Provinsi yang dahulu dikenal Irian Jaya Barat mencakup wilayah Semenanjung Domberai, Bomberai, Wandamen, sampai Kepulauan Raja Ampat. Papua Barat memiliki potensi baik dalam pertanian, pertambangan, hasil hutan, maupun pariwisata.
Seperti, Desa Namatota yang masih kental akan kebudayaan dan sejarah masyarakat suku Koiway. Masuk dalam 300 besar Anugerah Desa Indonesia 2021, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan desa ini termasuk Hidden Gem Papua Barat.
“Desa Wisata Namatota atau yang bisa kita sebut dengan The Hidden Gem merupakan destinasi yang menjadi gerbang pariwisata bagi wisatawan domestik maupun mancanegara yang menyuguhkan daya tarik wisata bahari yang sejalan dengan kelestarian laut,” ujarnya.
Sebagian besar masyarakat Namatota bekerja sebagai nelayan masih menjalankan adat istiadat nenek moyang sampai sekarang, misalnya tradisi sasi nggama yang melambangkan perasaan syukur akan terjaganya sumberdaya perairan. Bahkan, anda dapat menemukan beberapa jenis ikan unik yang masih dirawat oleh masyarakat Namatota.
Papua Barat juga memiliki perlindungan konservasi hiu paus di Taman Nasional Teluk Cendrawasih. Kurang lebih 209 jenis ikan, moluska, penyu, serta ekosistem terumbu karang hidup tersebar pada tepian 18 pulau besar dan kecil. Para wisatawan sering menginap selama satu minggu untuk melihat keanekaragaman makhluk hidup, terutama menyelam melihat hiu paus.
Karena lokasinya yang terpencil berada di Teluk Cendrawasih, anda membutuhkan perjalanan penerbangan pendek menuju Taman Nasional mulai di Jakarta, Bali, atau Surabaya. Lalu, melanjutkan dengan naik pesawat kecil dan kapal layar selama beberapa hari.
Masih berada di kawasan Raja Ampat, terdapat peninggalan Goa Keramat di Misool Selatan. Air dalam goa yang berwarna hijau ini tampak bening mencapai kedalaman air sampai empat meter.
Di goa ini, para pengunjung biasanya diajak berziarah ke makam tokoh yang diyakini menyebarkan agama Islam di Papua Barat. Peninggalan Wisata Religi ini berlokasi sangat strategis dan mudah diakses dari beberapa kampung Misool Selatan.
sumber: tempo.co
Tinggalkan Balasan