4 Kuliner Indonesia Tak Lengkap Tanpa Perasan Jeruk Nipis

8 Mar 2021 1 min read No comments Kuliner

Tidak bisa dianggap remeh, pelengkap sajian ini cukup diperhitungkan dalam suatu hidangan.  Jeruk nipis begitu akrabnya dengan sajian khas Indonesia, pada umumnya buah ini memiliki bentuk hampir bulat, berwarna hijau dan jika tua agak kekuningan, dan satu ciri khasnya punya wangi asam yang segar.

Kuliner Indonesia secara umum diproduksi mengandung lemak dan bersantan, dan kucuran jeruk nipis bisa menetralkan rasanya. Berikut ini menu Indonesia yang terasa kurang jika tidak memakai jeruk nipis.

Soto

Soto hampir seluruhnya ada tersebar di daerah Indonesia, dan kuahnya sendiri pun sebenarnya memiliki berbagai macam bahan varian, ada yang berkuah bening ada yang berkuah santan, namun itu tak mengurangi kenikmat masing-masing sajian karena setiap soto selalu memiliki rahasia kaya rempah. Makanan yang satu ini hidangan yang pas disanding sambal dan guyuran perasaan jeruk nipis akan menambah rasa segar dan ketagihan, jangan lupa ditemani segelas teh manis dingin.

Tahu Genjrot

Tahu genjrot jenis kuliner Indonesia yang sangat mudah untuk dibuat, biasanya sajian tahu goring ini ditemani sambal kecap yang dibuat dari gilingan bawang putih, cabai rawit dan supaya segar dikasih perasan jeruk nipis.

Baca: 

Pacco

Makanan tradisional yang satu ini populer disebut sashiminya orang Sulawesi Selatan. Terkenal sebagai daerah bahari Sulawesi Selatan  banyak akan hasil lautnya. Penyajiannya sangat sederhana, yakni dengan menggunakan berbagai ikan mentah dan campuran bumbu tradisional.

Sebelum proses pembaluran, ikan yang akan dihidangkan jadi Pacco dihilangkan durinya lalu direndam dalam cairan cuka atau perasan jeruk nipis. Setelah proses perendaman selesai baru dicampur dengan gilingan bumbu dan ditambahkan kacang goreng, cabai dan garam.

Dengke Mas Na Naniura

Mungkin bagi sebagian telinga masyarakat Indonesia masakan asal Sumatera Utara yang satu ini kurang akrab daripada seperti arsik ikan mas misalnya. Hidangan nusantara ini sama seperti ceviche dari Peru, tidak perlu proses merebus, menggoreng atau masak yang menggunakan api.  

Nah, sekarang Anda menjadi tahu sebab makanan ini awalnya terbuat dari ikan mujair dan disajikan hanya untuk raja, namun seiring berkembangnya zaman, masyarakat menggunakan ikan mas yang banyak ditemukan di sekitar Danau Toba dan dikonsumsi semua orang.

Prosesnya menggunakan asam batak seperti utte sira, atau asam jungga, bisa juga menggunakan kecombrang dan tidak lupa merica batak si andaliman. Namun sekarang banyak pula yang cukup hanya menggunakan perasan jeruk nipis untuk kemudian bisa langsung disantap.

TIKA AYU

sumber: tempo.co

Author: Ido Nababan

Tinggalkan Balasan