakan oleh Kompas.com Kawasan pedestrian Titik Nol Km sisi Barat,
Sejak pertama kali dibuka, gedung kuno itu hingga kini tetap berfungsi sebagai kantor pos. Selain kokoh, kondisinya masih terawat dengan baik.
Bergaya arsitektur khas Hindia Belanda
Kantor Pos Besar Yogyakarta memiliki gaya arsitektur khas Hindia Belanda yang dapat dilihat dari lucarne atau jendela kecil di kemiringan atap.
Selain berfungsi sebagai ventilasi aliran udara, jendela tersebut juga berfungsi sebagai hiasan gedung.
Kendati gedung tersebut mengusung gaya arsitektur khas Hindia Belanda, konsep yang diterapkan adalah konsep arsitektur.
Gedung tersebut memiliki percampuran gaya arsitektur Indische Empire Style abad ke-18 dan ke-19, serta gaya arsitektur kolonial modern setelah tahun 1915.
Ngopi santai di gedung tua
Setelah puas berswafoto ria di depan Kantor Pos Besar Yogyakarta, wisatawan bisa duduk santai di 0 Kilometer Coffee & Tea. Letaknya hanya 23 meter dari gedung, atau satu menit perjalanan kaki.© Disediakan oleh Kompas.com 0 Kilometer Coffee & Tea
Kafe tersebut mengusung tema bangunan kuno dengan gaya Eropa dan diberi sentuhan modern. Itu lantaran kafe menempati sebagian gedung Museum Sonobudoyo.
Kipas angin kuno yang mengembuskan semilir angin segar, serta tampilan peta Yogyakarta akan langsung menyambut wisatawan.
Sejumlah pilihan menu yang dihidangkan di sana, antara lain latte, espresso, kopi susu, cendol susu, strawberry lemonade, cake croissant, dan beef gyudon.
Harga minuman mulai dari Rp 20.000-an. Sementara signature menu dan snack sekitar Rp 25.000, lalu makanan utama Rp 30.000-an.
Sembari ngopi santai usai menikmati keindahan Kantor Pos Besar Yogyakarta yang sudah ada sejak zaman kolonial, kamu bisa duduk santai di area semi garden kafe tersebut.
Kantor Pos Besar Yogyakarta terletak di Jalan Panembahan Senopati nomor 2, Prawirodirjan, Kecamatan Gondomanan, Yogyakarta.
Pada masa pandemi seperti saat ini, pastikan saat berkunjung tetap melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan tidak bepergian jika demam atau suhu tubuh di atas 37,3 derajat Celsius.
sumber: kompas.com
Tinggalkan Balasan