Barus atau Kapur Barus

27 May 2024 1 min read No comments Alam

Barus atau Kapur Barus (Dryobalanops aromatica): Pohon Langka dengan Segudang Manfaat

Barus atau Kapur Barus, juga dikenal sebagai Kamper Sumatra, Kamper Melayu, atau Kamper Borneo, adalah spesies tumbuhan langka dari famili Dipterocarpaceae. Namanya berasal dari kata Latin “aromaticus” yang berarti seperti rempah-rempah, merujuk pada aroma damar (resin) yang dihasilkan pohon ini. Barus biasanya ditemukan di hutan hujan tropis Sumatra, Semenanjung Malaysia, dan Kalimantan. [2]

Ciri-ciri Pohon Barus

Pohon Barus yang sudah tua memiliki ukuran yang cukup besar, dengan ketinggian batang pohon dapat mencapai 65 meter [2], bahkan ada yang mencapai hingga 75 meter [3]. Kayunya keras dan berat, dan biasanya dijual dengan nama dagang “kayu kapur”.

Pemanfaatan Pohon Barus

  • Kapur Barus: Kapur barus dihasilkan dari getah pohon yang berwarna bening dan kemudian mengalami kristalisasi. Kapur barus ini dulunya merupakan komoditas yang sangat berharga di wilayah Timur Tengah, setara dengan emas. [2]
  • Kayu: Kayu Barus juga cukup baik untuk digunakan dalam konstruksi berat karena terkenal awet dan kokoh.
  • Obat-obatan: Bubuk dari biji pohon Barus dapat digunakan untuk mengobati kolik dan sakit perut. Minyak yang diekstrak dari pohon ini dapat digunakan untuk mengobati rematik, sakit kepala, jerawat, bengkak, dan konjungtivitis. [3]

Status Konservasi

Pohon Barus saat ini diklasifikasikan sebagai rentan oleh IUCN Red List of Threatened Species karena hilangnya habitat dan eksploitasi berlebihan. Upaya konservasi sedang dilakukan untuk melindungi spesies ini dan memastikan kelangsungan hidupnya.

Informasi Tambahan

  • Nama ilmiah: Dryobalanops aromatica
  • Famili: Dipterocarpaceae
  • Tinggi pohon: hingga 75 meter
  • Persebaran: Sumatra, Semenanjung Malaysia, Kalimantan
  • Status konservasi: Rentan (IUCN Red List)

Referensi

Author: Ferry Nababan

I like travel and coffee

Share:

Tinggalkan Balasan