Deretan 7 Fakta Menarik Kota Salatiga

2 Aug 2022 2 min read No comments Info Wisata

Salatiga berdiri sejak 24 Juli 750 Masehi dengan luas wilayah 56,78 kilometer persegi. Mengutip laman salatigakota.bps.go.id, penduduk kota Salatiga berjumlah 192.322 jiwa pada awal 2021.

Kota Salatiga memiliki fakta-fakta menarik yang membuat orang-orang ingin mengunjunginya. Berikut 7 fakta menarik kota Salatiga.

1. Cikal bakal kota Salatiga

Cikal bakal kota Salatiga bermula dari perkataan Sunan Kalijaga kepada Ki Ageng Pandanaran (Bupati Semarang, Kesultanan Demak) dan istrinya. Sunan Kalijaga mengatakan “Aku akan menamakan tempat ini Salatiga karena kalian telah membuat tiga kesalahan. Kesalah tersebut yang pertama, kalian sangat kikir. Kedua, kalian sombong. Ketiga, kalian menyengsarakan rakyat. Saya pun berharap semoga tempat ini menjadi tempat yang baik dan ramai nantinya.”

Sunan Kalijaga mengatakan kalimat tersebut karena kesombongan istri Ki Pandanaran ketika pergi mengembara sambil membawa semua harta bendanya. Akibatnya, mereka semua dirampok dan mengharuskan harta yang dibawa oleh istri Bupati Semarang diserahkan kepada perampok.

2. Kota tertua

Kota Salatiga merupakan salah satu kota tertua di Indonesia. Melansir laman Salatiga.go.id, kota ini berdiri sejak 24 Juli 750 Masehi, silam. Pada saat ini, kota ini telah berusia 1.272 tahun.

Awalnya, Salatiga adalah sebuah tanah perdikan dengan nama Hampra yang diberikan oleh Raja Bhanu. Tanah perdikan merupakan tanah pemberian dari raja untuk suatu daerah yang dianggap berjasa kepada pemimpinnya. Berdasarkan Perda Nomor 15/1995, penetapan tanah perdikan oleh Raja Bhanu inilah sebagai dasar tanggal lahir kota Salatiga.

3. Kota dengan toleransi tertinggi

Predikat sebagai kota yang memiliki toleransi tertinggi untuk Salatiga diberikan oleh Setara Institute for Democracy and Peace. Kota Salatiga menjadi kota kedua setelah kota Singkawang yang telah mengimplementasikan secara nyata bahwa perbedaan keyakinan tidak menjadi pembatas antara satu sama lain untuk saling membantu dan memberi ruang yang sama bagi seluruh masyarakat setempat.

foto

Reat area Pendopo Salatiga di KM 456 ruas Tol Semarang-Solo (ANTARA/ HO-Humas PT TMJ)

4. Indonesia mini

Julukan ini diberikan pada kota Salatiga karena kota ini memiliki banyak warga pendatang dari sabang sampai merauke dan bahkan ada yang berasal dari Tiongkok. Mereka semua datang untuk menimba ilmu di universitas swasta Salatiga, yaitu Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). Akibatnya, di kota ini memiliki perbedaan yang beragam.

Hal itu membuat para mahasiswa menyelenggarakan kegiatan yang telah mendunia, yaitu Indonesian International Culture Festival (IICF). Melansir laman uksw.edu, setiap perwakilan daerah diminta untuk menampilkan keunikannya masing-masing dalam pawai budaya dan mendirikan stand makanan khas daerahnya.

5. Kota terindah di Jawa Tengah

Keindahan Salatiga telah diakui sejak lama ketika masa penjajahan Belanda. Saat itu, Salatiga dijuluki de schoonste stad van midderi-java atau kota terindah di Jawa Tengah.

Seiring dibangunnya jalan Tol Trans Jawa, gerbang tol Salatiga memiliki panorama yang indah untuk dikunjungi. Dengan latar belakang Gunung Merbabu yang menjulang tinggi, sebagian besar orang menyamakan pemandangan di gerbang tol ini dengan pemandangan di Swiss.

6. Enting-enting gepuk

Enting-enting gepuk merupakan makanan ringan yang berbahan dasar kacang tanah, gula pasir, air, dan vanili. Makanan ini berbentuk prisma segitiga sama kaki dan dibungkus dengan kertas. Enting-enting gepuk merupakan ciri khas oleh-oleh dari Salatiga. Makanan ini memiliki rasa yang manis, gurih, renyah, dan rasa khas kacang tanah.

7. Tidak ada mal

Fakta menarik yang terakhir dari Salatiga adalah kota ini tidak memiliki mal. Kendati demikian, kota ini masih memiliki gerai makanan cepat saji yang biasanya terdapat di mall, seperti KFC, Pizza Hut, atau bahkan Starbucks.

 

 

Sumber: tempo.com

Author: Gabriel Ido

Tinggalkan Balasan