Dendeng Balado dan 5 Olahan Daging Sapi Khas Sumatera Barat untuk Menu Buka Puasa

28 Mar 2021 1 min read No comments Kuliner

Masakan khas Sumatera Barat selalu identik dengan hidangan berbumbu dengan cita rasa yang lezat.

Sejumlah kuliner Minang dibuat dari daging sapi yang dimasak dengan santan dan berbagai bumbu.

Rasanya yang lezat tentu cocok dijadikan inspirasi menu buka puasa saat bulan Ramadan.

TribunTravel telah merangkum enam olahan daging sapi khas Sumatera Barat yang bisa dijadikan menu buka puasa:

1. Rendang

Rendang merupakan makanan khas Minang yang terbuat dari daging ayam, sapi, ataupun kambing.

Selain daging, ada juga rendang yang dibuat dari paru, ati, dan ampela sapi.

Rendang terbuat dari daging, santan, dan berbagai macam bumbu, yang dimasak hingga santan mengering.

Tak tanggung-tanggung, proses memasak rendang memakan waktu hingga berjam-jam lamanya.

2. Dendeng balado

Dendeng merupakan kuliner khas Minang yang berbahan dasar daging sapi.

Daging sapi diolah dengan cara diiris tipis dan diungkep dengan berbagai bumbu.

Daging tersebut kemudian dipukul-pukul hingga tipis, kemudian dijemur sampai kering.

Daging yang telah dijemur akan digoreng hingga matang dan dimasak dengan cabai giling.

3. Kalio

Bahan, bumbu, dan proses memasak kalio sebenarnya sama dengan rendang.

Hanya saja dalam memasak kalio tidak menunggu santan hingga terlalu kering, melainkan hanya hingga kuahnya mengental.

Kalio sering disebut sebagai rendang basah.

4. Gulai cincang

Gulai cincang atau gulai cancang terbuat dari daging, jeroan, dan tetelan sapi yang dipotong kecil-kecil.

Kuliner khas Minang ini memiliki cita rasa lebih pedas dan cenderung lebih berminyak dibanding kalio.

Gulai cincang akan terasa lebih lezat jika disantap dengan tambahan pucuak ubi abuih (daun singkong rebus) dan samba lado mudo (sambal cabai hijau).

5. Dendeng batokok

Selain dendeng balado, olahan daging sapi khas Sumatera Barat lainnya yaitu dendeng batokok.

Dendeng batokok disajikan dengan cabai hijau dan bawang merah yang digiling kasar.

Proses memasaknya, setelah daging digoreng akan langsung diletakkan di atas batu lado (cobek).

Kemudian daging akan ditokok (dipukul) menggunakan anak batu lado (ulekan).

6. Sampadeh

Sampadeh atau asam padeh biasanya terbuat dari ikan, namun bisa juga dibuat dari daging sapi.

Sesuai namanya, asam padeh memiliki cita rasa yang asam dan padeh (pedas).

Rasa asam pada sampadeh berasal dari asam sundai atau jeruk sundai yang banyak tumbuh di Sumatera Barat.

sumber: tribuntravel.com

Author: Ido Nababan

Tinggalkan Balasan