Peran Pariwisata dalam Perekonomian Sumatera Utara dan Kawasan Danau Toba

20 Feb 2024 2 min read No comments Informasi Umum
Featured image

Sumatera Utara dan Kawasan Danau Toba memiliki potensi pariwisata yang sangat besar. Namun, sampai saat ini peran pariwisata dalam perekonomian daerah masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari alokasi anggaran yang terbatas untuk sektor pariwisata dan dominasinya sektor pertanian dalam perekonomian kawasan Danau Toba.

 

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional (Ripparnas), Sumatera Utara termasuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Selain itu, Kawasan Danau Toba juga merupakan salah satu KSPN lainnya, bersama dengan Tangkahan dan KPPN Kota Medan, Bukit Lawang, dan Nias.

 

Posisi Danau Toba
Posisi Danau Toba

 

Walaupun memiliki status sebagai KSPN, kontribusi sektor pariwisata terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sumatera Utara masih rendah. Hal ini disebabkan oleh dominasinya sektor pertanian dalam perekonomian kawasan Danau Toba. Sektor ekonomi di kawasan ini masih sangat didominasi oleh sektor primer pertanian, seperti perkebunan dan peternakan.

 

Padahal, potensi pariwisata di Sumatera Utara dan Kawasan Danau Toba sangat besar. Kawasan Danau Toba memiliki keindahan alam yang menakjubkan, dengan danau terbesar di Indonesia dan pemandangan pegunungan yang indah. Selain itu, terdapat juga berbagai objek wisata menarik seperti Pulau Samosir, Air Terjun Sipiso-piso, dan Desa Wisata Tomok.

 

Untuk mengoptimalkan potensi pariwisata di Sumatera Utara dan Kawasan Danau Toba, perlu adanya peningkatan perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah meningkatkan alokasi anggaran untuk sektor pariwisata. Dengan adanya anggaran yang memadai, pemerintah daerah dapat melakukan berbagai upaya pengembangan pariwisata, seperti pembangunan infrastruktur, promosi pariwisata, dan pelatihan bagi pelaku usaha pariwisata.

 

Selain itu, penting juga untuk melakukan kerjasama dengan pihak swasta dan masyarakat lokal dalam pengembangan pariwisata. Dengan melibatkan pihak-pihak terkait, seperti hotel, restoran, dan penyedia jasa transportasi, pemerintah daerah dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan pariwisata. Selain itu, melibatkan masyarakat lokal juga dapat memberikan manfaat ekonomi langsung kepada mereka, seperti peningkatan pendapatan dan peluang usaha baru.

 

Peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang pariwisata juga perlu diperhatikan. Pemerintah daerah dapat melakukan pelatihan dan pendidikan bagi para pelaku usaha pariwisata, seperti pemandu wisata, pengelola hotel, dan penyedia jasa transportasi. Dengan memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, diharapkan pengalaman wisatawan di Sumatera Utara dan Kawasan Danau Toba akan semakin baik, sehingga dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan pendapatan dari sektor pariwisata.

 

Secara keseluruhan, peran pariwisata dalam perekonomian Sumatera Utara dan Kawasan Danau Toba masih rendah. Namun, dengan adanya perhatian dan dukungan yang memadai dari pemerintah daerah, serta kerjasama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat lokal, potensi pariwisata di kawasan ini dapat dioptimalkan. Dengan demikian, diharapkan kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian daerah dapat meningkat dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Sumatera Utara dan Kawasan Danau Toba.

Author: 1toba

Tinggalkan Balasan