Candi adalah bangunan sekaligus tempat ibadah peninggalan masa lalu, khususnya pada zaman Kerajaan Hindu-Buddha. Candi bangun sebagai bentuk penghormatan kepada dewa ataupun leluhur.
Jawa Tengah memiliki beberapa peninggalan masa lalu berupa candi yang tersebar di beberapa wilayah. Candi-candi ini selain masih aktif digunakan sebagai tempat upacara keagamaan, juga dijadikan obyek wisata sejarah sekaligus situs peninggalan.
Mendatangi candi tak hanya membuat kita mengagumi indahnya peradaban yang ada, tapi juga bisa mengenal cagar budaya yang dimiliki Indonesia. Kalau tertarik dengan wisata sejarah serta edukasi, wajib mampir ke beberapa candi di Jawa Tengah.
1. Candi Gedong Songo
Candi Gedong Songo adalah sebuah kompleks candi Hindu yang ditemukan pada 1804 oleh Raffles, negarawan Inggris yang pernah menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Candi yang terletak di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini memiliki 9 buah candi yang tersebar di seluruh area kompleks.
Namun, karena satu dan lain hal, kita tak memungkinkan untuk mengeksplor seluruh candi. Kompleks candi ini mirip dengan di Dieng yang mana disinyalir dibangun ketika masa pemerintahan Wangsa Syailendra pada abad ke-9. Menyambangi Candi Gedong Songo, kamu tak hanya akan melihat betapa megahnya bangunan candi, tapi juga pemandangan yang eksotis.
Di sini juga ada beberapa spot lain, seperti hutan pinus, pemandian air panas yang mengandung belerang, menjelajah candi dengan berkuda, serta area perkemahan. Lokasi ini bisa ditempuh selama kurang lebih 1 jam dari Semarang dan 30 menit dari Ambarawa.
Lokasi: Desa Candi, Banyukuning, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah
Jam operasional: setiap hari pukul 06.00-17.00 WIB
Harga:
- Rp10 ribu saat hari biasa
- Rp15 ribu saat akhir pekan
2. Candi Plaosan
Nama candi satu ini mungkin terdengar asing dan masih kalah jauh popularitasnya dibanding beberapa candi lainnya di Jawa Tengah. Namun, satu hal yang pasti bikin kamu langsung tertarik datang ke wisata candi ini berkat sejarah yang melatarbelakanginya.
Kalau kamu berpikir kisah Romeo dan Juliet adalah kisah cinta paling romantis di dunia, kamu harus tahu bahwa kisah cinta Rakai Pikatan dan Pramodawardhani. Kisah cinta beda agama itu disatukan dalam bangunan yang kini kita kenal dengan Candi Plaosan.
Candi ini juga jadi simbol bersatunya dua wangsa besar kala itu yakni Wangsa Sanjaya (Hindu) dan Wangsa Syailendra (Buddha). Candi Plaosan adalah bukti cinta kasih Rakai Pikatan terhadap istrinya.
Candi ini dibangun pada 825-830 Masehi atau abad ke-9 dan merupakan candi Buddha. Dalam satu kompleksnya, Candi Plaosan terbagi menjadi dua, yakni Candi Plaosan Lord dan Candi Plaosan Kidul.
Lokasi: Jalan Candi Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Jam operasional: Selasa hingga Minggu pukul 08.00-16.00 WIB
Harga:
- Rp2 ribu untuk anak-anak
- Rp10 ribu untuk dewasa
- Rp50 ribu untuk wisatawan asing
3. Candi Cetho
Candi Cetho dibangun pada abad ke-15 Masehi atau pada masa akhir zaman Kerajaan Majapahit. Sesuai kepercayaan masyarakat Hindu, candi dibangun di atas ketinggian karena dianggap semakin tinggi sebuah tempat, maka dekat pula dengan Sang Pencipta.
Hal ini selaras dengan keberadaan Candi Cetho yang terletak di lereng Gunung Lawu, tepatnya berada di ketinggian 1496 mdpl. Kompleks candi ini selain digunakan sebagai tempat wisata juga sebagai tempat pemujaan bagi mereka yang beragama Hindu.
Selain itu, bagi mereka yang menganut kepercayaan Kejawen atau asli Jawa juga kerap bertapa di lokasi ini. Struktur candi ini tampak menggabungkan kultur nusantara sekaligus pengaruh Hindu karena tampak menyerupai punden berundak.
Lokasi: Dusun Ceto, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Jam operasional:
- Sabtu hingga Senin pukul 08.00-16.30 WIB
- Selasa dan Jumat selama 24 jam
- Rabu dan Kamis pukul 08.00-16.30 WIB
Harga:
- Rp10 ribu untuk wisatawan lokal
- Rp30 ribu untuk wisatawan asing
4. Candi Borobudur
Masih banyak yang keliru tentang letak dan lokasi dari Candi Borobudur. Kalau Candi Prambanan sebagian terletak di dua provinsi sekaligus, berbeda halnya dengan Candi Borobudur. Candi ini murni terletak di Jawa Tengah, bukan Yogyakarta.
Candi ini didirikan oleh para penganut Buddha Mahayana pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra, kurang lebih sekitar tahun 800 Masehi. Arsitektur candi dipengaruhi dari India, seperti misalnya stupa dan juga mandala. Namun, candi tetap mempertahankan kultur nusantara, disusun layaknya bangunan megalitik berundak.
Banyak yang mempercayai bahwa arsitektur ini sebagai sebuah perwujudan pemujaan leluhur Indoensia serta perjuangannya dalam mencapai Nirwana. Hal ini jelas terlihat dari ukiran atau relief di dinding candi yang memperlihatkan tingkatan spiritual kehidupan manusia hingga akhirnya mencapai Nirwana.
Lokasi: Jalan Badrawati, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah
Jam operasional: setiap hari pukul 07.30-16.00 WIB
Harga:
- Rp25 ribu untuk wisatawan lokal anak-anak
- Rp50 ribu untuk wisatawan lokal orang dewasa
- Rp210 ribu untuk wisatawan asing anak-anak
- Rp350 ribu untuk wisatawan asing dewasa
5. Candi Arjuna
Kalau tengah berwisata di Kawasan Datarang Tinggi Dieng, kamu pasti tak asing dengan candi satu ini. Candi Arjuna adalah candi Hindu yang dibangun pada abad ke-8 Masehi pada masa Dinasti Sanjaya dari Kerajaan Mataram Kuno.
Nama Arjuna dipilih warga Dieng layaknya candi-candi lain yang berada di kawasan ini. Pemilihan nama tersebut diambil dari tokoh pewayangan dari kisah Mahabarata. Di sekitar candi juga masih banyak ditemukan beberapa benda purbakala, lho.
Kawasan kompleks Candi Arjuna juga terdapat beberapa candi lain, seperti Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Sembadra, hingga Candi Puntadewa. Selain berada di ketinggian, pemandangan sekitar kompleks candi Arjuna juga begitu eksotis. Selain itu, hampir setiap tahunnya di kawasan ini kerap diadakan Jazz Atas Awan serta Dieng Culture Festival.
Lokasi: Dusun Karangsari, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah
Jam operasional: setiap hari pukul 07.00-17.00 WIB
Harga:
- Rp10 ribu untuk wisatawan lokal
- Rp17 ribu untuk wisatawan asing
6. Candi Prambanan
Kompleks Candi Prambanan merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia. Letaknya pun terbilang unik karena sebagian candi terletak di wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dan sebagian lagi masuk di kawasan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Meski candi ini terkenal dengan kisah Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang, tapi sejatinya Candi Prambanan dibangun pada masa pemerintahan Rakai Pikatan pada abad ke-9 Masehi. Candi Prambanan dibangun untuk menandingi Candi Borobudur. Total keseluruhan ada 240 candi di dalam kompleks Candi Prambanan.
Dinamakan Prambanan karena terletak di desa Prambanan tempat candi ini berdiri. Konon, nama Prambanan berasal dari dialek Jawa yang kala itu kesulitan menyebut nama Para Brahman atau sebuah realitas tertinggi yang disamakan dengan Tuhan dalam agama Hindu.
Kalau berkesempatan mendatangi salah satu candi eksotis di Jawa Tengah ini jangan lupa mampir ke museum yang menyimpan beberapa peninggalan purbakala serta menyaksikan pementasan pagelaran Sendratari Ramayana, ya.
Lokasi: Jalan Candi Sewu Nomor 9, Tlogo Kidul, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah
Jam operasional: setiap hari pukul 06.30-16.00 WIB
Harga:
- Rp25 ribu untuk anak-anak (3-10 tahun) dan pelajar
- Rp50 ribu untuk dewasa
- Rp350 ribu untuk wisatawan asing
Menyambangi wisata sejarah seperti candi adalah pengalaman seru yang tak akan terlupakan. Beberapa candi di atas hanyalah segelintir dari puluhan candi yang ada di Jawa Tengah. Kalau kamu punya kesempatan untuk datang kemari, jangan lupa mampir ke beberapa candi di atas, ya!
Tinggalkan Balasan