Godaan Sate Jando di Area Jajanan Kuliner Lapangan Saparua Bandung

25 Jan 2023 1 min read No comments Kuliner

Kawasan sekitar lapangan di Jalan Saparua Kota Bandung tidak hanya ramai oleh pengunjung yang berolahraga tapi juga mereka yang berjejalan antre membeli dimsum, air kelapa muda, dan sate pincuk. Ada dua kelompok penjual sate pincuk di sana yang posisinya berseberangan terpisah jalan raya. Ada sate ayam dan sate jando, yakni lemak sapi yang terasa gurih di antara sate sapi.

Sate Jando di Jalan Saparua, Bandung

Seperti pada Ahad, 22 Januari 2023, pembeli memesan satu jenis daging atau campuran ketiganya dalam seporsi yang berjumlah sepuluh tusuk. Wadahnya menggunakan pincuk, yaitu daun pisang yang dilapis kertas lalu ditusuk lidi. Harga seporsi sate pincuk dipatok sama rata Rp 25 ribu, lengkap dengan irisan lontong yang diguyur bumbu kacang.

Sate pincuk dengan tusukan daging ayam, sapi, atau jando, ada juga yang dijajakan keliling atau disebut sate gendong. Selain itu, beberapa penjualnya juga sibuk mengipas-ngipas daging bakarannya di sekitar Lapangan Gasibu tiap Ahad pagi. Sementara di sekitar lapangan Saparua, hanya satu yang menetap. “Setiap hari jualan di sini kecuali Senin karena tempatnya dibersihkan,” kata penjualnya.

Godaan Sate Jando di Area Jajanan Kuliner Lapangan Saparua Bandung© Disediakan oleh Tempo.coSate pincuk berisi irisan daging ayam, sapi, dan jando dengan siraman bumbu kacang. (ANWAR SISWADI)`

Jajanan Kuliner Lengkap Tiap Ahad Pagi

Jajanan kuliner lainnya di sana yaitu kupat tahu, bubur ayam, nasi gudeg, empal gentong, mie ayam, nasi atau lontong pecel. Kemudian ada nasi liwet, baso tahu, dimsum, soto dan sop, lumpia basah, air kelapa muda, dan jus buah. Gerobak pedagangnya berderet sepanjang jalan. “Setiap Minggu saya ke sini untuk olahraga sama jajan juga,” kata Fadlan Hakim.

Pengunjung biasanya menikmati kuliner pesanannya bersama teman atau keluarga. Mereka memadati sepanjang trotoar dan pelataran atas lapangan hingga ke anak tangga. Kepadatan pengunjung dan pedagang biasanya menyusut di hari kerja. Namun begitu, setiap hari pada pagi atau sore selalu ada yang datang untuk berolahraga seperti lari atau jalan kaki, serta main basket di area Lapangan Saparua.

sumber: tempo.co

Author: Ido Delia

Tinggalkan Balasan