Jawa Timur merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki beragam kisah dan sejarah menarik. Maka, tak heran provinsi ini memiliki banyak museum bersejarah. Salah satu museum yang patut untuk dikunjungi adalah Museum Mpu Tantular di Sidoarjo.
Koleksi Museum Mpu Tantular
Dikutip dari Jalan-Jalan Surabaya, Enaknya Ke Mana? Karya Yusak Anshori dan Adi Kusrianto, museum ini memiliki sembilan koleksi yang dipamerkan melalui bidang arkelologika, numismatika, gelogika, bioloika, seni rupa, etnografika, historika, filogika, dan IPTEK.
Kemudian terdapat galeri Von Faber, nama tersebut diambil dari pendiri awal museum ini. Di galeri ini terdapa beragam busana pengantin tradisional khas Surabaya Pegon, Ponorogo, Banyuwangi, Sumenep, dan sekitarnya.
Pada bagian lainnya, terpampang batik tulis, ragam alat rumah tangga, topeng-topeng, alat pertukangan, dan alat pertanian zaman dulu.
Menurut sejumlah sumber, koleksi di Museum Mpu Tantular mencapai ribuan. Koleksi terbanyak adalah benda purbakala dari zaman paleolitikum dan Neolitikum, fosil gading gajah, fosil kepala kerbau, fosil kepala buaya, dan sebagainya.
Berdirinya Museum Mpu Tantular
Awalnya, museum ini bernama Stedelijk Historisch Museum Soerabaia, yang didirikan oleh Godfried von Faber. Ia adalah Godfried Hariowald Von Faber, seorang pria Surabaya keturunan Jerman.
Museum ini didirikan pada 1933 dan diresmikan pada 25 Juli 1937. Untuk penyempurnaan museum yang dipimpinnya, Von Faber banyak mengadakan hubungan internasional. Namun sebelum cita-citanya tercapai, Von Faber meninggal pada 30 September 1955.
Pada awalnya, Museum Mpu Tantular berlokasi di daerah Surabaya, Jawa Timur. Namun, dikarenakan jumlah koleksi yang semakin banyak dan meningkat, lokasi museum pun dipindahkan ke alamat museum itu kini berada. Mengutip laman Museum Mpu Tantular, Museum Mpu Tantular kini dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.
sumber: tempo.co
Tinggalkan Balasan