Head of Strategic Partnership, Traveloka Accommodation Louis Alfonso K mengatakan bahwa ada kebersihan dan kesehatan merupakan hal yang paling dicari oleh pemesan kamar hotel melalui Traveloka.
“Selama pandemi Covid-19, faktor penggerak bagi konsumen Traveloka untuk berjalan-jalan dan melakukan pemesanan adalah kesehatan dan kebersihan, yang sangat utama. 53 persen,” ungkapnya.
Hal ini Louis tuturkan dalam webinar Kemenparekraf bertajuk “Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2020”, Selasa (24/11/2020).
Selanjutnya, berdasarkan data yang dipaparkan oleh Louis, sebanyak 45 persen pengguna Traveloka masih melakukan pemesanan kamar hotel berdasarkan diskon yang diberikan.
Posisi ketiga dan keempat masing-masing ditempatkan oleh 38 persen pengguna Traveloka yang mencari hotel dengan kemungkinan pengembalian uang, dan 36 persen yang mencari hotel dengan kemungkinan perubahan jadwal pemesanan.
Kemudian, 25 persen pengguna Traveloka mencari hotel yang menyediakan layanan bayar check-in, dan 22 persen mencari hotel dengan tambahan layanan seperti layanan kamar gratis.
Banyak pemesanan untuk staycation
“Selama tiga bulan terakhir, pelangan akomodasi banyak melakukan pemesanan untuk leisure dan staycation. Banyak rekan yang khawatir pergi ke luar pulau, mereka melakukan staycation,” tutur Louis.
Adapun, staycation adalah kegiatan liburan dekat dengan rumah yang dilakukan dengan memesan kamar hotel yang lokasinya masih dalam kota yang sama dengan lokasi pemesan.
Louis mengatakan bahwa tren tersebut tidak hanya terjadi di beberapa daerah, namun di seluruh Indonesia.
“Selama tiga bulan terakhir, banyak pemesanan untuk hari yang sama. Jadi mungkin ada beberapa yang work from hotel,” ucapnya.
Terkait pemesanan untuk hari yang sama, data yang dipaparkan oleh Louis menunjukkan terdapat 61 persen pengguna Traveloka yang melakukannya.
sumber: kompas.com
Tinggalkan Balasan