Ciletuh Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp) atau Geopark Ciletuh akan melalui tahap validasi ulang pada 2021.
Seorang perwakilan dari Badan Pengelola CPUGGp, tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan bahwa kawasan yang ditetapkan sebagai geopark pada 17 April 2018 memiliki 13 rekomendasi yang harus dipenuhi.
“Untuk upaya mempertahankan status Geopark Ciletuh yakni green card, ada perbaikan dari 13 rekomendasi,” katanya kepada Kompas.com, Selasa (26/11/2020).
Baca juga:
- Gaya Umi Pipik Naik Jetski di Danau Toba Berbusana Syar’i-Pakai Cadar
- Mampu Pangkas Perjalanan Jadi 1,5 Jam, dari Medan ke Danau Toba Lewat Jalan Tol Baru Ini, Miliki Panjang 143,25 Km
- 5 Kali Isi Danau Toba Lenyap, Ilmuwan Teriak Tanda Kiamat
- Bali Disebut Tak Layak Dikunjungi Turis, Anggota DPR: Jadi Bahan Evaluasi
- Soroti Keindahan Alam Danau Toba di Aquabike Jetski World Championship 2024
Dia menjelaskan, status geopark UNESCO memiliki tiga kategori. Jika suatu kawasan masuk dalam kategori green card, maka kawasan tersebut dinyatakan lulus menjadi geopark.
Sementara untuk kategori yellow card, maka suatu kawasan akan diberi waktu dua tahun untuk membenahi apa saja yang dirasa masih kurang. Apabila red card maka kawasan tidak bisa dinyatakan sebagai geopark.
13 rekomendasi yang harus dibenahi
Pihak Badan Pengelola CPUGGp menuturkan, salah satu rekomendasi yang ada adalah tentang masterplan yang sudah dibuat oleh pihaknya.
“Diperkuat dengan dukungan anggaran dan administrasi. Di antaranya adalah surat pernyataan dari gubernur tentang dukungan anggaran Provinsi Jawa Barat terhadap pengembangan Ciletuh,” ungkapnya.
Selain surat dari gubernur, ada juga surat dari bupati Kabupaten Sukabumi yang menyatakan bahwa pihaknya akan memberi dukungan anggaran dalam pengembangan CPUGGp.
“Kemudian dukungan dari para mitra. Contohnya Bank Indonesia sempat adakan kegiatan CSR di Geopark,” lanjutnya.
Terkait penyelenggaraan berbagai acara guna mempromosikan Geopark Ciletuh, pihak pengelola menuturkan bahwa hal tersebut merupakan salah satu bagian dari pemasaran selain pembagian poster dan brosur.
Saat ini, Geopark Ciletuh memiliki 67 geosite yang tersebar di Cisolok, Cikakak, Palabuhanratu, Simpenan, Ciemas, Waluran, Ciracap, dan Surade.
Adapun, seluruh kawasan geosite memiliki keragaman geologi, hayati, dan budaya yang membuatnya berhasil menyandang status geopark dari UNESCO dan memiliki green card.
sumber: kompas.com
Tinggalkan Balasan