Gunung Bromo merupakan kawasan wisata alam yang banyak dikunjungi oleh wisatawan dari dalam kota maupun luar kota setiap harinya.
Sebagai kawasan wisata yang terkenal, di sekitar Gunung Bromo juga ada alternatif tempat wisata lainnya yang wajib dikunjungi.
Berikut ini adalah daftar tempat wisata di sekitaran Gunung Bromo, yang menyajikan pemandangan alam yang indah dan asri.
1. Puncak B29 Lumajang
Puncak B29 Lumajang berada di ketinggian 2.900 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan berlokasi di Kecamatan Senduro, Lumajang, Jawa Timur.
Sebagai puncak tertinggi di bibir kaldera Gunung Bromo, Puncak B29 Lumajang menawarkan panorama yang indah berupa hamparan lahan buah-buahan dan sayuran.
Saat cuaca cerah, pengunjung juga bisa melihat panorama Gunung Bromo dan Gunung Batok dari tempat ini.
Sejumlah spot yang bisa dikunjungi di Kawasan B 29, ada masjid tertinggi di Pulau Jawa, Kampung Nirwana, Bukit Danyangan, Kampung Adat, Awan Tumpah, Mahameru hingga Tri Padma Mandala, dikutip dari Lumajangkab.go.id.
2. Pos Bantengan
Tempat ini adalah lokasi yang sangat pas untuk menikmati pemandangan kaldera Gunung Bromo, sekaligus berfoto dengan latar Kaldera Gunung Bromo berupa padang pasir luas.
Kaldera adalah sebuah pusat letusan yang berdiameter lebih dari dua kilometer (km), sedangkan kawah juga pusat letusan tapi diameternya lebih kecil, yakni kurang dari dua km.
Pos Batengan secara administartif berada di kawasan Desa Ranu Pani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Melansir dari Kompas.com (10/05/2016), bagi wisatwan yang ingin datang ke Pos Bantengan, butuh waktu 45 menit perjalanan dari Pasar Tumpang. Jika dari Desa Rabu Pani, waktu tempuh sekitar 20 menit.
3. Desa Wisata Ranu Pani
Alternatif tempat wisata lainnya di sekitaran Gunung Bromo adalah, Desa Wisata Ranu Pani. Lokasinya masih di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), tepatnya di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.
Desa ini terletak di ketinggian 2.200 mdpl, membuat panorama di tempat ini sangat memesona, dikutip dari Kompas.com (20/09/2021). Desa ini juga jadi pintu gerbang pendakian Gunung Semeru.
Tak hanya menikmati keindahan alamnya, wisatawan juga bisa mencicipi aneka kuliner lezat, seperti keripik kentang, oseng-oseng tumewu, sambal tropong, sambal bawang pre, nugget semenan, lumpia semenan, peyek semenana, dan selai terong tengger.
Tersedia juga puluhan homestay di tempat ini, bagi pengunjung yang ingin menginap dan menikmati suasana di Desa Ranu Pani lebih lama.
4. Coban Trisula
Bermain air sambil menikmati pemandangan alam, merupakan keinginana banyak orang, di sekitar Gunung Bromo ada Coban Trisula yang bisa dikunjungi sebagai tempat untuk melepas penat.
Nama air terjun ini diberikan karena bentuk aliran airnya yang seperti senjata trisula dengan banyak undakan sepanjang alirannya.
Lokasinya yang masih berada di TNBTS, membuat jalan menuju air terjun ini sangat cocok untuk trekking.
Air Terjun Coban Trisula, beralamat di Dusun Ngadas, Ngadas, Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur dan bisa dikunjungi setiap hari mulai pukul 08.00 WIB sampai 18.00 WIB.
5. Seruni Point Bromo
Tempat di sekitaran Gunung Bromo lainnya, yang cocok untuk melihat keindahan alam adalah Seruni Point Bromo. Jalan menuju ke tempat ini harus melewati cukup banyak anak tangga.
Meski harus melewati jalanan yang penuh rintangan, semua rasa lelah akan terbayar saat melihat pemandangan dari Seruni Point Bromo di ketinggian kurang lebih 2.400 mdpl.
Panorama paling indah ditempat ini adalah saat sunrise, sehingga banyak wisatawan yang datang ke tempat ini di pagi buta, demi bisa melihat keindahan matahari terbit.
Wisatawan yang ingin datang ke Seruni Point Bromo, lokasinya ada di Ngadisari, Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur.
6. Air Terjun Madakaripura
Air Terjun Madakaripura saat ini merupakan yang tertinggi di Jawa dan berada diperingkat paling tinggi ke-2 di Indonesia.
Ketinggian air terjun ini sekitar 200 meter dan beralamat di Sapih, Branggah, Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, dikutip dari Kompas.com.
Konon katanya Air Terjun Madakaripura adalah tempat pertapaan Gadjah Mada, mahapatih dari Kerajaan Majapahit.
Tak hanya satu aliran air terjun saja yang bisa ditemui, tapi ada beberapa spot air terjun kecil yang bisa dilihat oleh wisatawan. Keadaan di tempat ini seperti di musim penghujan karena cipratan airnya dari aliran air terjun, bagaikan gerimis yang terus-terusan turun.
Aliran air terjunnya juga sangat deras dan tampak seperti butiran air yang indah, belum lagi air terjun utama juga berada di cerukan tebing dengan tanama hijau yang tumbuh disekitarnya, membuatnya tempat ini sangat menarik untuk dijadikan spot foto.
Bagi para pengujung yang ingin mampir ke tempt ini, disarankan untuk membawa jas hujan, ataupun wadah khusus untuk melindungi smarthphone ataupun kamera yang dibawa.
sumber: kompas.com
Tinggalkan Balasan