Video yang menunjukkan dua pusaran angin puting beliung di Danau Toba viral di media sosial. BMKG menjelaskan penyebabnya.
Dikutip dari detikSumut Senin (14/8/2023), dalam video itu menunjukkan angin puting beliung berputar di tengah perairan Danau Toba. Tidak hanya satu tetapi dua angin puting beliung seolah menghubungkan permukaan Danau Toba dan awan di angkasa.
“Pusaran angin puting beliung direkam warga di Danau Toba pada Minggu 13 Agustus 2023 sore,” tulis narasi video itu.
Focaster Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah I, Nora Sinaga, menyebut peristiwa itu merupakan hal yang biasa terjadi.
“Ini normal, biasanya kita sebut dengan water spot. Fenomena alam tetapi di permukaan air cukup seluas,” kata Nora.
Baca juga: Danau Toba & Balige Memang Secantik Itu, Buktikanlah Sendiri
Nora menyebutkan kondisi ini terjadi dari kondisi cuaca yang labil. Adapun pembentukan pusaran angin ini diduga berasal dari awan cb atau awan cumulunimbus.
Awan cumulunimbus adalah awan vertikal menjulang yang sangat tinggi, padat, dan terlibat dalam badai petir dan cuaca dingin lainnya. Awan itu terbentuk sebagai hasil dari ketidakstabilan atmosfer.
“Biasa dari awan cb atau awan cumulunimbus namun tidak semua awan cb membentuk angin puting beliung ini. Ini terjadi karena cuaca cukup labil. Bisa panas kemudian dingin di suatu perairan yang menyebabkan terjadinya fenomena ini,” dia menjelaskan.
Nora menyebutkan bahwa fenomena ini biasa terjadi pada bulan Juli-Agustus saat terjadi musim peralihan dari kemarau ke hujan
Baca artikel detikTravel, “Geger Angin Puting Beliung Kembar Muncul di Danau Toba” selengkapnya https://travel.detik.com/travel-news/d-6875085/geger-angin-puting-beliung-kembar-muncul-di-danau-toba.
sumber: https://detik.com
Tinggalkan Balasan