Berbeda dengan corak makanan Jawa Barat pada umumnya, kuliner Kota Cirebon memiliki cita rasa yang khas.
Apabila Anda ingin berkunjung ke kota berjuluk ‘Kota Udang’ ini, maka wajib mencicipi kuliner khas Kota Cirebon. Lantas, apa saja rekomendasi lima kuliner khas Cirebon yang wajib dicoba?
Dari Mie Koclok ke Empal Gentong
Berikut 5 kuliner khas Kota Cirebon yang wajib dicoba, mulai dari Mie Koclok hingga Empal Gentong sebagaimana dilansir
Tempo.co dari Cirebonkota.go.id, Kamis, 4 Agustus 2022:
Mie Koclok
Sajian kuliner mie koclok khas Cirebon berupa kuah kental dan dilengkapi dengan irisan daging ayam, daun bawang, dan potongan telur rebus. Untuk menikmati cita rasa yang khas, direkomendasikan disantap dalam keadaan masih hangat. Salah satu mie koclok yang cukup terkenal di Kota Cirebon adalah Mie Koclok Mas Edi. Letaknya berada di tengah kota dan tentu mudah dijangkau.
Nasi Lengko
Kuliner khas Cirebon kedua yaitu nasi lengko yang berisi siraman bumbu kacang, irisan tahu dan tempe serta kecap. Campuran berbagai bahan tersebut membuatnya memiliki cita rasa yang kaya. Di Kota Cirebon sudah cukup banyak yang menjual nasi lengko. Namun yang paling direkomendasikan adalah yang terletak di Jalan Parujakan.
Es Durian
Bagi siapapun yang bepergian di sekitar Kota Cirebon yang terkenal panas, tidak perlu khawatir karena ada varian kuliner minuman segar pelepas dahaga. Salah satunya yaitu es durian di Jalan Pasuketan. Minuman ini berisi campuran es krim tradisional dan buah durian segar. Tak lupa disiram dengan sirup pisang susu khas Cirebon.
Docang
Docang adalah kuliner khas Cirebon yang terdiri dari lontong, daun singkong dan tauge yang disiram dengan kuah dage (oncom
) dan parutan kelapa serta dihidangkan dengan kerupuk. Warung docang saat ini sudah banyak tersebar di Kota Cirebon, salah satunya terletak di Jalan Siliwangi yaitu Docang Ibu Kapsah.
Empal Gentong
Empal gentong merupakan salah satu makanan terfavorit di Kota Cirebon. Pasalnya, makanan khas Cirebon satu ini memiliki tekstur empuk dan lezat. Alasan disebut Empal Gentong, karena kuahnya direbus dan dihangatkan dengan Gentong. Menurut kepercayaan, jika direbus dalam gentong maka aroma dari bumbu-bumbu di dalam kuah itu akan lebih keluar.
sumber: tempo.co
Tinggalkan Balasan