Salah satu yang menjadi ikon hasil kerajinan kabupaten Bantul adalah gerabah yang sentranya berada di Kasongan. Dari Jalan Bantul terus ke selatan sampai bertemu gerbang Kasongan berupa gapura besar yang diapit dua patung kuda.
Di sepanjang jalan, akan banyak ditemukan showroom-showroom yang memamerkan beragam hasil kerajinan dari gerabah, seperti keramik guci, pot bunga, terra cotta, air mancur, loro blonyo, patung Buddha dan kerajinan gerabah lainnya.
Sejarah Kasongan bermula dari matinya seekor kuda milik reserse Belanda di tanah milik seorang warga. Karena takut dijatuhi hukuman oleh Belanda yang saat itu tengah menjajah Indonesia, ia pun merelakan kepemilikan hak tanahnya dan aksinya itu diikuti oleh beberapa warga yang juga merelakan kepemilikan hak tanah mereka.
Pada akhirnya, sejumlah tanah tersebut diambil alih oleh warga desa lain. Penduduk lain yang tidak memiliki tanah akhirnya memulai kegiatan baru yaitu mengolah tanah liat menjadi mainan dan peralatan dapur.
Selain bisa langsung memilih dan menawar harga gerabah yang diinginkan, wisatawan juga bisa langsung mengunjungi workshop. Untuk melihat langsung bagaimana cara pengolahan gerabah dari tanah liat hingga mendapat hasil akhir berupa kerajinan gerabah.
Desa Wisata Kasongan terletak di pedukuhan Kajen, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
sumber: viva.co.id
Tinggalkan Balasan