Formasi Samosir terdiri dari hingga 100 m sedimen yang meliputi Pulau Samosir, umumnya naik ke atas dari breksi kasar yang mengandung klaster ignimbrite yang dilas, hingga konglomerat dan aliran debris, hingga sekitar 30 m dari lapisan danau berlaminasi batu pasir, tanah liat, diatomit, dan Abu vulkanik.
The Samosir Formation consists of up to 100 m of sediments that cover Samosir Island, generally grade upward from coarse breccias containing clasts of welded ignimbrite, to conglomerate and debris flows, to about 30 m of laminated lake beds of sandstone, clay, diatomite, and volcanic ash.
Bukit Lawang: Menjelajahi Hutan dan Bertemu Orangutan di Sumatra Utara Ingin merasakan sensasi petualangan di hutan dan melihat orangutan secara langsung? Bukit Lawang di Sumatra Utara adalah jawabannya! Tempat wisata ini terkenal sebagai cagar alam orangutan dan menawarkan berbagai aktivitas menarik bagi para pecinta alam. Baca selanjutnya…
Sarkofagus Raja Sidabutar Tomok adalah sebuah situs megalitikum yang terletak di Pulau Samosir, Sumatera Utara, Indonesia. Situs ini merupakan bagian dari Kompleks Makam Raja Sidabutar, sebuah kompleks pemakaman kuno yang menjadi daya tarik wisata populer. Struktur dan Keunikan: Bagian utama dari situs ini adalah sarkofagus, Baca selanjutnya…
Mual Jabi-jabi, sebuah telaga dan sumur tua di tengah Kota Balige, menyimpan banyak cerita menarik dan memiliki potensi besar untuk menjadi objek wisata yang menawan. Kisah Menarik dan Nilai Sejarah: Konon, Mual Jabi-jabi digunakan oleh para raja, termasuk Raja Sisingamangaraja XII, untuk ritual “maranggir” (mandi Baca selanjutnya…
