7 Bubur Khas Nusantara yang Cocok Jadi Menu Buka Puasa, dari Bubur Sumsum hingga Bubur Sagu

9 Mar 2021 1 min read No comments Kuliner

Tak ingin makanan berat untuk buka puasa?

Kamu bisa menjadikan bubur sebagai menu buka puasa.

Ada beragam jenis khas Indonesia yang bisa kamu jadikan menu buka puasa.

Dari bubur sumsum hingga bubur sagu.

Dirangkum TribunTravel dari berbagai sumber, berikut deretan bubur khas Nusantara yang cocok jadi menu buka puasa saat Ramadan.

1. Bubur Sumsum

Bubur Sumsum cocok untuk menu buka puasa.

Bubur yang memadukan rasa gurih dan manis ini dapat mengganjal lapar sebelum mengonsumsi makanan utama.

Bubur Sumsum terbuat dari tepung merah yang diolah dengan santan.

Biasanya disajikan dengan air gula merah.

2. Bubur Sagu

Bubur khas Ambon ini bisa jadi pilihan menu berbuka puasa.

Bubur Sagu terbuat dari sagu yang direndam dan kemudian direbus sampai matang,

Biasanya Bubur Sagu disajikan dengan kuah santan yang hangat.

3. Bubur Ayam

Bubur ayam tidak cuma disajikan sebagai menu sarapan, tapi juga bisa jadi menu buka puasa.

Bubur ayam terdiri dari bubur yang diberi berbagai toping seperti suwiran daging ayam, kacang kedelai, kecap, dan bawang goreng.

4. Bubur Kanji Rumbi

Bubur Kanji Rumbi cukup mudah ditemukan di Aceh.

Ciri khas Bubur Kanji Rumbi terletak pada keragaman rempah-rempah yang digunakan.

Cita rasa yang gurih siap menggoda lidah.

5. Bubur Tinutuan

Bubur khas Manado ini bisa jadi pilihan menu buka puasa yang enak dan menyehatkan.

Bubur Tinutuan terbuat dari labu kuning yang dicampur dengan bayam, kangkung, kemangi, daun singkong, dan jagung.

Bubur Tinutuan semakin nikmat saat disantap bersama dengan ikan cakalang dan sambal roa.

6. Bubur Ase

Bubur khas Betawi ini terbilang cukup unik.

Sebab Bubur Ase menggunakan siraman kuah semur Betawi.

Sebagai pelengkap ada emur daging sapi, kacang kedelai, tauge dan kerupuk merah.

7. Bubur Jali-jali

Bubur yang satu ini sangat bagus untuk pencernaan karena tinggi akan kandungan serat.

Bubur Jali-jali menggunakan jali, biji-bijian yang berbentuk oval, keras, dan berwarna putih.

Biji jali dimasak dengan air hingga mengembang dan lunak.

Kemudian ditambah dengan daun pandan, jahe, gula jawa, santan dan garam.

sumber: tribuntravel.com

Author: Ido Nababan

Tinggalkan Balasan